6 Tips Cegah Lemas dan Lesu Saat Puasa

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Mei 2019
6 Tips Cegah Lemas dan Lesu Saat Puasa6 Tips Cegah Lemas dan Lesu Saat Puasa

Halodoc, Jakarta – Menjelang tengah hari, kamu mungkin cenderung merasa lemas dan lesu saat menjalankan puasa. Hal ini karena rasa haus dan lapar sudah semakin meningkat, tapi tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh. Tidak adanya makanan yang masuk ke lambung menyebabkan gula darah mengalami penurunan. Jadi, wajar jika tubuh menjadi lemas dan lesu saat tengah hari. Untuk membantu mengatasi kelaparan dan kelelahan di bulan Ramadhan, yuk ikuti tips ini :

Baca Juga: Cegah Bau Mulut Saat Puasa dengan 6 Trik Ini

1. Tingkatkan Pernapasan

Kamu mungkin bertanya-tanya apa hubungannya pernapasan dengan lemas dan lesu saat berpuasa. Kualitas oksigen yang masuk ke dalam sistem pernapasan dan kemampuan untuk mengeluarkan CO2 sangat penting untuk kesehatan sel tubuh. Semakin dangkal kamu bernapas, semakin sedikit oksigen yang mencapai sel, otak, dan jantung. Akibatnya, organ-organ tubuh mengalami kesulitan untuk menjalankan fungsinya pada level optimal.

Hal ini menyebabkan tubuh mudah mengalami kelelahan dalam energi rendah. Cobalah untuk menarik nafas dalam dalam melalui hidung, kemudian buang secara perlahan melalui mulut. Meski terdengar sepele, tapi aktivitas ini bisa meningkatkan kekuatan tubuh kamu.

2. Olahraga

Kata siapa olahraga malah bikin tubuh semakin lemas? Justru olahraga secara teratur sangat penting. Sebab, olahraga adalah salah satu cara tercepat di mana tubuh kita diminta untuk bernafas lebih dalam.

Jika olahraga dilakukan dengan benar, bahkan jika kamu hanya melakukan jalan cepat, bisa memberi dorongan energi daripada membuat tubuh menjadi lelah. Jadwalkan beberapa latihan dalam rutinitas Ramadan, seperti berjalan kaki singkat setelah sahur untuk meningkatkan tingkat energi.

3. Mendapat Waktu Tidur yang Cukup

Pada bulan Ramadan, kamu diharuskan bangun untuk sahur sebelum menjalankan puasa. Bangun sahur tentunya berpotensi merusak jam tidur pada hari biasa. Karena itu, sebaiknya hilangkan kebiasaan begadang di bulan Ramadan ini. Sebab, tidur yang terlalu sedikit dan terlalu banyak dapat menyebabkan tubuh mengalami kelelahan. Cobalah untuk melakukan rutinitas tidur secara optimal setidaknya tidur selama 8 jam.

Penelitian menunjukkan bahwa selain jam tidur akan lebih penting jika kamu memperhitungkan kualitas tidur. Pergi tidur lebih awal, misalnya segera setelah shalat tarawih, sehingga kamu cukup istirahat dan dapat bangun sahur dalam keadaan segar. Mengambil tidur siang singkat setelah sholat dzuhur juga kamu tetap bersemangat dan melakukan ibadah sampai akhir puasa.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Tak Sehat saat Puasa

4. Alihkan Fokus dari Kelaparan dan Kelelahan

Pikiran adalah salah satu hal yang luar biasa dalam tubuh kita. Pikiran dapat berkonsentrasi pada satu hal dan mengabaikan segala hal lainnya. Sebagai contoh, mungkin kamu sedang tidak fokus memikirkan atau merasakan bahwa postur tubuh atau ketegangan pada otot leher telah kendur. Atau kamu mungkin sedang tidak terlalu peduli dengan hal yang ada di sekitarmu saat ini.

Lantas, apa hubungannya ini dengan kelaparan dan kelelahan? Sederhananya, perasaan atau pikiran mana yang akan kamu pilih atau diabaikan. Kalau kamu mengabaikan rasa lelah dan lapar saat berpuasa mungkin kamu akan biasa saja dan tetap menjalankan aktivitas, seperti biasanya.

5. Renacanakan Jadwal agar Tetap Sibuk

Rencanakan bagaimana kamu akan menggunakan waktu di bulan Ramadan, sehingga fokus terhadap rasa lelah dan lapar bisa terabaikan. Lakukanlah sesuatu yang bermakna dengan waktu yang kamu miliki, baik itu ibadah, pekerjaan, ataupun menghabiskan waktu bersama keluarga.

Kamu juga dapat menjadi sukarelawan bakti sosial dan membantu orang lain dalam tugas-tugas kecil sambil berpuasa. Tentunya, hal ini tidak hanya membuat kamu sibuk, tapi juga memberikan  pahala tambahan di bulan suci ini.

6. Makan Secara Sadar

Makan bukan sekedar proses fisik, tapi melibatkan pikiran dan emosi juga. Itu sebabnya, kamu tidak disarankan makan dalam kondisi emosi yang atau ketika kamu merasa sangat lelah. Dalam kedua situasi tersebut, kamu cenderung kurang memperhatikan apa yang dikonsumsi, sehingga akan makan terlalu cepat dan terlalu banyak.  

Rencanakan makan sahur dan berbuka puasa yang bertujuan untuk membantu kamu dalam mempertahankan tingkat energi  sepanjang hari. Pastikan untuk mengunyah setiap gigitan dengan benar dan hindari makan sebelum tidur.

Baca Juga: 4 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Ngabuburit

Kalau kamu mengalami gangguan kesehatan akibat penurunan gula darah saat berpuasa, sebaiknya diskusikan dengan dokter Halodoc untuk mengetahui penanganannya. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play! Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan