7 Penyebab Hipertensi di Usia 20-an

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 September 2018
7 Penyebab Hipertensi di Usia 20-an7 Penyebab Hipertensi di Usia 20-an

Halodoc, Jakarta - Darah tinggi atau hipertensi memang terkenal lebih banyak terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Walau begitu, tidak sedikit remaja dan anak-anak yang mengidap penyakit ini sehingga hipertensi pada usia muda juga bisa terjadi.

Pengertian Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis kronis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di arteri. Peningkatan tersebut menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras, karena mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole).

Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam batas atas yaitu 100-140 mmHg dan batas bawah 60-90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.

Menurut data, 25,8 persen dari total kasus hipertensi nasional, kurang lebih 5,3 persen di antaranya menyerang remaja dengan usia 15-17 tahun. WHO memprediksi pada 2025, kira-kira 29 persen orang dewasa di seluruh dunia akan mengidap hipertensi.

Penyebab Hipertensi

1. Kelebihan Berat Badan

Diketahui ternyata penyebab hipertensi pada usia muda sebanyak 50 persen dikarenakan kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas dapat menyebabkan munculnya resistensi insulin atau menolak insulin untuk membantu gula darah masuk ke dalam sel tubuh. Hal tersebut menyebabkan timbulnya gangguan beberapa fungsi tubuh seperti gangguan pembuluh darah, dan tertahannya natrium di dalam tubuh.

2. Pola Makan Buruk

Pola makan yang kurang diperhatikan bisa menjadi salah satu penyebab hipertensi pada usia remaja. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan mengandung garam merupakan di antaranya. Makanan-makanan seperti jeroan, makanan siap saji, dan makanan gorengan yang dimasak menggunakan minyak yang telah digunakan berkali-kali sebaiknya dihindari.

3. Stres

Salah satu penyebab hipertensi yaitu stres. Pasalnya, ketika stres hormon-hormon dalam tubuh akan mengalami perubahan. Stres juga memiliki potensi ancaman terhadap aspek kesehatan lainnya yang berhubungan, seperti kondisi lemak darah dalam tubuh. Sebuah penelitian juga mengatakan stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

4. Kebiasaan Merokok

Merokok juga salah satu faktor penyebab hipertensi yang sering terjadi pada remaja. Perokok pada usia muda lebih rentan mengalami hambatan pada pasokan darah bersih di dalam arteri menuju otak. Nikotin dalam rokok dapat melukai dinding pembuluh darah, mencemari darah, dan menghambat kinerja jantung ketika memompa darah ke seluruh tubuh.

5. Faktor Keturunan

Seorang anak dengan orang tua yang menderita tekanan darah tinggi akan memiliki risiko mengalami hipertensi. Kecenderungan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan anak dengan orangtua yang tidak memiliki riwayat hipertensi. Selain itu, riwayat kebiasaan keluarga juga berpengaruh pada kesehatan anak.

6. Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi alkohol dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, seperti arteri menuju kepala yang menjadi penyebab hipertensi pada usia muda. Jika saraf pusat terganggu, pasokan darah yang berisi oksigen akan terhambat, akibatnya peningkatan tekanan darah pun terjadi.

7. Malas Berolahraga

Salah satu penyebab hipertensi yaitu malas berolahraga. Hal itu dikarenakan tanpa berolahraga, pembuluh darah tidak akan sehat. Saraf-saraf tubuh menyempit dan pasokan darah baru yang berisi oksigen tidak cukup.

Berikut adalah 7 Penyebab Hipertensi di Usia 20-an. Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, kamu dapat memeriksakannya pada Halodoc yang telah menyediakan layanan Lab Service. Layanan baru ini memungkinkan kamu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi, dan petugas lab yang akan datang ke lokasi tujuan. Halodoc pun telah bekerjasama dengan Laboratorium dan Klinik terpercaya. Segera konsultasikan di Halodoc dan juga download aplikasinya di App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca Juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan