7 Ciri-Ciri Mau Melahirkan Anak Kembar

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Maret 2021
7 Ciri-Ciri Mau Melahirkan Anak Kembar7 Ciri-Ciri Mau Melahirkan Anak Kembar

Halodoc, Jakarta - Memiliki anak kembar adalah tantangan, bahkan sejak saat kehamilan dan melahirkan. Selain meningkatnya berbagai risiko saat hamil, melahirkan anak kembar juga perlu dalam pengawasan dokter. Namun, seperti apa ciri-ciri mau melahirkan anak kembar? 

Apakah sama dengan apa yang dirasakan ibu hamil pada umumnya? Yuk, simak lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini!

Baca juga: Uniknya Ritual Persalinan di Berbagai Belahan Dunia

Begini Ciri-Ciri Mau Melahirkan Anak Kembar

Pada dasarnya, ciri-ciri mau melahirkan anak kembar tidak berbeda dengan tanda-tanda melahirkan secara umum. Hanya saja, perut ibu yang akan melahirkan anak kembar terlihat lebih besar. Selain itu, saat pemeriksaan, terdeteksi ada dua denyut jantung, dan tendangan bayi terasa lebih sering.

Berikut ini beberapa ciri mau melahirkan yang umum dialami, baik oleh ibu hamil kembar ataupun yang tidak:

1.Muncul Kontraksi Palsu atau Braxton Hicks

Ditandai dengan rasa kencang pada perut yang datang dan pergi, tetapi tidak sekuat kontraksi asli saat melahirkan. Kontraksi ini umumnya berlangsung 30 hingga 120 detik, dan dapat hilang ketika berpindah posisi atau rileks. Meski disebut “palsu”, braxton hicks adalah ciri-ciri mau melahirkan yang umum terjadi pada ibu hamil. 

2.Nyeri pada Punggung dan Perut

Ciri-ciri mau melahirkan lainnya yang bisa dikenali adalah nyeri pada punggung dan perut (seperti nyeri menstruasi). 

3.Sulit Tidur di Malam Hari

Perasaan gelisah dan sulit tidur di malam hari juga menjadi ciri-ciri mau melahirkan, meski kondisi ini bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Jika sulit tidur di malam hari, usahakan untuk tidur di siang hari, agar tubuh tetap fit dan bertenaga saat melahirkan nanti. 

4.Meningkatnya Frekuensi Buang Air Kecil

Jika waktu melahirkan sudah dekat, posisi bayi akan terus turun ke rongga panggul. Di satu sini, ini bisa membuat pernapasan ibu lebih lega, tetapi juga meningkatkan frekuensi buang air kecil, karena janin menekan kandung kemih. 

Baca juga: 4 Olahraga untuk Bantu Ibu Melahirkan Normal

5.Leher Rahim Mulai Terbuka

Ciri-ciri mau melahirkan yang pasti dialami setiap ibu adalah melebarnya leher rahim atau serviks. Jika sudah pernah melahirkan sebelumnya, serviks biasanya akan lebih mudah terbuka. Namun, jika baru pertama kali hamil, pembukaan serviks sebesar satu sentimeter tidak menjamin waktu melahirkan akan segera tiba.

6.Keluar Lendir Kental dari Vagina

Serviks ditutupi oleh lendir kental selama hamil. Namun, menjelang waktu melahirkan, serviks akan melebar dan lendir-lendir tersebut akan keluar melalui vagina. Warnanya bervariasi, mulai dari bening atau ada sedikit bercak darah. 

Meski begitu, keluarnya lendir bercampur darah tidak selalu menjadi ciri-ciri mau melahirkan. Lendir tersebut bisa saja keluar ketika berhubungan intim saat hamil.

7.Air Ketuban Pecah

Pecahnya air ketuban juga merupakan ciri-ciri mau melahirkan yang cukup umum terjadi. Pada kebanyakan kasus, kontraksi lebih dulu terjadi sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang mengawalinya dengan pecahnya ketuban. Saat hal ini terjadi, biasanya waktu melahirkan sudah sangat dekat. Jika ibu sudah mengalami pecah ketuban, segeralah ke rumah sakit.

Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Melahirkan Anak Kembar

Sama seperti ciri-ciri mau melahirkan, apa saja yang perlu dipersiapkan juga tidak jauh berbeda dengan persalinan pada umumnya. Namun, membekali diri dengan banyak pengetahuan seputar kehamilan dan melahirkan anak kembar penting untuk dilakukan sebagai persiapan diri.

Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Melahirkan Normal

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai metode persalinan apa saja yang bisa dipilih nantinya. Sama seperti kehamilan tunggal, melahirkan anak kembar bisa dilakukan dengan metode melahirkan normal (lewat vagina) atau operasi caesar. 

Melahirkan bayi kembar secara normal mungkin saja dilakukan jika memenuhi syarat berikut ini:

  • Kondisi kehamilan dinilai sehat.
  • Ibu dan bayi tidak berisiko mengalami komplikasi.
  • Bayi kembar di dalam kandungan tidak berbagi plasenta yang sama.
  • Bayi pertama tidak dalam posisi sungsang.
  • Kondisi bayi kembar sehat dan berkembang sebagaimana mestinya.

Meski begitu, jika dokter memperbolehkan untuk merencanakan proses melahirkan anak kembar secara normal, ibu tetap harus bersiap untuk kemungkinan lain. Sebab, bukan tidak mungkin jika operasi caesar darurat saat melahirkan bayi perlu dilakukan. 

Jika ada hal lain yang ingin ditanyakan seputar kehamilan, ciri-ciri mau melahirkan, atau proses persalinan anak kembar, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter, kapan dan di mana saja. 

Referensi:
Baby Center. Diakses pada 2021. Signs of Lsabor.
Baby Centre UK. Diakses pada 2021. Giving Birth to Twins.
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Giving Birth to Twins or More.
Kids Health. Diakses pada 2021. Preparing for Multiple Births.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan