7 Hal yang Dialami Pria saat Mengalami Kista Epididimis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 November 2020
7 Hal yang Dialami Pria saat Mengalami Kista Epididimis7 Hal yang Dialami Pria saat Mengalami Kista Epididimis

Halodoc, Jakarta – Kista epididimis atau spermatokel adalah kista berisi cairan yang ditemukan di epididimis, tabung melingkar di bagian belakang testis yang menyimpan dan mengangkut sperma. Kista ini menghasilkan benjolan jinak di testis dan umum terjadi pada pria seiring bertambahnya usia.

Ukuran kista epididimis bervariasi. Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tapi bila kista tumbuh terlalu besar, maka bisa menyebabkan rasa sakit. Kista epididimis berisi cairan keputihan dan keruh.

Kadang-kadang benjolan tersebut juga berisi sperma. Seorang pria bisa memiliki satu atau bahkan beberapa kista di sepanjang tabung epididimis. Namun, tidak perlu khawatir karena kista epididimis biasanya bersifat jinak (non-kanker) dan tidak memengaruhi kesuburan.

Baca juga: Perlu Tahu, 5 Penyakit Ini Umumnya Menyerang Testis

Gejala Kista Epididimis

Kista epididimis biasanya tidak menimbulkan gejala sebelum terbentuk di epididimis. Setelah kista terbentuk, kamu mungkin akan melihat bola seukuran kacang polong (atau lebih besar) di belakang, di atas, atau di bawah salah satu testis, tempat sperma diproduksi.

Selain adanya pertumbuhan di dekat testis, berikut ini hal-hal lainnya yang bisa dialami seorang pria bila mengalami kista epididimis:

  1. Merasakan nyeri tumpul di skrotum (kantong yang menahan testis).
  2. Skrotum terasa berat.
  3. Kemerahan di area skrotum.
  4. Meningkatnya tekanan di bagian bawah penis.
  5. Benjolan terasa lunak atau bengkak.
  6. Testis terasa lunak, bengkak atau mengeras.
  7. Mengalami nyeri di selangkangan atau punggung bawah dan perut.

Kista epididimis biasanya tidak menimbulkan gejala nyeri yang tajam dan intens, malah biasanya tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Namun, bila kamu mengalami salah satu dari gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. 

Sekarang, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan terkait masalah kesehatan yang kamu alami di rumah sakit pilihan kamu dengan buat janji lewat aplikasi Halodoc.

Baca juga: Pria Usia 40an Rentan Terserang Kista Epididimis

Pengobatan untuk Kista Epididimis

Pada kebanyakan kasus, kista epididimis tidak perlu diobati. Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri bila kista menimbulkan rasa nyeri.

Aspirasi juga menjadi prosedur yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakit dan tekanan kista epididimis. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke dalam kista untuk mengeluarkan sebagian cairan.

Bila kista terisi kembali dan muncul kembali, dokter bisa melakukan prosedur yang disebut skleroterapi. Dokter akan mengeluarkan sebagian cairan dari benjolan kista epididimis, kemudian menyuntikkan zat yang menyebabkan kantung terisi jaringan parut. Jaringan ini mampu menurunkan risiko kembalinya kista, namun berpotensi merusak epididimis. Dokter akan menyarankan pilihan ini hanya bila kamu tidak ingin memiliki anak.

Pada kasus yang jarang terjadi, bila kista epididimis sampai mengganggu kehidupan sehari-hari, dokter bisa mengangkatnya melalui operasi. Dokter akan membantu area tersebut mati rasa, membuat sayatan kecil di skrotum atau selangkangan, dan menghilangkan pertumbuhannya.

Waspada Kista Epididimis

Kista epididimis memang tidak bisa dicegah. Namun, kamu dianjurkan untuk memeriksa skrotum secara teratur untuk melihat adanya perubahan, termasuk munculnya benjolan untuk mewaspadai kista epididimis.

Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk memeriksa testis:

  • Dengan menggunakan cermin, perhatikan apakah ada pembengkakan di sekitar testis.
  • Periksa setiap testis dengan kedua tangan, letakkan telunjuk dan jari tengah di bawah dan ibu jari di atas. Lalu, gulung setiap testis dengan lembut di antara ibu jari dan jari kamu.

Lakukan pemeriksaan mandiri ini sebulan sekali. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah untuk mengetahui bila ada perubahan. Bila kamu merasakan adanya benjolan atau hal lain yang tidak biasa, segera hubungi dokter.

Baca juga: Pentingnya Periksa Testis Mandiri untuk Deteksi Dini Kanker

Nah, itulah gejala atau hal-hal yang bisa dialami pria saat mengalami kista epididimis. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan kapan pun kamu butuhkan.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Spermatocele.
Verywell. Diakses pada 2020. An Overview of an Epididymal Cyst.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan