7 Tanda Seseorang Alami Krisis Tiroid

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 Juli 2019
7 Tanda Seseorang Alami Krisis Tiroid7 Tanda Seseorang Alami Krisis Tiroid

Halodoc, Jakarta - Krisis tiroid adalah kondisi kesehatan yang mengancam jiwa yang dikaitkan dengan hipertiroidisme yang tidak diobati. Selama krisis tiroid, detak jantung seseorang, tekanan darah, dan suhu tubuh dapat melambung ke tingkat yang sangat berbahaya.

Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di tengah leher bawah tiap orang. Terdapat dua hormon tiroid esensial yang diproduksi oleh tiroid adalah triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4). Hal ini dapat mengontrol tingkat terhadap setiap sel dalam metabolisme seseorang untuk bekerja.

Jika kamu mengidap hipertiroidisme, tiroid akan terlalu banyak memproduksi kedua hormon ini. Hal tersebut menyebabkan semua sel bekerja terlalu cepat. Contohnya, frekuensi pernapasan dan detak jantung akan lebih cepat dari biasanya. Kamu bahkan dapat berbicara jauh lebih cepat daripada biasanya.

Gejala Krisis Tiroid

Gejala dari krisis tiroid mirip dengan hipertiroidisme, tetapi lebih tiba-tiba, parah, dan ekstrem. Itulah alasannya orang-orang dengan krisis tiroid mungkin tidak dapat mencari perawatan sendiri. Gejala umum yang dapat timbul ketika seseorang terserang krisis tiroid meliputi:

  1. Detak jantung berpacu yang melebihi 140 denyut per menit, dan fibrilasi atrium.

  2. Demam tinggi.

  3. Berkeringat terus-menerus.

  4. Gemetar.

  5. Gelisah dan bingung.

  6. Diare.

  7. Tidak sadarkan diri.

Baca juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Penyebab Krisis Tiroid

Krisis tiroid terbilang jarang terjadi pada seseorang. Hal ini berkembang pada orang yang memiliki hipertiroidisme tetapi tidak menerima pengobatan yang tepat. Walau begitu, tidak semua pengidap hipertiroidisme akan mengalami krisis tiroid. Penyebab kondisi ini meliputi:

  • Hipertiroidisme parah yang tidak terobati.

  • Kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan tidak diobati.

  • Infeksi yang berhubungan dengan hipertiroidisme.

Selain itu, seseorang dengan hipertiroidisme dapat mengalami krisis tiroid setelah mengalami salah satu dari gangguan berikut:

  • Trauma

  • Operasi

  • Tekanan emosional yang parah

  • Stroke

  • Ketoasidosis diabetikum

  • Gagal jantung kongestif

  • Emboli paru

Diagnosis Krisis Tiroid

Tidak ada tes laboratorium khusus yang dapat mendiagnosis krisis tiroid. Diagnosis sebagian besar berada pada penilaian terbaik dokter setelah memeriksa gejala dan tanda klinis pada seseorang yang mengidap hipertiroidisme.

Untuk mendiagnosis krisis tiroid, dokter akan mencari untuk mengidentifikasi gejala umum hipertiroidisme, seperti suhu tinggi, denyut jantung cepat, mual dan muntah, atau kebingungan. Seorang dokter kemungkinan akan memerintahkan tes darah untuk mencari kadar hormon tiroid yang tinggi dalam darah.

Tes hormon perangsang tiroid akan menunjukkan tingkat hormon dan juga dapat memberikan informasi tentang apa yang terjadi dalam tubuh. Gangguan tersebut adalah kondisi yang sangat berbahaya. Dalam banyak kasus, saat menunggu hasil tes darah mungkin menjadi saat-saat penting ketika dokter memberikan perawatan.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Pengidap Tiroid

Mengobati Krisis Tiroid

Krisis tiroid berkembang secara tiba-tiba dan memengaruhi semua sistem tubuh. Pengobatan akan dimulai segera setelah krisis tiroid diduga telah terjadi dan biasanya sebelum hasil lab siap. Beberapa pengobatan antitiroid seperti propiltiourasil atau methimazole akan diberikan untuk mengurangi produksi hormon-hormon ini oleh tiroid.

Hipertiroidisme membutuhkan perawatan berkelanjutan. Seseorang yang mengidap hipertiroidisme dapat diobati dengan yodium radioaktif, yang menghancurkan tiroid, atau obat-obatan untuk menekan fungsi tiroid sementara.

Wanita hamil yang mengalami hipertiroidisme tidak dapat diobati dengan yodium radioaktif karena akan membahayakan anak yang belum lahir. Dalam kasus tersebut, tiroid wanita akan diangkat melalui pembedahan.

Seseorang yang mengalami badai tiroid harus menghindari yodium sebagai pengganti perawatan medis, karena dapat memperburuk kondisi seseorang. Jika tiroid seseorang dihancurkan oleh perawatan yodium radioaktif atau diangkat dengan cara operasi, kamu perlu meminum hormon tiroid sintetis selama sisa hidup seseorang.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kelenjar Tiroid

Itulah beberapa tanda seseorang alami krisis tiroid. Jika kamu mengalami gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu kamu. Komunikasi dengan dokter di Halodoc dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Ayo, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan