9 Cedera Olahraga yang Sering Terjadi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Agustus 2018
9 Cedera Olahraga yang Sering Terjadi9 Cedera Olahraga yang Sering Terjadi

Halodoc, Jakarta - Tanpa melakukan pemanasan dan pelemasan otot, kamu akan rentan terkena cedera ketika berolahraga. Jangan asal menebak, berikut ini beberapa cedera olahraga yang sering terjadi sesuai dengan olahraga yang kamu lakukan.

Cabang Olahraga Lari

Bagi atlet cabang olahraga atletik, terutama lari, berikut cedera yang sering sekali terjadi:

1. Terkilir

Pertama adalah pergelangan kaki terkilir. Cedera ini bisa disebabkan karena banyak hal, seperti kurang pemanasan atau berlari di area yang tidak rata, sehingga menyebabkan telapak kaki menjadi tidak stabil dan seimbang ketika menapak.

2. Cedera Tulang Kering

Selanjutnya adalah cedera tulang kering yang ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada tulang kering bagian atas atau betis. Ini bisa terjadi ketika kamu menambah intensitas aktivitas fisik, seperti misalnya menambah kecepatan lari, menggunakan sepatu lari yang tidak sesuai, atau berlari sambil menurun atau menanjak pada jalanan aspal yang keras.

3. Cedera Lutut

Cedera ini terjadi karena bergesernya tulang di area sekitar lutut akibat dari jaringan kartilase lutut yang kehilangan kekuatannya. Cedera lutut bisa disebabkan karena beberapa gerakan yang berlebihan pada kaki ketika kamu berlari.

Cabang Olahraga Permainan

Setelah lari, berikut adalah cedera olahraga yang sering terjadi pada atlet sepak bola, bola basket, voli, dan bulu tangkis.

Baca juga: Pentingnya Pemanasan dan Pendinginan dalam Olahraga 

1. Ankle

Ankle menjadi cedera olahraga langganan bagi para atlet sepak bola, basket, maupun voli. Bagi pemain bola, cedera ini bisa terjadi karena bagian pergelangan kaki yang terkena benturan lawan. Sementara untuk atlet basket dan voli, ankle terjadi karena salah tumpuan ketika melompat atau berputar, sehingga membuat bagian ini terkilir.

2. Hamstring

Cedera hamstring terjadi pada bagian paha belakang dan depan dengan gejala munculnya rasa nyeri seperti otot sedang ditarik. Selain kurangnya pemanasan, cedera ini bisa terjadi ketika kaki salah menumpu setelah melompat, kelelahan otot, atau gerakan yang kamu lakukan secara tiba-tiba.

3. Cedera Siku

Cedera siku banyak terjadi pada atlet yang menggunakan bahu seperti voli, tenis, angkat beban, dan bulu tangkis. Dalam olahraga tersebut, bahu menjadi tumpuan utama yang bekerja lebih berat daripada bagian tubuh lainnya. Cedera ini terjadi karena otot yang mengalami peradangan akibat digunakan untuk bergerak secara terus-menerus.

Olahraga Renang

Lalu, apa saja jenis cedera olahraga untuk cabang olahraga renang?

1. Kram Otot

Seperti olahraga lainnya, renang pun membutuhkan pemanasan, terlebih karena kamu bergerak di dalam air yang tentu saja membutuhkan energi yang tidak sedikit. Kram bisa terjadi pada semua anggota tubuh, tetapi bagian paling rawan adalah kaki. Ketika kram menyerang, bagian tubuh yang mengalaminya akan sulit digerakkan selama beberapa saat.

2. Cedera Bahu

Pada bagian bahu, terdapat empat otot besar yang berperan untuk menjaga sendi bahu. Bagian ini amat rentan cedera ketika kamu berolahraga yang menggunakan anggota tubuh ini, seperti push-up atau berenang. Kondisi ini terjadi karena pergerakan pada sendi bahu secara berlebihan yang menyebabkan otot bahu membengkak dan sobek.

Baca juga: Hati-Hati, 5 Gerakan Ini Bisa Sebabkan Cedera Saat Olahraga 

3. Cedera Leher

Cedera leher menjadi sangat membahayakan jika tidak segera mendapatkan penanganan. Ketika berenang, leher menjadi anggota tubuh lain yang sering digerakkan selain bahu, tangan, dan kaki, terlebih ketika kamu menggunakan gaya bebas. Cedera ini terjadi karena kesalahan gerakan ketika kamu mengambil napas.

 

Nah, itu tadi sembilan cedera olahraga yang sering sekali terjadi. Kalau kamu mengalaminya, segera buka aplikasi Halodoc dan tanyakan pada dokter bagaimana cara menanganinya dengan tepat, karena salah penanganan bisa membuat cedera kamu semakin parah. Jadi, donwload aplikasi Halodoc di ponsel kamu sekarang juga!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan