8 Cara Atasi Jet Lag saat Liburan ke Luar Negeri

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 Agustus 2021
8 Cara Atasi Jet Lag saat Liburan ke Luar Negeri8 Cara Atasi Jet Lag saat Liburan ke Luar Negeri

“Jet lag adalah masalah tidur sementara akibat melakukan perjalanan cepat melintasi beberapa zona waktu. Jet lag dapat menurunkan kewaspadaan seseorang. Oleh sebab itu, kondisi ini harus ditangani dengan tepat.”

Halodoc, Jakarta - Pernah kesulitan tidur atau jadwal tidur menjadi kacau balau ketika bepergian melewati zona waktu yang berbeda? Kondisi ini umum dikenal dengan istilah jet lag. Nah, kondisi inilah yang bakal menyebabkan jam biologis tubuh jadi terganggu.

Padahal, jam biologis atau sirkadian merupakan sistem yang dimiliki tubuh untuk mengatur kapan waktu harus tidur dan terbangung. Untungnya, jet lag bukanlah kondisi kronis, dengan kata lain hanya berlangsung sementara. Meski begitu, jet lag yang dialami oleh lansia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih ketimbang kelompok usia lain. Nah, pertanyaannya, bagaimana sih cara mengatasi jet lag agar jam biologis kembali normal?

Baca juga: Inilah 3 Gangguan Tidur yang Perlu Diketahui

Pulihkan Jet Lag dengan Tepat

Ketika seseorang mengalami jet lag, dirinya akan merasa sangat mengantuk, tetapi sulit untuk tidur. Awas, kondisi ini bisa menurunkan fokus dan kewaspadaan. Nah, berikut ini beberapa cara mengatasi jet lag yang bisa kita coba:

  • Pilih penerbangan yang memungkin kita tiba di tempat tujuan siang atau sore hari. Lalu, tetaplah terjaga hingga pukul 10 malam waktu setempat. Jika harus tidur di siang/sore hari, sebaiknya tidak lebih dari dua jam.
  • Setelah naik pesawat, ubahlah arloji ke zona waktu tujuan.
  • Hindari mengonsumsi alkohol atau kafein setidaknya tiga hingga empat jam sebelum tidur. Keduanya bertindak sebagai stimulan yang membuat tubuh sulit tertidur.
  • Setibanya di tempat tujuan, hindarilah mengonsumsi makanan berat.
  • Jangan berolahraga berat menjelang waktu tidur. 
  • Cara mengatasi jet lag juga bisa dengan membawa penutup telinga atau mata. Tujuannya untuk membantu mengurangi kebisingan dan cahaya yang bisa mengganggu tidur di pesawat atau di tempat tujuan.
  • Usahakan tubuh terkena sinar matahari. Sinar matahari bisa menjadi stimulan kuat untuk mengatur jam biologis. Sebaliknya, berdiam diri di dalam ruangan bisa memperburuk jet lag.
  • Dapatkan waktu tidur yang cukup. Waktu tidur yang cukup dan berkualitas bisa membuat tubuh pulih dari kelelahan selama perjalan. Kurang tidur akan membuat jet lag semakin parah.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Kalau Ajak Bayi Naik Pesawat 

Faktor Pemicu Jet Lag

Faktor-faktor yang membuat seseorang mengalami jet lag meliputi:

  • Jumlah zona waktu yang dilewati. Semakin banyak zona waktu yang kamu lewati, semakin besar kemungkinan jet lag.
  • Terbang ke timur. Terbang ke timur akan membuat kamu lebih rentan mengalami jet lag daripada terbang ke arah barat.
  • Menjadi frequent flyer. Pilot, pramugari, dan pelancong bisnis punya peluang lebih besar mengalami jet lag.
  • Kelompok lansia. Lansia membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih dari jet lag daripada orang yang lebih muda.

Banyak tanda atau gejala yang dirasakan seseorang ketika mengalami jet lag. Gejala yang paling kentara yaitu rasa lelah dan kantuk pada pagi atau siang hari, dan tak bisa tertidur pada malam. Namun, terdapat pula gejala-gejala jet lag lainnya yang bisa dialami seseorang. Misalnya: 

  • Sulit berkonsentrasi.
  • Sakit kepala atau pusing.
  • Mual.
  • Perasaan tidak enak badan atau lemas.
  • Fokus menurun atau mudah lupa.
  • Gangguan pencernaan, diare, ataupun sembelit. 
  • Gangguan kecemasan.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Gangguan dalam bergerak.
  • Dehidrasi.

Nah, andaikan gejala-gejala di atas tak kunjung membaik dalam beberapa hari, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu juga bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai cara mengatasi jet lag yang efektif.

Pertimbangkan Obat-obatan

Andaikan cara mengatasi jet lag di atas tak ampuh, cobalah hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan. Dokter mungkin akan meresepkan obat tidur atau penenang untuk mengatasi insomnia. Obat ini bisa membantu kita tidur selama pernerbagan dan beberapa hari setelahnya.

Meski bisa meningkatkan durasi dan kualitas tidur di malam hari, tetapi obat-obatan ini tak signifikan untuk mengurangi gejala jet lag di siang hari. Hal yang perlu digaris bawahi, diskusikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Hindari penggunaan obat tidur yang dijual bebas tanpa anjuran dokter.

Baca juga: Susah Tidur? Ini Cara Mengatasi Insomnia

Butuh obat-obatan untuk pulih dari jet lag? Tak perlu pusing, kamu bisa langsung memesannya lewat aplikasi Halodoc. Tinggal klik, lalu pesanan akan langsung diantar ke tempatmu. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Jet Lag Disorder.
National Sleep Foundation. Diakses pada 2019. Jet Lag and Sleep.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan