Adakah Efek Samping dari Metformin?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   26 November 2019
Adakah Efek Samping dari Metformin?Adakah Efek Samping dari Metformin?

Halodoc, Jakarta - Metformin merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada pengidap diabetes. Metformin sendiri dapat dikonsumsi sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain yang berfungsi sebagai penurun gula darah. Pada pengidap diabetes tipe 2, metformin bekerja dengan meningkatkan efektivitas tubuh dalam menggunakan hormon insulin guna menekan peningkatan kadar gula darah.

Hormon insulin sendiri merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berguna dalam mengatur kadar gula dalam darah, jika tidak digunakan secara optimal oleh tubuh. Jika hormon ini mengalami gangguan, otomatis kadar gula darah akan mengalami peningkatan. Hal yang perlu diketahui adalah, metformin tidak diberikan pada pengidap diabetes tipe 1. Pasalnya, organ pankreas pada pengidap diabetes tipe 1 sudah tidak memproduksi hormon insulin.

Baca juga: Perlu Dikonsumsi Rutin, Begini Aturan Minum Obat Diabetes Saat Puasa

Efek Samping Pemakaian Metformin

Efek samping dari pemakaian metformin akan berbeda-beda pada masing-masing penggunanya. Pada kasus yang ringan, efek samping yang muncul dapat berupa sakit kepala, nyeri otot, merasa kelelahan, diare, mual, muntah, dan sakit perut. Namun, ketika metformin yang dikonsumsi tubuh mengakibatkan penumpukan asam lactic dalam tubuh, gejala dapat meliputi:

  • Mengalami sakit perut yang disertai dengan mual dan muntah.

  • Mengalami nyeri otot dan merasa selalu lemas.

  • Mengalami mati rasa pada tangan atau kaki.

  • Mengalami kesulitan bernapas.

  • Mengalami sakit kepala dengan sensasi rasa berputar.

  • Mengalami perubahan detak jantung, baik melambat atau lebih cepat.

Segera temui dokter jika mengalami serangkaian gejala tersebut. Pasalnya, gejala yang muncul dapat bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu. Apalagi, jika gejala tersebut diikuti dengan serangkaian kondisi, napas pendek, demam, menggigil, pembengkakan pada beberapa area tubuh, serta rasa nyeri di sekujur tubuh.

Baca juga: Ketahui Hal tentang Metformin untuk Pengidap Diabetes 

Bagaimana Cara Mengonsumsi Metformin dengan Benar?

Metformin yang dikomsumsi secara rutin oleh pengidap diabetes harus disertai dengan kedisiplinan dalam menerapkan pola makan sehat. Tak hanya itu, pengidap juga harus melakukan olahraga secara rutin dan rutin memeriksakan kadar gula darah. Jadi, jangan sembarangan untuk mengonsumsi metformin, ya! Apalagi jika kamu mengonsumsinya tidak sesuai dengan anjuran dokter.

Pastikan untuk selalu mengikuti anjuran dan membaca petunjuk pada kemasan obat sebelum mengonsumsi metformin. Dalam hal ini, kamu bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc jika ada hal-hal yang menjadi keraguan. Selain konsumsi makanan sehat, imbangi pula dengan banyak minum air putih. Pasalnya, metformin sendiri harus dikonsumsi tanpa dihancurkan atau dikunyah terlebih dulu.

Baca juga: Metformin Obat untuk Diabetes, Ini yang Perlu Diketahui

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Metformin tak bisa sembarang dikonsumsi. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum dan sesudah mengonsumsinya:

  • Jika mengalami diare dan muntah setelah mengonsumsi metformin, segera hentikan penggunaan.

  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama pengobatan berjalan.

  • Beritahu dokter jika memiliki riwayat penyakit ginjal, hati, gangguan pembekuan darah, serta gangguan pernapasan sebelum mengonsumsi metformin.

  • Beritahu dokter jika memiliki sejumlah riwayat alergi.

Setiap tubuh akan memiliki respon yang berbeda-beda terhadap metformin. Berbagai efek samping yang telah disebutkan di atas tidak selalu muncul pada setiap orang yang mengonsumsi obat ini. Untuk itu, selalu diskusikan dengan dokter bagaimana kondisi kesehatanmu saat ini, serta perubahan yang kamu rasakan setelah mengonsumsi metformin.

Referensi:
Diabetes Daily. Diakses pada 2019. Metformin: Side-Effects & Benefits.
Drugs.com. Diakses pada 2019. Metformin.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan