6 Suplemen yang Dibutuhkan saat Berpuasa

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 April 2022

“Untuk sebagian orang, konsumsi suplemen saat puasa dibutuhkan untuk menunjang kesehatan tubuh ketika beribadah. Vitamin A, D, C, zinc, yodium, dan magnesium jadi beberapa jenis suplemen yang perlu dipenuhi.”

6 Suplemen yang Dibutuhkan saat Berpuasa6 Suplemen yang Dibutuhkan saat Berpuasa

Halodoc, Jakarta – Tubuh akan kekurangan asupan gizi, air, mineral, dan vitamin selama berpuasa. Jika kamu tidak memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, bukan hanya merasa lelah, lesu, dan lemas saja, tubuh pun akan lebih rentan terhadap masalah kesehatan tertentu.

Asupan Suplemen saat Puasa yang Perlu Dicukupi

Berkaitan dengan konsumsi suplemen saat puasa, kamu perlu memperhatikan jenis asupan yang dibutuhkan oleh tubuh. Tujuannya adalah menunjang daya tahan sekaligus mempertahankan kebugaran tubuh. Berikut ini beberapa jenis suplemen saat puasa yang perlu dicukupi:

1. Vitamin C

Asupan suplemen saat puasa yang pertama adalah vitamin C. Jenis vitamin ini dapat menunjang aktivitas yang dilakukan sehari-hari, terlebih saat sedang berpuasa. Vitamin C merupakan sumber antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Vitamin A

Asupan suplemen saat puasa selanjutnya adalah vitamin A. Selain baik untuk kesehatan mata, vitamin A juga berperan sebagai penunjang daya tahan tubuh, sama seperti vitamin C. Kandungan beta karoten dalam vitamin A dapat membuat kornea dan retina mata berfungsi lebih baik saat berpuasa.

3. Vitamin D

Vitamin D jadi suplemen saat puasa selanjutnya. Vitamin D dapat membantu tubuh dalam mengontrol emosi. Vitamin ini juga berperan dalam perkembangan dan kinerja otak dengan merilis hormon serotonin dan dopamin. Cara kerjanya dengan meningkatkan produksi hormon monoamin pada otak untuk mengurangi depresi.

4. Seng atau Zinc

Tubuh lelah saat puasa bisa disebabkan oleh minimnya kadar seng atau zinc dalam tubuh. Kandungannya berperan penting dalam menunjang kognitif, psikososial, dan motorik seseorang. Jika asupannya tidak mencukupi, maka bisa saja terjadi ketidaksinkronan pada sel di dalam tubuh.

5. Yodium

Yodium berfungsi untuk menjaga metabolisme sel tubuh sekaligus memelihara fungsi tiroid. Jika asupannya terlalu rendah, maka tubuh rentan mengalami hipotiroidisme. Gejalanya ditandai dengan mudah lelah, kenaikan berat badan, dan susah buang air besar atau sembelit selama berpuasa.

6. Magnesium

Asupan suplemen saat puasa yang terakhir adalah magnesium. Kandunganya dapat membantu menjaga fungsi neurologis utama, dan memastikan bahwa sinyal dari tubuh ke otak bekerja dengan baik. Magnesium dapat mencegah lelah dan menghindari kram otot saat melakukan aktivitas fisik berat.

Berinteraksi dengan Obat Lain

Dalam kebanyakan kasus, asupan suplemen tidak menimbulkan risiko kesehatan. Namun, kamu tetap perlu memperhatikan asupannya. Pasalnya, suplemen dapat berinteraksi dengan obat lain yang digunakan atau menimbulkan risiko jika tengah mengidap kondisi medis tertentu.

Berikut ini beberapa jenis suplemen yang dapat menimbulkan risiko kesehatan:

  • Vitamin K, yang dapat mengurangi efektivitas pengencer darah.
  • Gingko, yang dapat meningkatkan efektivitas pengencer darah.
  • Beta-karoten dan vitamin A, yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok.

Oleh karena itu, konsumsi suplemen tidak bisa sembarangan dan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Untuk mengetahui jenis suplemen yang cocok, kamu bisa tanya dokter Halodoc. Kamu juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar kesehatan lainnya dengan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Times of India. Diakses pada 2022. 4 Supplements You Must Have When You Do Intermittent Fasting.

Penn Medicine. Diakses pada 2022. The Truth About Supplements: 5 Things You Should Know.

Times of India. Diakses pada 2022. Supplements needed when fasting.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan