Adakah Pencegahan Agar Tak Tertular SARS?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Juli 2023
Adakah Pencegahan Agar Tak Tertular SARS?Adakah Pencegahan Agar Tak Tertular SARS?

Halodoc, Jakarta – SARS singkatan dari Severe Acute Respiratory Syndrome merupakan salah satu jenis penyakit pneumonia. Penyakit yang awalnya ditemukan di Cina ini sempat mewabah di 29 negara pada tahun 2002. Meskipun saat ini, penyebaran SARS sudah terkendali dan sudah sangat minim terjadi, bukan berarti kamu boleh berhenti mewaspadainya. Yuk, ketahui cara mencegah penyakit ini di sini.

Baca juga: Muncul di Singapura, Kemenkes Himbau Warga waspadai Virus Monkeypox


Mengenal Lebih Dalam Tentang SARS

Severe Acute Respiratory Syndrome atau SARS adalah infeksi saluran pernapasan berat yang disebabkan oleh coronavirus. Tidak hanya mudah menular, SARS juga dikenal sebagai penyakit yang mematikan. Kebanyakan pengidap SARS adalah orang tua yang berusia di atas 65 tahun. Selain itu, bila orang-orang yang memiliki riwayat penyakit kronis lainnya, seperti diabetes, gangguan jantung, dan memiliki imunitas yang rendah terkena penyakit ini, maka risikonya untuk mengalami komplikasi yang parah hingga kematian sangat besar.


Penyebab SARS

Penyakit SARS disebabkan oleh virus corona dan paramoxviridae. Kedua macam virus tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja dampaknya tidak seganas dan separah seperti sekarang ini. Coronavirus dikenal sebagai virus yang menyebabkan penyakit demam, flu, diare, dan radang paru-paru. Sedangkan virus paramoxyviridae adalah virus penyebab influenza. Jadi, virus penyebab SARS saat ini diduga adalah karena adanya virus baru sebagai hasil dari mutasi coronavirus. Adapun faktor pemicu terjadinya hasil mutasi virus ini adalah karena lingkungan hidup yang sudah mulai rusak akibat polusi dan meningkatnya populasi manusia.

Seperti virus lain pada umumnya, coronavirus juga menyebar melalui udara dan masuk melalui saluran pernapasan, kemudian bersarang di paru-paru. Selain melalui udara, penularan virus SARS juga bisa terjadi bila kamu melakukan kontak langsung dengan pengidap SARS, seperti berpelukan, ciuman, dan menggunakan peralatan makan yang sama dengan pengidap. Memegang benda yang sudah terkontaminasi oleh air ludah, urine, atau feses pengidap juga bisa menyebabkan kamu tertular SARS.


Waspadai Gejalanya

Pada awalnya, orang yang terkena Sars akan mengalami gejala yang mirip, seperti gejala flu, yaitu demam di atas 38 derajat Celsius, lalu diikuti dengan meriang, nyeri otot, sakit kepala, batuk kering dan kelelahan. Ada juga beberapa gejala SARS yang lebih serius yang juga bisa dialami oleh pengidap, yaitu berupa pneumonia yang parah dan berkurangnya kadar oksigen pada darah.

Kamu dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala SARS, seperti demam tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Apalagi bila kamu memiliki riwayat gangguan jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes. Pemeriksaan lebih awal bertujuan agar SARS bisa terdeteksi lebih cepat, sehingga pengobatan pun bisa segera dilakukan untuk mencegah komplikasi.

Baca juga: Cara Penularan SARS yang Harus Diketahui

Kamu juga bisa membicarakan gejala kesehatan yang kamu alami pada dokter Halodoc. Hubungi dokter melalui melalui fitur Talk to A Doctor dan berbicara melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. 


Cara Mencegah SARS

Cara terbaik untuk mencegah suatu penyakit adalah dengan menghindari sumber penyakit itu sendiri. Begitu juga dengan pencegahan SARS. Hindari bepergian ke negara-negara yang menjadi lokasi wabah penyakit SARS atau tinggi pengidap SARS. Selain itu, hindari melakukan kontak langsung secara intensif dengan orang-orang yang terinfeksi SARS. Hal ini karena kontak langsung merupakan salah satu cara penularan SARS yang paling umum.

Meski begitu, hal yang paling penting untuk mencegah penyakit akibat virus adalah dengan menjaga pola hidup kamut tetap sehat. Pola hidup sehat bisa kamu terapkan dengan melakukan hal-hal sederhana, seperti membiasakan cuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas, terutama bila banyak menyentuh benda. Cara mencegah SARS lainnya adalah dengan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus SARS melalui udara.

Baca juga: Begini Penanganan yang Dilakukan untuk Atasi SARS

Nah, itulah cara mencegah SARS yang bisa kamu lakukan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga: Begini Pemeriksaan untuk Deteksi SARS


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan