7 Fakta tentang Penyakit Parkinson

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Oktober 2018
7 Fakta tentang Penyakit Parkinson7 Fakta tentang Penyakit Parkinson

Halodoc, Jakarta - Parkinson adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan degeneratif yang memengaruhi sistem saraf karena kekurangan dopamin neurotransmitter di bagian otak. Penyakit ini bersifat progresif dan belum memiliki perawatan kuratif. Penyakit ini ditemukan oleh James Parkinson pada 1817 dan dialami sekitar 10-25 orang dari setiap 10.000 orang. Fakta-fakta tentang penyakit parkinson yaitu:

1. Parkinson Terjadi Karena Kerusakan Sel Saraf Otak

Parkinson adalah sebuah penyakit yang terjadi karena degenerasi sel saraf dan hilangnya sel-sel yang memproduksi dopamin di otak. Penyakit ini berakibat pada penurunan fungsi sistem motorik. Pada manusia normal, sel dari neuron-neuron tersebut menghasilkan dopamin yang mempunyai peran sebagai penyampai pesan dalam komunikasi antara substantia nigra dengan xorpus striatum. Komunikasi tersebut mengkoordinasikan gerakan otot yang seimbang dan mulus. Kekurangan dopamin bisa mengakibatkan hilangnya kemampuan mengendalikan tubuh.

2. Belum Diketahui Penyebabnya

Parkinson hingga saat ini belum diketahui penyebabnya secara medis. Walau begitu, ada beberapa faktor risiko yang telah diketahui secara umum. Faktor risiko tersebut adalah benturan di kepala dan kurangnya aktivitas fisik hingga usia di atas 70 tahun. Bahan-bahan kimia seperti mangan, karbon disulfida, dan insektisida juga dapat meningkatkan risiko terserang penyakit Parkinson.

Selain itu, stres oksidatif juga disebut-sebut dapat menyebabkan penyakit Parkinson. Oksidasi adalah proses ketika radikal bebas bereaksi dengan molekul lain untuk menstabilkan elektron yang hilang. Proses ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan.

3. Biasanya Terjadi pada Usia 60-an

Parkinson memang sering ditemukan terjadi pada lansia. Penyakit ini memiliki dua macam gejala, yaitu motorik dan non-motorik. Gejala dari non-motorik yaitu seperti berkembangnya sifat apatis, kecemasan, depresi, dan serangan panik. Gejala penyakit ini biasanya berbeda-beda serta berubah-ubah tergantung seberapa parahnya Parkinson tersebut menyerang. Gejala-gejala ini akan muncul ketika usia 50-60an dan tidak terlihat oleh orang sekitar sehingga terlambat.

Sekitar 1 juta orang Amerika Serikat hidup dengan penyakit saraf ini. Selain itu, secara keseluruhan ditemukan ada sekitar 4-5 juta orang di dunia yang mengidap penyakit Parkinson. Walaupun seringnya menyerang orang-orang dengan usia di atas 60 tahun, tetapi penyakit ini bisa saja terjadi pada orang-orang dengan usia di bawah 40 tahun.

4. Mengalami Tremor

Penyakit ini menyerang gejala motorik, sehingga memengaruhi alat penggerak tubuh. Gejala motorik paling umum adalah tremor atau gemetaran ringan. Biasanya, gejala ini terjadi pada tangan, lengan, dan kaki. Tremor biasa terjadi dalam keadaan sadar di posisi duduk atau diam berdiri. Gejala ini awalnya hanya terjadi pada satu bagian tubuh, tetapi lama-kelamaan akan merembet ke sisi tubuh lainnya.

5. Otot Kaku dan Sakit

Gejala-gejala lainnya ketika seseorang mengalami Parkinson adalah otot kaku dan sakit. Gejala awalnya yaitu berkurangnya ayunan lengan ketika berjalan karena otot-otot yang kaku. Gejala lainnya yaitu gerakan-gerakan yang lambat dan terbatas, lemahnya otot-otot di wajah dan tenggorokan, dan sulit menyeimbangkan ketika berdiri dan berjalan.

Orang-orang yang mengidap Parkinson akan sulit untuk melangkah kecil-kecil, membungkuk sedikit, dan berputar cepat. Pengidapnya dapat secara tiba-tiba mengalami tidak dapat bergerak.

6. Terbagi Menjadi 5 Stadium

Parkinson terbagi dalam lima stadium yang masing-masing stadium memiliki gejala dan tingkat parah yang berbeda, yaitu:

  • Stadium pertama: Pada stadium ini, pengidap Parkinson mulai kesulitan untuk melakukan kegiatan, karena gejala tremor di salah satu bagian tubuh. Gejala-gejala dari penyakit ini yang lainnya yaitu postur tubuh yang buruk, kehilangan keseimbangan, dan ekspresi wajah yang tidak normal.
  • Stadium kedua: Tremor mulai menyerang bagian tubuh yang lain dan juga sudah mulai untuk kesulitan berjalan dan postur tubuh membungkuk. Pengidap Parkinson pada stadium ini sulit mempertahankan keseimbangan dan berjalan.
  • Stadium ketiga: Pengidap sudah tidak mampu berjalan lurus dan mulai lamban melakukan sesuatu.
  • Stadium keempat: Tubuh pengidap mulai terasa kaku dan kehilangan fungsi untuk melakukan semua aktivitas.
  • Stadium kelima: Pengidap sudah tidak dapat mengendalikan tubuhnya dan tidak bisa bergerak, hanya bisa berbaring dengan risiko cacat dan disabilitas.

7. Penyembuhan dengan 3 Jenis Terapi

Hingga saat ini, belum ada terapi yang dapat menyembuhkan penyakit Parkinson ini. Walau begitu, ada beberapa cara untuk mengontrolnya, yaitu:

  • Terapi pertama: Pada tahap ini dilakukan dengan pengobatan. Pengidap diberikan obat yang dapat meningkatkan kadar dopamin di dalam otak.
  • Terapi kedua: Pengidap Parkinson bisa melakukan terapi thalamotomy. Terapi ini adalah pembedahan dengan membakar jaringan otak yang rusak karena parkinson.
  • Terapi ketiga: Pada tahap ini, terapii akan menggunakan deep brain stimulation. Terapi ini menggunakan chip di dalam otak untuk merangsang kadar dopamin otak.

Itulah fakta-fakta mengenai penyakit Parkinson. Jika kamu ingin meminta saran profesional tentang Parkinson, dokter-dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, hanya dengan download aplikasi Halodoc di Apps Store dan Play Store.

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan