Adakah Pencegahan Efektif untuk Kondisi Spondylosis?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Agustus 2019
Adakah Pencegahan Efektif untuk Kondisi Spondylosis?Adakah Pencegahan Efektif untuk Kondisi Spondylosis?

Halodoc, Jakarta - Spondylosis atau sakit punggung yang dialami saat seseorang beranjak menua akan ditandai dengan gejala kaki pada leher dan punggung, sakit kepala, mati rasa pada kaki dan tangan, serta nyeri pada bahu. Karena penyakit ini akan terjadi seiring dengan pertambahan usia seseorang, berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan sejak dini untuk mencegah terjadinya spondylosis.

Baca juga: Ini Penyebab Terjadinya Spondilosis Servikal yang Perlu Diketahui

Adakah Langkah Pencegahan Efektif Agar Terhindar dari Spondylosis?

Spondylosis merupakan penyakit yang dapat terjadi ketika seseorang  beranjak menua. Kamu dapat mempraktekkan beberapa langkah dibawah ini dari sekarang agar di hari tua nanti kamu terhindar dari penyakit yang satu ini.

  • Spondylosis dapat terjadi akibat berat badan yang berlebihan. Hal ini dikarenakan berat badan berlebih akan memberikan tekanan yang lebih pula pada sendi-sendi pada tubuh, salah satunya adalah tulang belakang. Untuk menghindarinya, kamu dapat menjaga berat badan agar tetap ideal.

  • Karena banyaknya aktivitas harian orang masa kini, nyeri-nyeri pada sendi tidak dapat dihindari. Ketika hal ini muncul, kamu bisa menggunakan kompres air hangat atau air dingin guna meringankan ketegangan pada sendi dan memberikan efek relaksasi setelah seharian beraktivitas.

  • Pastikan makanan yang kamu konsumsi kaya akan vitamin C serta omega-3. Kamu dapat dengan mudah menemukan kedua kandungan tersebut dalam ikan, gandum utuh, sayuran, buah-buahan, serta daging tanpa lemak. Spondylosis dapat dicegah dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

  • Sibuknya aktivitas harian yang kamu jalani tidak memungkinkan untuk berolahraga? Kamu bisa lakukan olahraga ringan yang berguna untuk memperkuat tulang dan otot, serta menjaga sendi agar tetap fleksibel. Kamu dapat dengan mudah melakukannya dengan berjalan kaki atau berlari kecil.

Setiap orang akan mengalami masalah kesehatan yang berbeda-beda, tergantung apa yang mereka konsumsi setiap harinya. Untuk meminimalisir terjadinya spondylosis, kamu bisa lakukan medical check up rutin untuk mencegah kekhawatiranmu tentang kondisi kesehatan yang sedang kamu alami. Jangan sungkan bertanya dengan dokter ahli pada aplikasi Halodoc, tentang prosedur medical check up.

Baca juga: Ini 5 Cara untuk Mengobati Spondilosis Servikal

Ketika Sudah Mengidap Spondylosis, Apa yang Harus Dilakukan?

Seorang pengidap spondylosis akan didiagnosis dengan menggunakan rontgen, CT scan, atau MRI. Kebanyakan pengidap kondisi ini biasanya telah memantau jauh-jauh hari tentang gejala-gejala yang dialaminya. Jika kamu memiliki gejala yang mencurigakan seperti dibawah ini, saatnya kamu menemui dokter ahli.

  • Beberapa organ dalam tubuh kamu mengalami mati fungsi, seperti kamu tidak dapat melenturkan pergelangan kaki, atau kamu sudah mulai berjalan dengan tumit atau jari-jari kaki.

  • Mati fungsi pada kontrol kandung kemih dan usus, seperti tidak mampu untuk berhenti buang air kecil.

  • Kamu mengalami sakit punggung dan sakit yang parah pada leher. Hal ini akan menjadi pertanda kalau kamu mengalami disfungsi saraf serius.

  • Kamu mengalami sakit punggung dan sakit pada leher yang disertai dengan penurunan berat badan dan demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Spondilosis Servikal

Ketika seseorang bertambah usia, ligamen dan tulang pada bagian belakang akan ikut melemah, hal ini akan menyebabkan osteoarthritis yang menimbulkan gejala-gejala penyakit spondylosis. Untuk menghindarinya, jangan lupa untuk selalu tidur dengan cukup waktu, serta mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang. Spondylosis dapat dicegah dengan gaya hidup sehat yang kamu jalani mulai dari sekarang.

Referensi:
Emedicine Health (2019). Spondylosis Facts
WebMD (2019). Cervical Osteoarthritis (Cervical Spondylosis)

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan