8 Kondisi yang Membutuhkan C Arm Radiography Fluoroscopy

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Juni 2019
8 Kondisi yang Membutuhkan C Arm Radiography Fluoroscopy8 Kondisi yang Membutuhkan C Arm Radiography Fluoroscopy

Halodoc, Jakarta – Untuk mengetahui adanya penyakit atau kelainan di dalam tubuh, pemeriksaan fisik saja tidak cukup. Dokter biasanya akan menganjurkan pengidap untuk melakukan pemeriksaan penunjang agar bisa memastikan diagnosis. Nah, salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi dalam tubuh seseorang adalah c arm radiography fluoroscopy.

Pemeriksaan yang menggunakan mesin berbentuk C yang cukup besar ini sangat berguna sebagai penunjang dalam pelayanan medis, khususnya bagi beberapa kondisi tertentu. Yuk, cari tahu kondisi apa saja yang membutuhkan pemeriksaan oleh C arm radiography di sini.

Apa Itu C-Arm Radiography Fluoroscopy?

C-Arm radiography fluoroscopy adalah salah satu alat radiologi yang digunakan untuk melihat gambar atau objek di dalam tubuh pengidap secara langsung dengan cara fluoroskopi dengan bantuan layar monitor.

Alat radiologi ini umumnya digunakan dalam proses pelayanan medis pada penyakit organ dalam, tulang dan tindakan operasi. C-Arm radiography fluoroscopy termasuk prosedur yang cukup aman dilakukan karena menggunakan dosis radiasi yang rendah.

Baca juga: Begini Prosedur Saat Menjalani C Arm Radiography Fluoroscopy

Manfaat C-Arm Radiography Fluoroscopy

Ada beberapa kondisi yang membutuhkan pemeriksaan melalui C-Arm, yakni:

  1. Studi jantung

  2. Studi terapeutik

  3. Prosedur ortopedi

  4. Intervensi nyeri kronis pada saraf.

  5. Kajian angiografi atau kerusakan pembuluh darah yang terjadi pada area tertentu di dalam tubuh.

Selain itu, alat radiologi ini juga bisa digunakan untuk mendiagnosis beberapa kondisi medis berikut:

6. Masalah Ortopedi

Seseorang yang mengalami patah tulang perlu menjalani prosedur fluoroskopi ini dulu sebelum melakukan operasi perbaikan tulang. Tujuannya adalah agar dokter dapat memasang implan tulang pada posisi yang tepat.

Baca juga: Jangan Panik, Inilah Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

7. Pemeriksaan Gastrointestinal

Dalam prosedur ini, pengidap diberikan pewarna kontras untuk diminum. Zat pewarna ini berguna untuk membantu pengamatan kerongkongan (esofagus), lambung, usus kecil, usus besar, anus, hati, kantung empedu, dan pankreas dalam proses pencernaan.

8. Prosedur Kardiovaskular

Teknik fluoroskopi juga berguna untuk membantu prosedur tindakan pada jantung dan pembuluh darah, seperti tindakan untuk menghilangkan gumpalan yang menghambat aliran darah, angiografi jantung, atau pemasangan ring pada pembuluh darah.

Baca juga: Begini Cara Atasi dan Obati Deep Vein Thrombosis

Prosedur Pemeriksaan dengan C-Arm Radiography Fluoroscopy

Alat radiologi C-arm berukuran cukup besar dan berbentuk seperti huruf C, di mana di satu sisi ujung C berfungsi untuk menghasilkan sumber cahaya X-ray, sedangkan di ujung lainnya merupakan layar fluoresen. Layar fluoresen adalah layar yang digunakan untuk memindai sinar atau radiasi elektromagnetik lain yang telah diserap oleh suatu zat.

Pemeriksaan dengan menggunakan alat radiologi ini membutuhkan waktu sekitar 45-60 menit. Namun, lamanya waktu tersebut tergantung pada bagian tubuh yang sedang diperiksa. Saat menjalani prosedur pemeriksaan fluoroskopi, pertama-tama, kamu akan diberi zat warna pembanding melalui anus, oral, atau diminum, dan disuntik. Zat warna ini juga bisa memberi efek samping, seperti perut kembung atau mual.

Nah, itulah beberapa kondisi yang membutuhkan pemeriksaan melalui C-Arm radiography fluoroscopy. Bila kamu ingin mengetahui tentang prosedur pemeriksaan ini lebih jauh, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan