7 Kebiasaan yang Menyebabkan Rambut Alami Penuaan Dini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 November 2019
7 Kebiasaan yang Menyebabkan Rambut Alami Penuaan Dini7 Kebiasaan yang Menyebabkan Rambut Alami Penuaan Dini

Halodoc, Jakarta – Bukan hanya usia, kebiasaan dan gaya hidup juga dapat menyebabkan rambut mengalami penuaan dini. Satu hal yang kerap diluputkan dalam sesi perawatan rambut adalah merawat folikel kulit kepala.

Kehilangan pembuluh darah kecil di kulit kepala berarti folikel rambut tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Salah satu cara mudah untuk membuat rambut tumbuh subur adalah melalui sirkulasi darah di area kepala yang ternyata juga memberi dampak pada penuaan dini pada rambut. 

Penggunaan Sisir sampai Jenis Shampo

Penipisan rambut dan perubahan warna memang kerap terjadi menjelang menopause, ini dikarenakan perubahan hormon. Berikut ini kebiasaan yang menyebabkan rambut alami mengalami penuaan dini:

Baca juga: 6 Cara Ampuh Mengatasi Rambut Rontok

  1. Menggunakan Sisir yang Salah

Kalau kamu menggunakan sisir dengan anak sisir terbuat dari plastik, ini akan mengganggu peredaran sirkulasi darah di kepala. Soalnya bahan plastik keras dan dapat merusak pembuluh darah di kulit kepala. Sebagai gantinya, belilah sisir berbahan lembut, sehingga dapat mengatur rambut, tetapi juga tidak memberikan risiko pada kulit kepalamu.

  1. Mencuci Rambut Setiap Hari

Tekstur rambut bisa jadi berubah seiring bertambahnya usia. Kulit akan berhenti mengeluarkan minyak dan mencuci rambut terlalu sering juga dapat menghilangkan minyak di kulit kepala. Para ahli medis dan pakar kecantikan menyarankan untuk mencuci rambut setidaknya dua sampai tiga kali seminggu. Sampo dan kondisioner bebas sulfat akan menjaga kulit kepala dan rambut agar tidak terlalu kering saat mandi.

  1. Mengikat Rambut

Mengikat rambut memang dapat menyelamatkan kamu dari bad hair, tetapi dibalik itu juga berkontribusi pada penipisan yang sudah terjadi secara alami seiring bertambahnya usia. Ketika kuncir kuda benar-benar ketat, ini akan memberikan banyak tekanan pada folikel,

Ini tidak hanya mengganggu ketahanan folikel, tetapi juga mempercepat perubahan warna alami rambut dari hitam ke putih. Kamu tidak dilarang untuk mengikat rambut, tetapi kalau bisa jangan terlalu sering dan bila pun membutuhkan ikatan, jangan terlalu kencang.

Butuh rekomendasi perawatan rambut sehat dan natural, tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa kapan dan di mana saja memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

  1. Menggunakan Dry Shampoo

Dry shampoo mungkin adalah salah satu produk terburuk yang kamu gunakan karena hanya akan menyumbat pori-pori. Menggunakan sekali atau dua kali seminggu sih tidak akan memberikan efek negatif yang signifikan, tetapi menggunakannya setiap hari akan mengganggu kadar minyak sehat yang dibutuhkan rambut untuk mempertahankan keremajaannya. 

Baca juga: Cantik di Usia 40an, Ini 7 Hal yang Perlu Dilakukan

Untuk rutinitas perawatan rambut antipenuaan yang lebih baik, pastikan kamu mencuci rambut beberapa kali seminggu dan jangan lupa memijat akar rambut untuk membantu merangsang kulit kepala.

  1. Menghabiskan Banyak Waktu di Terik Matahari

Tidak hanya kulit, rambut juga memerlukan perlindungan saat berhadapan dengan terik matahari. Serangan sinar UV dari matahari dapat mengeringkan helai rambut dan membuat warna rambut memudar lebih cepat.

  1. Meluruskan Rambut

Memang, pelurus rambut dapat menjaga rambut tetap rapi dan memberikan gaya rambut yang kamu inginkan. Namun di balik itu semua, sensasi panasnya dapat merusak rambut. Rambut akan semakin kehilangan kelembapan dan kelembutannya. 

  1. Konsumsi Makanan Tidak Sehat

Makan-makanan kaya zat besi dan kalsium, seperti bayam, susu, dan telur bisa rambut menua secara alami. 

Referensi:

Reader’s Digest. Diakses pada 2019. 14 Everyday Mistakes That Are Aging Your Hair.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan