7 Langkah Tepat Detoksifikasi Tubuh agar Lebih Sehat

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Juli 2021
7 Langkah Tepat Detoksifikasi Tubuh agar Lebih Sehat7 Langkah Tepat Detoksifikasi Tubuh agar Lebih Sehat

“Banyak produk jus, makanan sehat, atau saran diet tertentu yang mengklaim bisa mendetoksifikasi tubuh. Padahal, sebenarnya tubuh punya sistem canggih untuk melakukannya, lho. Ya, detoksifikasi tubuh secara alami bisa dimulai dengan menerapkan gaya hidup sehat.”

Halodoc, Jakarta – Kamu tentu sering dengar soal detoksifikasi tubuh, bukan? Ini biasanya menyiratkan mengikuti pola makan atau menggunakan produk tertentu yang mengklaim untuk membersihkan tubuh dari racun, sehingga meningkatkan kesehatan dan/atau mempromosikan penurunan berat badan.

Untungnya, tubuh dilengkapi dengan kemampuan untuk menghilangkan racun dan tidak memerlukan pola makan khusus atau suplemen mahal untuk melakukannya. Jadi, kamu dapat meningkatkan sistem detoksifikasi alami tubuh hanya dengan langkah-langkah sederhana. Seperti apa? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Pilihan Makanan untuk Bantu Mendetoksifikasi Tubuh

Begini Cara Detoksifikasi Tubuh yang Benar

Tubuh memiliki cara canggih untuk menghilangkan racun, yang melibatkan hati, ginjal, sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru. Namun, hanya ketika organ-organ ini sehat, mereka dapat secara efektif menghilangkan zat yang tidak diinginkan.

Jadi, alih-alih mencoba pola makan atau produk tertentu, cobalah untuk mengoptimalkan sistem detoksifikasi alami tubuh kamu. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  1. Batasi Konsumsi Alkohol

Minum alkohol berlebihan mampu merusak fungsi hati dengan menyebabkan penumpukan lemak, peradangan, dan jaringan parut. Ketika ini terjadi, hati tidak dapat berfungsi dengan baik dan melakukan tugas-tugas yang diperlukan, termasuk menyaring limbah dan racun lain dari tubuh.

Dengan demikian, membatasi atau berpantang sepenuhnya dari alkohol adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga sistem detoksifikasi tubuh berjalan kuat.

  1. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam adalah suatu keharusan untuk mendukung kesehatan tubuh dan sistem detoksifikasi alaminya.

Tidur memungkinkan otak untuk mengatur dan mengisi ulang dirinya sendiri, serta membuang produk sampingan limbah beracun yang menumpuk sepanjang hari. 

Saat kurang tidur, tubuh tidak memiliki waktu untuk melakukan fungsi tersebut, sehingga racun dapat menumpuk dan memengaruhi beberapa aspek kesehatan.

  1. Minum Air yang Cukup

Air tidak sekadar memuaskan dahaga. Melainkan juga mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi, dan mendetoksifikasi tubuh dengan membuang produk limbah. 

Sel-sel tubuh harus terus diperbaiki agar berfungsi optimal dan memecah nutrisi untuk digunakan tubuh sebagai energi. Namun, proses ini melepaskan limbah, dalam bentuk urea dan karbon dioksida, yang menyebabkan kerusakan jika dibiarkan menumpuk di darah.

Nah, air dapat mengangkut produk limbah ini, membuangnya secara efisien melalui buang air kecil, bernapas, atau berkeringat. Jadi tetap terhidrasi dengan baik penting untuk detoksifikasi tubuh.

Baca juga: Inilah Cara Puasa Membantu Proses Detoksifikasi Tubuh

  1. Kurangi Asupan Gula dan Makanan Olahan

Konsumsi tinggi makanan manis dan olahan telah dikaitkan dengan obesitas dan penyakit kronis lainnya, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Penyakit-penyakit ini menghambat kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi dirinya sendiri secara alami dengan merusak organ-organ yang memainkan peran penting, seperti hati dan ginjal.

  1. Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan

Antioksidan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas. Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh produksi radikal bebas yang berlebihan.

Tubuh secara alami menghasilkan molekul-molekul ini untuk proses seluler, seperti pencernaan. Namun, alkohol, asap tembakau, pola makan yang buruk, dan paparan polutan dapat menghasilkan radikal bebas yang berlebihan.

Makan makanan yang kaya antioksidan dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih dan racun lain yang meningkatkan risiko penyakit.

Contoh antioksidan termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, likopen, lutein, dan zeaxanthin. Berries, buah-buahan, kacang-kacangan, kakao, sayuran, rempah-rempah, dan minuman seperti kopi dan teh hijau memiliki beberapa jumlah antioksidan tertinggi.

  1. Makan Makanan Tinggi Prebiotik

Kesehatan usus penting untuk menjaga sistem detoksifikasi tubuh. Sel-sel usus memiliki sistem detoksifikasi dan ekskresi yang melindungi usus dan tubuh dari racun berbahaya, seperti bahan kimia.

Kesehatan usus yang baik dimulai dengan prebiotik, sejenis serat yang memberi makan bakteri baik di usus yang disebut probiotik. Dengan prebiotik, bakteri baik mampu menghasilkan nutrisi yang disebut asam lemak rantai pendek yang bermanfaat bagi kesehatan.

Makan makanan yang kaya akan prebiotik dapat menjaga sistem kekebalan dan detoksifikasi tetap sehat. Sumber makanan yang baik dari prebiotik termasuk tomat, artichoke, pisang, asparagus, bawang bombay, bawang putih, dan oat.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Diet Detoks yang Perlu Diketahui

  1. Aktif Bergerak

Dengan mengurangi peradangan, olahraga dapat membantu sistem tubuh (termasuk sistem detoksifikasinya) berfungsi dengan baik dan melindungi dari penyakit. Disarankan agar melakukan setidaknya 150-300 menit seminggu olahraga intensitas sedang seperti jalan cepat, atau 75-150 menit seminggu aktivitas fisik intensitas kuat, seperti berlari.

Itulah langkah detoksifikasi tubuh secara alami yang bisa dicoba. Bila kamu memiliki pertanyaan lain seputar detoksifikasi, cobalah bicarakan dengan dokter yang berpengalaman dan tepercaya di aplikasi Halodoc.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Full Body Detox: 9 Ways to Rejuvenate Your Body.
Health. Diakses pada 2021. How to Detox Your Body—In a Safe, Healthy Way.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan