Jenis Buah yang Perlu Dihindari Saat Menjalani Diet

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Oktober 2018
Jenis Buah yang Perlu Dihindari Saat Menjalani DietJenis Buah yang Perlu Dihindari Saat Menjalani Diet

Halodoc, Jakarta – Sayur dan buah-buahan merupakan bagian penting dari diet sehat. Mengonsumsi buah dan sayur-sayuran dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, dan mencegah beberapa jenis kanker. Selain itu, menurunkan risiko masalah mata dan pencernaan serta dapat membantu menjaga nafsu makan.

Kombinasi manfaat ini membuat mengonsumsi buah sangat disarankan untuk orang yang sedang menjalani diet. Namun ternyata, tidak semua jenis buah baik dikonsumsi saat menjalani diet. Ada beberapa jenis buah yang tidak cocok untuk diet dan justru perlu dihindari, seperti yang sudah dirangkum di bawah ini:

1. Durian

Sebagian orang memang tidak menyukai durian karena baunya yang menyengat, tetapi sebagian besar lainnya menyenangi buah berduri ini. Sayangnya, kalau kamu sedang menjalani diet maka ada baiknya menghindari durian. Pasalnya, buah ini mengandung gula yang cukup tinggi dengan jumlah kalori yang dapat mengganggu program dietmu.

2. Mangga

Mangga memang kaya akan vitamin C, tetapi dibalik vitamin yang sangat berperan terhadap penambahan serat dalam tubuh, mangga juga mengandung kalori cukup tinggi. Di dalam  sebuah mangga, terdapat 100 kalori tiap 23 gramnya. Untuk menjalani diet yang tepat maka kamu harus menghindari buah yang tinggi kalori. Namun, bukan berarti kamu tidak mengonsumsi mangga sama sekali, melainkan jumlahnya saja yang dibatasi ataupun dikombinasikan dengan buah lain seperti nanas.

3. Ceri

Walaupun ukurannya kecil menggemaskan dan terlihat “sehat”, tetapi si kecil ceri ini mengandung kandungan gula yang lebih tinggi ketimbang buah lainnya. Bahkan, satu cangkir ceri mengandung 17,7 gram kadar gula.  Selain kadar gulanya, pertimbangan lain kenapa ceri harus dihindari saat menjalani diet adalah karena ceri mengandung gas penyebab kembung sehingga sulit dicerna.

4. Kelapa

Kelapa memang buah yang sehat, tetapi tetap harus diingat kalau kelapa adalah sumber santan yang mengandung lemak cukup tinggi. Bahkan, kelapa mengandung 283 kalori yang menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan. Alih-alih mengonsumsi daging kelapa, kamu bisa mengonsumsi air kelapanya yang memang sangat bergizi. Selain itu, bisa menjadi sumber asupan cairan tubuh. Air kelapa yang diminum juga bukan sembarang air kelapa, tetapi pilihlah air kelapa muda. Air kelapa muda terbukti lebih sehat dan mengandung magnesium, klorida, dan kalium yang efektif menurunkan berat badan.

5. Anggur

Nyatanya, anggur memiliki banyak manfaat kesehatan dan sebagai antioksidan yang baik. Bentuknya yang mungil kerap membuat penyuka anggur tidak bisa mengontrol konsumsi anggur. Sehingga, tanpa terasa bisa makan anggur lebih banyak ketimbang jumlah yang disarankan. Terlalu banyak mengonsumi anggur juga bisa meningkatkan lonjakan gula darah. Apalagi kalau kamu mengonsumsi anggur sebagai camilan bukan pengganti makanan tertentu. Jadinya, kalori yang masuk double.

Tips Mengonsumsi Buah

Menjadikan mengonsumsi buah sebagai kebiasaan memang sedikit sulit, terutama buat orang Indonesia yang menganggap buah bukan kewajiban. Ada beberapa cara supaya mengonsumsi buah menjadi kebiasaan, seperti:

1. Memasukkan buah sebagai salah satu belanja mingguan wajib.

2. Menyajikan buah dalam wadah yang menarik dan berwarna sehingga kamu menjadi tertarik untuk mengonsumsinya.

3. Menjadikannya ke dalam bentuk variasi seperti jus, salad, atau bahkan rujak.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai jenis buah yang perlu dan tidak perlu dihindari saat menjalani diet, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan