7 Tips Puasa Sehat Bagi Ibu Menyusui

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Mei 2021
7 Tips Puasa Sehat Bagi Ibu Menyusui7 Tips Puasa Sehat Bagi Ibu Menyusui

Halodoc, Jakarta – Ramadan seharusnya bukan menjadi halangan bagi ibu menyusui untuk melakukan ibadah puasa. Selama menjalankan puasa, ibu tetap bisa memberikan cukup asupan gizi dan nutrisi untuk anak. Puasa bukan mengurangi asupan yang dikonsumsi oleh ibu, melainkan hanya mengubah waktu dan pola makan.

Baca juga: Begini Pola Hidup Sehat Saat Puasa

Jangan sampai puasa justru membuat ibu dan sang buah hati yang masih menyusu kekurangan asupan nutrisi. Coba ikuti tips sehat berpuasa selama menyusui berikut ini.

1. Perhatikan Menu saat Sahur dan Berbuka

Sama halnya dengan orang lain, ibu menyusui hanya bisa mengonsumsi makanan pada saat sahur, berbuka, dan beberapa saat sebelum waktu tidur malam. Jadi, alangkah lebih baik jika ibu memberikan perhatian lebih terhadap asupan gizi dan nutrisi yang ibu konsumsi. Pastikan dalam menu makanan ibu mengandung nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat sayur dan buah.

2. Konsumsi Camilan Sehat di Waktu Setelah Berbuka

Setelah berbuka, ibu memiliki banyak kesempatan untuk mengonsumsi camilan hingga waktu sahur. Sebaiknya, ketika mengonsumsi camilan, pilih camilan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan atau sayur rebus. Konsumsi banyak sayur dan buah memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral ibu menyusui.

Baca juga: Ibu Menyusui Harus Hindari Makanan Ini

3. Pastikan Kebutuhan Cairan Terpenuhi

Selain konsumsi makanan maupun camilan yang sehat, perhatikan pula asupan cairan harian ibu. Selain memengaruhi produksi ASI, mencukupi kebutuhan cairan saat puasa juga membantu tubuh ibu terhindar dari kondisi dehidrasi.

Biasanya, orang dewasa membutuhkan 8 hingga 12 gelas perhari untuk mencukupi kebutuhan cairan harian. Selain dari air mineral, ibu juga bisa mengonsumsi buah yang mengandung air untuk menambah asupan cairan pada tubuh.

4. Hindari Aktivitas Berat Selama Puasa

Selama puasa, ibu tetap boleh menjalankan aktivitas seperti biasa. Namun, sebaiknya hindari aktivitas yang terlalu melelahkan. Aktivitas berlebihan akan membuat tubuh ibu kelelahan, sementara itu ibu harus tetap menyusui dan tidak makan maupun minum hingga berbuka. Jika memang dibutuhkan, perbanyak istirahat untuk menyimpan tenaga.

5. Konsumsi Suplemen

Beberapa ibu biasanya mengonsumsi suplemen yang bisa membantu melancarkan produksi ASI selama menyusui. Jenisnya beragam, ibu bisa membelinya sesuai dengan kebutuhan. Minumlah suplemen selepas makan sahur dan setelah berbuka jika memang dibutuhkan.

6. Berdiskusi pada Dokter

Tidak ada salahnya untuk berdiskusi pada dokter terlebih sebelum ibu memutuskan untuk melakukan ibadah puasa ketika sedang menyusui. Sebaiknya perhatikan juga kondisi serta usia Si Kecil. Jangan lupa, download aplikasi Halodoc karena melalui aplikasi ini, ibu bisa tanya jawab dengan dokter kapan saja seputar masalah puasa dan menyusui dari segi kesehatan.

7. Tetap Berikan ASI

Ketika ibu menjalankan ibadah puasa, tetap berikan ASI pada anak seperti biasa. Semakin ibu sering memberikan ASI pada anak, tubuh juga lebih banyak memproduksi ASI. Jadi, jangan takut kekurangan ASI ketika ibu menjalankan ibadah puasa, ya.

Selain menyusui langsung, ibu juga bisa memompa ASI pada malam hari untuk asupan ASIP anak pada siang hari jika ibu harus berjauhan dengan anak. Jadi, kebutuhan ASI anak pun tetap terpenuhi.

Baca juga: Ibu Menyusui, Boleh Puasa atau Tidak?

Puasa seharusnya tidak menjadi hambatan bagi ibu untuk tetap menyusui sang buah hati. Apabila ibu ingin mengetahui menyusui dan puasa dari sisi agama, ibu bisa menggunakan aplikasi Cari Ustadz, dan bertanya langsung pada Ustadz agar mendapatkan informasi dan solusi terbaik. Jadi, Ramadan akan menjadi bulan yang lebih berkah bagi ibu menyusui.

Referensi:
The Asian Parent. Diakses pada 2021. Breastfeeding And Fasting During Ramadan: Complete Guide for Mums.
The Healthy Muslim. Diakses pada 2021. Fasting During Ramadan as a Breastfeeding Mom.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan