8 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Kanker Anus

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Februari 2019
8 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Kanker Anus8 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Kanker Anus

Halodoc, Jakarta - Sebagian besar kasus kanker anus asalnya dari sel pada lapisan mukosa, terutama sel kelenjar pada lapisan mukosa anus. Fungsi kelenjar pada anus adalah untuk menghasilkan mukus atau lendir sebagai pelicin agar feses lebih mudah melewati anus. Jenis kanker anus yang berasal dari kelenjar ini disebut adenokarsinoma.

Di samping adenokarsinoma, kanker anus juga meliputi jenis karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal dan melanoma. Sering kali kanker anus menyebar dari satu bagian anus ke bagian lain, sehingga sulit untuk mengetahui daerah asal kanker anus.

Selain tumor ganas (kanker), pada anus juga bisa saja muncul tumor jinak dan tumor pra-kanker, yaitu tumor yang berawal dari jinak tapi dalam prosesnya dapat berubah menjadi ganas, contohnya displasia. Gangguan displasia yang terjadi pada anus dikenal dengan anal intraepithelial neoplasia (AIN) dan anal squamous intraepithelial lesions (SILs).

Baca juga: Pikir-pikir Dulu Sebelum Hubungan Intim Lewat Belakang

Selama mengalami kanker anus, terdapat sejumlah makanan ataupun minuman yang seharusnya dihindari, yaitu:

  1. Daging merah semua hewan mamalia, seperti daging sapi, kambing, kuda, domba.

  2. Daging olahan yang menggunakan pengawet dan makanan berpengawet lainnya.

  3. Kentang goreng.

  4. Makanan dan minuman yang mengandung gula sederhana yang tinggi, seperti permen, kue-kue manis, dan minuman kemasan.

  5. Makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans.

  6. Minuman berkarbonasi.

  7. Kafein.

  8. Alkohol.

Minuman yang perlu kamu perbanyak saat mengalami kanker anus adalah air putih. Bahkan, air putih merupakan kebutuhan wajib bagi pengidap kanker anus apalagi jika akan menghadapi berbagai perawatan mulai dari operasi, radiasi, atau kemoterapi. Sebab, tubuh akan kehilangan banyak cairan serta elektrolit saat menjalani perawatan tersebut. Maka itu, sebaiknya konsumsi air putih lebih banyak daripada biasanya.

Baca juga: 7 Penyakit Serius yang Ditandai BAB Berdarah

Selain air putih, smoothie juga dapat kamu konsumsi saat mengalami kanker anus atau kanker lainnya. Sebab, dengan teksturnya yang cair, akan lebih mudah diterima saat tubuh mual. Smoothies juga kaya akan zat gizi dari buah, sayur, susu rendah lemak yang bisa kamu campur di dalamnya.

Penyebab Kanker Anus

Umumnya, kanker anus disebabkan oleh mutasi genetik pada sel anus yang menyebabkan sel normal berubah menjadi abnormal. Sel anus yang abnormal tumbuh dan membentuk tumor. Sel kanker kemudian dapat menyerang jaringan di sekitarnya hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya (metastasis).

Selain itu, sering kali kanker anus dikaitkan dengan infeksi virus, yaitu Human Papilloma Virus (HPV). Meski begitu, tidak setiap orang yang mengalami infeksi HPV akan mengalami kanker anus. HPV menghasilkan protein yang dapat menonaktifkan tumor suppressor proteins dalam sel normal. Di saat protein ini tidak aktif, sel dapat berubah menjadi kanker.

Baca juga: 4 Fakta Seputar Wasir yang Perlu Diketahui

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih mudah terkena kanker anus adalah:

  • Usia. Sering kali kanker usus muncul pada lansia.

  • Melakukan hubungan intim anal. Pelaku hubungan intim anal akan lebih rentan terkena kanker anus dibanding dengan orang yang tidak melakukannya.

  • Sering berganti pasangan intim. Orang yang sering berganti pasangan intim lebih mudah terkena kanker anus dibanding orang yang tidak pernah berganti pasangan.

  • Memiliki riwayat kanker. Pengidap kanker serviks, kanker vulva, atau kanker vagina memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker anus.

  • Merokok.

  • Sistem imun lemah. Sistem imun yang lemah, misalnya disebabkan infeksi HIV atau karena penggunaan obat imunosupresan seperti kortikosteroid, dapat menyebabkan seseorang lebih mudah terkena kanker anus dibanding orang yang sistem imunnya baik.

  • Wanita lebih mudah terkena kanker anus dibanding pria. Namun, untuk kelompok usia di bawah 35 tahun, kanker anus lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.

Itulah yang perlu kamu perhatikan sebelum ataupun selama mengalami kanker anus. Jangan remehkan penyakitmu, saat gejala yang tidak kamu kenal mulai muncul segera komunikasikan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan