7 Makanan yang Menjadi Pantangan Pengidap Limfadenopati

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 April 2019
7 Makanan yang Menjadi Pantangan Pengidap Limfadenopati7 Makanan yang Menjadi Pantangan Pengidap Limfadenopati

Halodoc, Jakarta - Kelenjar limfe, atau yang bisa disebut juga kelenjar getah benih merupakan salah satu kelenjar yang tersebar di seluruh tubuh manusia. Kelenjar ini mempunyai bentuk seperti kacang dan berukuran hingga 2 sentimeter. Dalam kelenjar ini terdapat banyak sel darah putih yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan infeksi. Nah, bagaimana kondisi seseorang jika mereka mengidap limfadenopati?

Baca juga: Ini Arti Benjolan di Belakang Telinga

Limfadenopati, Pembengkakan pada Kelenjar Limfe

Limfadenopati merupakan istilah medis untuk menggambarkan adanya pembengkakan pada kelenjar limfe (kelenjar getah bening). Kelenjar limfe ini berbentuk seperti kacang polong dan tersebar di banyak bagian tubuh, seperti dagu, belakang kepala, dada, perut, ketiak, lipatan paha, dan leher. Kelenjar ini juga merupakan bagian dari sistem imun tubuh yang membantu tubuh melawan parasit, virus, atau bakteri yang dapat membahayakan kesehatan.

Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Limfadenopati

Pada pengidap penyakit ini, gejala utama yang muncul berupa pembengkakan atau pembesaran pada kelenjar limfe (kelenjar getah bening). Selain berupa benjolan pada kulit, gejala dapat muncul tergantung pada lokasi, penyebab, dan kondisi seseorang yang mengalami limfadenopati. Gejala lainnya meliputi rasa kelelahan yang hebat, ruam pada kulit, penurunan berat badan, badan terasa lemas dan demam, serta berkeringat ketika malam hari.

Ini Penyebab Terjadinya Limfadenopati

Limfadenopati biasanya akan membengkak ketika ada masalah kesehatan, seperti infeksi, tumor, cedera, bahkan kanker. Kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan limfadenopati, yaitu:

  • Kanker, seperti leukimia.

  • Infeksi menular seksual, seperti sifilis.

  • Penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti rubella, cacar air, campak, dan gondok.

  • Infeksi mononukleosis, yaitu infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV). Virus ini yang menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelelahan, dan radang kelenjar getah bening di leher.

  • Penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptokokus, atau penyakit Lyme yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebarkan oleh beberapa jenis kutu.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening

Makanan yang Menjadi Pantangan Pengidap Limfadenopati

Pada pengidap kondisi ini, pengobatan akan tergantung pada penyebab terjadinya limfadenopati. Jika kamu mengidap kondisi ini, ada beberapa makanan yang jadi pantangan. Berikut ini beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh pengidap limfadenopati:

  1. Makanan yang diawetkan dan makanan yang mengandung bahan pengawet.

  2. Makanan yang mengandung karsinogen, yaitu zat yang menyebabkan penyakit kanker. Makanan yang mengandung karsinogen biasanya terdapat pada makanan yang dibakar.

  3. Jangan konsumsi seafood yang memiliki kandungan lemak tinggi. Lemak tinggi pada seafood akan sangat mudah memicu kanker.

  4. Jangan konsumsi sayuran yang menghambat kerja obat seperti kangkung, sawi putih, dan toge. Sayuran ini juga bisa memicu perkembangan kanker.

  5. Jangan konsumsi buah yang mengandung alkohol seperti anggur, nangka, durian, kelengkeng, duku, dan nanas.

  6. Hindari soft drink dan minuman lainnya karena bisa memicu kanker kelenjar getah bening.

  7. Hindari minuman beralkohol yang akan mendorong perkembangan kanker.

Limfadenopati tidak dapat dicegah sepenuhnya. Namun, risiko terjadi limfadenopati dapat diturunkan jika menjalani pola hidup yang sehat, seperti berolahraga teratur, mengonsumsi banyak makanan serat, menjaga berat badan ideal, tidur yang cukup, tidak merokok, dan hindari alkohol.

Baca juga: Ini Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening

Jika kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan