7 Gejala yang Dialami Ibu Hamil pada Trimester Ketiga

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Juni 2022

Perubahan bentuk tubuh akan sangat terlihat pada trimester ketiga kehamilan. Selain itu, bumil juga harus mempersiapkan diri untuk persalinan.

7 Gejala yang Dialami Ibu Hamil pada Trimester Ketiga7 Gejala yang Dialami Ibu Hamil pada Trimester Ketiga

Halodoc, Jakarta – Semakin bertambah usia kehamilan, akan semakin banyak pula gejala yang dialami ibu hamil alias bumil. Perubahan dan gejala biasanya akan sangat terasa pada saat trimester ketiga karena semakin dekat dengan waktu persalinan. Maka dari itu, penting bagi calon ibu untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh selalu terjaga. 

Bumil harus menjaga kondisi tubuh dan janin yang sudah hampir sempurna dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi setiap hari. Pasalnya, mereka masih akan mengalami beberapa perubahan pada tubuh dan akan merasakan beberapa kondisi sebagai dampak kehamilan pada trimester ini. Ketahui perubahan yang biasa terjadi agar bumil tidak panik! 

Gejala yang Muncul pada Kehamilan Trimester Ketiga 

Pada trimester ketiga, bumil akan mengalami beberapa perubahan serta gejala. Perubahan yang terjadi meliputi kondisi tubuh, kesehatan, serta tanda-tanda menjelang persalinan. Berikut beberapa gejala yang muncul pada trimester ketiga:

1. Kenaikan Berat Badan

Pertambahan berat badan ibu akan terlihat signifikan di trimester ini. Ini wajar karena bayi masih berkembang dan membuat perut ibu semakin besar. Selain itu, ukuran plasenta, volume cairan ketuban, dan rahim yang bertambah, serta payudara yang membesar, menjadi alasan mengapa berat badan ibu meningkat.  

Pada trimester ketiga ini, disarankan untuk tak hanya makan banyak saja. Perhatikan  kandungan gizi yang terdapat dalam makanan karena makanan disalurkan ke janin. Berat badan ibu yang memiliki IMT normal sebelum hamil, akan naik sekitar 11-16 kilogram dari berat badan semula.

2. Mengalami Kontraksi

Jika perut ibu terasa sakit selama trimester ketiga ini, jangan panik. Gejala ini memang menyerupai tanda persalinan semakin dekat, tetapi tidak selalu begitu. Walaupun gejalanya mirip, rasa sakit perut tersebut bisa saja adalah kontraksi palsu. Cara membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi yang sesungguhnya adalah kontraksi palsu tidak sesakit kontraksi jelang melahirkan, bisa hilang dengan sendirinya jika ibu berhenti melakukan aktivitas atau mengubah posisi duduk atau tidur, tidak muncul secara rutin, serta waktu kontraksi tidak berlangsung lama. 

3. Sakit Punggung

Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan hormon yang menyebabkan sendi di antara tulang-tulang panggul meregang. Hal itu sebenarnya menguntungkan ibu, karena bayi akan lebih mudah dikeluarkan saat persalinan nanti. Namun, dampak peregangan sendi tersebut membuat ibu jadi sakit punggung.

4. Napas Menjadi Lebih Pendek

Pada trimester ketiga, perkembangan janin yang semakin besar akan menekan diafragma, yaitu otot di bawah paru-paru yang membantu proses pengambilan udara, sehingga posisinya naik sekitar 4 sentimeter. Rahim yang membesar dan ikut menekan juga menyebabkan kapasitas paru-paru berkurang. Kondisi inilah yang menyebabkan napas ibu menjadi lebih pendek dan sesak napas saat melakukan aktivitas yang berat.

5. Heartburn

Heartburn adalah kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester ketiga. Dada terasa panas dan seperti terbakar karena asam lambung yang naik ke kerongkongan. Penyebab heartburn adalah adanya hormon kehamilan yang membuat otot esofagus bagian bawah, yang memisahkan kerongkongan dengan lambung, menjadi longgar, sehingga asam lambung bisa naik ke kerongkongan. Selain itu, rahim yang membesar menekan perut dan mendorong asam lambung naik.

6. Beberapa Bagian Tubuh Bengkak

Jangan kaget ketika melihat kaki, jari-jari tangan, dan pergelangan kaki jadi membengkak di periode terakhir kehamilan ini. Kondisi tersebut bisa terjadi karena perut ibu yang membesar membuat pembuluh darah yang ada di sekitar rahim tertekan. Akibatnya aliran darah terhambat dan menyebabkan penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh, sehingga bengkak.

7. Sering Buang Air Kecil

Kondisi sering buang air kecil ini sebenarnya sudah dialami ibu ketika trimester pertama kehamilan. Tapi pada trimester ketiga, kondisi tersebut muncul lagi, karena janin yang membesar dan posisinya yang bergerak ke arah panggul, membuat kandung kemih semakin tertekan, sehingga ibu jadi ingin buang air kecil.

Itulah beberapa gejala yang sering muncul pada trimester ketiga kehamilan. Biar tubuh tetap nyaman, pastikan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi seimbang. Lengkapi juga dengan asupan suplemen khusus kehamilan. Cek kebutuhan suplemen bumil di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim segera ke rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. 3rd trimester pregnancy: What to expect. 
Johns Hopkins Health. Diakses pada 2022. The Third Trimester.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan