Ada Darah pada Dahak, Hati-Hati Kena Adenoma Bronkus

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Februari 2019
Ada Darah pada Dahak, Hati-Hati Kena Adenoma BronkusAda Darah pada Dahak, Hati-Hati Kena Adenoma Bronkus

Halodoc, Jakarta – Adenoma bronkus adalah jenis kanker langka yang dimulai di kelenjar mukosa dan saluran udara paru-paru (bronkus) atau batang tenggorokan (trakea), dan di kelenjar ludah. Meskipun kata "adenoma" berarti tumor yang bukan kanker, namun sebagian besar adenoma bronkus adalah kanker yang dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Perlu diingat bahwa kanker ini bisa menjadi sesuatu yang berbahaya. Besar kemungkinan kamu tidak memiliki gejala pada awalnya, karena tumor karsinoid dan beberapa jenis adenoma bronkus tumbuh perlahan. Walaupun begitu, ada beberapa gejala umum, seperti darah pada dahak, sesak napas, sakit dada, muka memerah, dan infeksi, seperti pneumonia.

Baca juga: 5 Hal Ini Tingkatkan Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Ada beberapa jenis adenoma bronkus antara lain:

  1. Tumor Karsinoid

Ini yang memengaruhi sel penghasil hormon dan sel saraf. Tumor karsinoid dapat terbentuk di paru-paru atau di perut dan usus.

  1. Karsinoma Kistik Adenoid

Di mana biasanya dimulai pada kelenjar ludah di mulut dan tenggorokan. Ini juga dapat memengaruhi trakea, kelenjar air mata, kelenjar keringat,  rahim wanita, vulva, ataupun payudara.

  1. Karsinoma Mucoepidermoid

Di mana kondisi ini terjadi di kelenjar ludah dan sebagian besar kanker jenis ini memengaruhi kelenjar parotis di depan telinga.

Belum ada informasi yang pasti mengenai penyebab dari adenoma bronkus. Tapi, gen sangat mungkin berperan dalam beberapa bentuk kanker ini.

Baca juga: Jangan Sepelekan Penyakit Paru-Paru Basah! Ini Ciri dan Tips Mencegahnya

Orang dengan penyakit bawaan yang disebut multiple endocrine neoplasia tipe 1 (MEN) lebih mungkin terkena tumor karsinoid paru-paru. Jika kamu terpapar radiasi dari kepala dan leher ini juga dapat meningkatkan risiko mengidap karsinoma mukoepidermoid.

Untuk mendiagnosis adenoma bronkial, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan mencakup:

Biopsi

Prosesnya adalah mengangkat sepotong kecil jaringan oleh seorang spesialis yang akan memeriksa sampel di bawah mikroskop untuk melihat apakah itu kanker.

Sinar-X

Dengan menggunakan radiasi dosis rendah, untuk membuat gambar struktur di dalam tubuh. Rontgen dada juga dapat mencari tumor di paru-paru.

MRI atau Pencitraan Resonansi Magnetik

Ini menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk membuat gambar organ dan struktur di dalam tubuh yang bisa menunjukkan ukuran tumor. Kamu mungkin mendapatkan cairan untuk diminum atau akan ada cairan yang dimasukkan ke dalam vena sebelum tes. Pewarna kontras ini akan membantu menciptakan gambar yang lebih jelas.

Baca juga: Sering Merokok Perlu Lakukan Rontgen Paru-Paru?

Besar kemungkinan dokter akan melakukan pemindaian jenis lain untuk mencari tumor dan melihat apakah telah menyebar. Mengenai pengobatan dan perawatan yang dianjurkan semua tergantung pada:

  1. Jenis dan stadium kanker

  2. Usia

  3. Kesehatan

  4. Preferensi, di mana terdapat beberapa pilihan perawatan

Operasi

Ini adalah pengobatan utama untuk adenoma bronkus. Dokter bedah akan mengangkat kanker dan beberapa jaringan di sekitarnya. Kelenjar getah bening di sekitar tumor juga dapat diangkat untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Radiasi

Perawatan ini menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Ini dapat meredakan gejala dan membantu kamu merasa lebih baik. Kamu juga bisa mendapatkannya setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tertinggal.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai adenoma bronkus, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan