Adakah Komplikasi yang Disebabkan Leukoplakia?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 April 2020
Adakah Komplikasi yang Disebabkan Leukoplakia?Adakah Komplikasi yang Disebabkan Leukoplakia?

Halodoc, Jakarta - Setidaknya, sempatkan berkaca dan mengamati kondisi bagian dalam mulut kamu. Jika ada bercak berwarna putih atau keabuan yang cukup tebal pada bagian gusi, pipi bagian dalam, mulut bagian bawah, dan lidah, bisa jadi kamu mengalami kondisi yang dinamakan leukoplakia. Terlebih, jika bercak ini tidak bisa dihilangkan. 

Munculnya bercak ini belum diketahui dengan pasti apa sebabnya. Namun, tenaga medis meyakini bahwa merokok atau menggunakan tembakau dalam bentuk apa pun menjadi pemicu utama munculnya bercak putih leukoplakia ini. 

Adakah Komplikasi yang Bisa Terjadi karena Leukoplakia?

Sebagian besar kasus leukoplakia bersifat jinak atau non-kanker. Namun, ada pula kondisi yang gejalanya mengarah pada kanker stadium awal. Kanker yang menyerang mulut bagian bawah bisa muncul area yang bersisian dengan area leukoplakia. Selain itu, bercak putih yang bercampur dengan area kemerahan juga bisa berpotensi menjadi kanker. 

Baca juga: Jaga Kebersihan Mulut agar Terhindar dari Leukoplakia

Salah satu jenis leukoplakia, yang dikenal dengan hairy leukoplakia, lebih sering terjadi pada orang-orang dengan imunitas tubuh yang lemah karena kondisi medis tertentu, misalnya HIV/AIDS. 

Mayo Clinic menyatakan, leukoplakia biasanya terjadi tanpa ada keluhan rasa sakit. Inilah mengapa masalah gigi dan mulut ini sering luput dari perhatian. Namun, gejala yang bisa kamu kenali dari leukoplakia termasuk bercak putih atau keabuan yang tidak bisa dihapus, teksturnya rata dan cenderung mengeras, dan muncul lesi berwarna kemerahan jika berkembang menjadi kanker stadium awal. 

Sementara itu, hairy leukoplakia menimbulkan adanya bercak berwarna putih mengabur yang menyerupai lipatan atau tonjolan, biasanya muncul pada sisi lidah. Seringnya, dokter salah mendiagnosis gejala ini dengan oral thrush. Padahal, oral thrush merupakan infeksi meski juga memunculkan bercak. Namun, berbeda dengan leukoplakia, bercak tersebut bisa dihilangkan. 

Baca juga: 7 Faktor Risiko yang Tingkatkan Seseorang Terkena Leukoplakia

Jadi, kalau kamu mendapati adanya bercak asing pada bagian mulut yang diikuti dengan gejala tadi, terlebih jika kamu adalah seorang perokok, segera lakukan pemeriksaan dan pengobatan ke rumah sakit terdekat. Sekarang, lebih mudah dan tidak ribet, karena kamu bisa pakai aplikasi Halodoc setiap kali hendak berobat ke rumah sakit terdekat. 

WebMD menyatakan, pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan untuk mendiagnosis adanya kecenderungan leukoplakia. Meskipun sebagian besar kasus leukoplakia tidak membahayakan dan bisa ditangani dengan pengobatan, ada pula sebagian masalah yang berakhir pada kanker mulut stadium awal. 

Jika dibutuhkan, dokter akan melakukan pengambilan sampel jaringan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan di laboratorium. Selama prosedur ini dilakukan, kamu diberikan anestesi yang membuat area yang diambil sampelnya mati rasa atau tidak menimbulkan rasa sakit. 

Baca juga: Penanganan Leukoplakia yang Perlu Diketahui

Pencegahan Leukoplakia

Perawatan leukoplakia didasarkan pada penyebabnya. Jika penyebabnya karena gigi yang mengalami masalah, sudah pasti dibutuhkan peran dokter gigi untuk melakukan perbaikan. Jika terjadi karena efek samping merokok, sudah pasti kamu harus menghentikan kebiasaan buruk ini sekarang juga. 

Dikutip dari Healthline, kamu sebaiknya mengurangi konsumsi alkohol dan banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan. Antioksidan bisa membantu menonaktifkan iritasi yang memicu munculnya bercak. Jangan lupa, rutin ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan, ya!

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Leukoplakia.
Healthline. Diakses pada 2020. Leukoplakia: Causes, Symptoms, and Diagnosis.
WebMD. Diakses pada 2020. Dental Health and Leukoplakia.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan