6 Tips Aman Olahraga untuk Pengidap HIV

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Februari 2022
6 Tips Aman Olahraga untuk Pengidap HIV6 Tips Aman Olahraga untuk Pengidap HIV

“Zaman sekarang pengidap HIV bisa hidup layaknya orang sehat dengan melakukan langkah perawatan dan menerapkan pola hidup sehat. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga. Bukan hanya meningkatkan kesehatan fisik saja, olahraga juga dapat mencegah stres atau depresi.”

Halodoc, Jakarta - Sebelum ditemukan langkah perawatan yang sesuai, HIV seakan menjadi hukuman mati bagi pengidapnya. Proses penyebarannya berasal dari jarum suntik narkoba dan praktik kegiatan seksual yang tidak aman.  Zaman dulu, pengidap HIV selalu dipandang negatif oleh sekitarnya.

Namun, berkat kemajuan teknologi di bidang kesehatan, para pengidap HIV bisa hidup seperti manusia normal pada umumnya. Salah satunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjalani olahraga secara teratur. Lantas, bagaimana tips aman olahraga pengidap HIV? 

Tips Aman Olahraga Pengidap HIV 

Pengidap HIV dapat melakukan jenis aktivitas fisik dan olahraga yang sama seperti layaknya orang sehat. Beberapa aktivitas fisik dan olahraga tersebut, seperti berjalan cepat, lari, bersepeda, menari, lompat tali, dan berenang. Dengan meluangkan waktu melakukan rutinitas tersebut, bukan hanya kesehatan fisik saja yang meningkat, kamu pun akan terhindar dari stres atau depresi.

Namun, sebelum melakukannya kamu perlu mengetahui apa saja tips aman olahraga pengidap HIV. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Pilih Jenis Olahraga yang Aman

Tips olahraga pengidap HIV yang pertama adalah memilih jenis olahraga yang aman dilakukan. Berkaitan hal tersebut, pengidap sebaiknya memilih jenis olahraga dalam intensitas ringan yang tidak terlalu menguras tenaga. Olahraga yang disarankan adalah yoga. Selain dapat meningkatkan kekebalan tubuh, olahraga ini dapat meningkatkan kesehatan mental dengan mencegah depresi.

2. Sesuaikan dengan Kemampuan Tubuh

Tips olahraga pengidap HIV selanjutnya adalah menyesuaikan dengan kemampuan tubuh. Jangan memaksakan, apalagi sampai overtraining. Alih-alih sehat, olahraga yang terlalu dipaksakan justru berdampak buruk pada kesehatan pengidap. Jadi, sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan tubuh, ya!

3. Hindari Beberapa Gerakan Olahraga

Sama seperti orang sehat lainnya, pengidap HIV juga boleh melakukan latihan angkat beban. Namun, tidak disarankan untuk mengangkat beban berlebihan. Selain itu, ada beberapa jenis gerakan yang tidak boleh dilakukan, seperti lunges, squat, dan deadlift. Pasalnya, sejumlah gerakan tersebut sangat menguras energi.

5. Perbanyak Asupan Cairan

Sama seperti orang sehat pada umumnya, pengidap HIV juga perlu mencukupi asupan cairan tubuh saat berolahraga. Tujuannya untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. Selain itu, pengidapnya juga disarankan untuk mengonsumsi makan sehat setelah melakukan aktivitas yang berat.

6. Jangan Berolahraga saat Sedang Sakit

Jika sedang sakit seperti batuk atau flu, sebaiknya urungkan niat untuk berolahraga. Sebab penyakit tersebut bisa saja bertambah buruk jika kamu memaksakan diri untuk berolahraga. Jika dilakukan di sasana kebugaran, pengidap juga berisiko menularkan virus pada orang lain di sekitarnya.

Pastikan Kebutuhan Nutrisi Terpenuhi dengan Baik

Jika sudah melakukan olahraga tetapi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, rasanya percuma saja. Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi nutrisi. Beberapa nutrisi yang dibutuhkan, seperti karbohidrat, lemak, dan protein untuk memberikan energi dan menunjang kekebalan tubuh.

Untuk mendapatkan manfaatnya, olahraga pengidap HIV dapat dilakukan dalam intensitas ringan hingga sedang. Lakukan dalam waktu 30 menit, sebanyak 3 kali dalam seminggu. Berikut ini sejumlah manfaat olahraga pengidap HIV:

  • Mempertahankan atau membangun massa otot.
  • Mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida.
  • Meningkatkan energi.
  • Meningkatkan fungsi usus.
  • Memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
  • Meningkatkan sirkulasi darah.
  • Meningkatkan kapasitas paru-paru.
  • Menurunkan stres.
  • Meningkatkan nafsu makan.

Itulah tips olahraga pengidap HIV beserta manfaatnya. Selain dengan berolahraga, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan tubuh. Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! 


Referensi:

Healthgrades. Diakses pada 2022. 9 Fitness Tips for People With HIV.

The Well Project. Diakses pada 2022. Physical Activity, Exercise, and HIV.

Minority HIV/AIDS Fund. Diakses pada 2022. Exercise and Physical Activity.

US Department of Veterans Affair. Diakses pada 2022. Exercise for People with HIV.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan