Adakah Cara Efektif untuk Redakan Keratosis Pilaris?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Februari 2020
Adakah Cara Efektif untuk Redakan Keratosis Pilaris?Adakah Cara Efektif untuk Redakan Keratosis Pilaris?

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mengalami kulit yang terasa kasar, gatal, dan muncul bintik yang seperti jerawat pada bagian pantat, pipi, paha, dan lengan atas? Mungkin, kamu sedang mengalami masalah kulit yang disebut keratosis pilaris atau dikenal sebagai penyakit kulit ayam. Kalau diraba, bagian kulit yang terserang penyakit ini terasa seperti kamu sedang memegang amplas. 

Sebenarnya, bentol pada kulit yang muncul seperti jerawat ini tidak menyakitkan, tetapi rasa gatalnya terkadang mengganggu. Pada beberapa kondisi, munculnya benjolan yang berwarna terang ini bisa diikuti dengan kulit kemerahan dan terjadinya pembengkakan. Masalah kulit ini tidak menular, kok. Sayangnya, datangnya penyakit ini tidak bisa diprediksi alias datang tanpa bisa dicegah. 

Baca juga: Benarkah Obesitas Tingkatkan Risiko Keratosis Pilaris?

Sebenarnya, Apa Penyebab dan Gejala Keratosis Pilaris?

Ternyata, keratin yang bertumpuk menjadi penyebab utama keratosis pilaris. Keratin merupakan sejenis protein keras yang berperan untuk memberikan perlindungan pada kulit dari infeksi atau paparan zat yang berbahaya. Ketika terjadi penumpukan, akan terbentuk gumpalan yang membuat folikel rambut terhambat untuk membuka. 

Baca juga: Hal yang Dapat Menyebabkan Keratosis Pilaris Terjadi

Meski begitu, belum diketahui dengan penyebab terjadinya penumpukan keratin yang mengakibatkan munculnya keratosis pilaris ini. Nah, gejalanya sendiri adalah permukaan kulit yang menjadi lebih kasar, dengan munculnya bintik seperti jerawat dan gatal. Kondisi kulit kering ini akan semakin buruk ketika musim kemarau atau pada kelembapan udara yang rendah. Kalau dipegang, kulit terasa seperti amplas atau seakan kamu sedang merinding. 

Selain bagian telapak tangan dan kaki, benjolan bisa muncul di bagian tubuh mana saja. Namun, keratosis pilaris yang terjadi pada anak cenderung muncul benjolan pada pipi, paha bagian depan dan lengan bagian atas. Sementara pada remaja dan orang dewasa, bintik kecil lebih sering muncul pada bagian pantat, paha depan, dan lengan bagian atas. Tidak jarang, gejala ini menghilang ketika anak masuk pada masa akhir pubertas, sementara pada remaja, gejala bisa mereda di akhir usia 20-an. Namun, keratosis pilaris ini bisa saja berlangsung lebih lama.

Baca juga: Idap Keratosis Pilaris, Tubuh akan Alami Ini

Kalau kamu merasa gejala keratosis pilaris ini mengganggu, segera saja periksakan diri dan lakukan pengobatan ke dokter. Sebaiknya, buat janji dulu dengan dokter, sehingga kamu tidak perlu lagi mengantre di rumah sakit. Gunakan aplikasi Halodoc agar kamu lebih mudah membuat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat. 

Lalu, Adakah Cara Efektif Redakan Keratosis Pilaris?

Menggunakan pelembap bisa membantu mengatasi kulit kering dan rasa gatal yang mengganggu. Biasanya, krim pelembap yang digunakan untuk mengatasi keratosis pilaris ini mengandung asam laktat dan urea. Dokter akan menyarankan untuk menggunakan krim yang berfungsi mengangkat sel kulit mati dan mencegah terjadinya penyumbatan pada folikel. Kamu juga bisa mengobati penyakit ini dengan laser

Sementara itu, pengobatan di rumah yang bisa kamu coba adalah mandi menggunakan air hangat, menggunakan pelembap atau minyak kelapa, menggunakan pelembap ruangan dan menghindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat. Hindari penggunaan produk sabun yang bisa membuat kulit menjadi lebih kering. Jika ada, kamu bisa mandi dan menggosok kulit dengan lembut menggunakan batu apung untuk membantu mengangkat sel kulit mati. 

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Keratosis Pilaris. 
Healthline. Diakses pada 2020. Keratosis PIlaris (Chicken Skin).
WebMD. Diakses pada 2020. Keratosis Pilaris.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan