Adakah Pengobatan Paling Tepat untuk Kondisi Sporotrichosis?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   19 Agustus 2019
Adakah Pengobatan Paling Tepat untuk Kondisi Sporotrichosis?Adakah Pengobatan Paling Tepat untuk Kondisi Sporotrichosis?

Halodoc, Jakarta - Jamur Sporothrix schenckii merupakan penyebab terjadinya infeksi kulit sporotrichosis. Sporothrix schenckii sendiri merupakan jamur yang sering ditemukan pada bunga mawar, lumut, ranting, dan tanah. Seseorang yang suka berkebun atau usaha di bidang tanaman akan berisiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit satu ini. Jika sudah terjadi, begini langkah pengobatan yang tepat.

Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Kulit Berdasar Jenis yang Dialami

Pengobatan yang Tepat bagi Pengidap Sporotrichosis

Kulit dan jaringan yang ada di bawah kulit merupakan bagian yang terkena pada pengidap sporotrichosis. Pengobatan yang dilakukan akan tergantung pada bagian mana yang terinfeksi. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Jika Infeksi Terjadi pada Kulit

Pada kondisi ini, pengobatan dapat dilakukan dengan larutan kalium iodida. Obat ini diminum sebanyak tiga kali dalam sehari. Pengobatan yang dilakukan akan membutuhkan waktu selama 3-6 bulan, sampai gejala benar-benar hilang seutuhnya. Infeksi kulit ini juga dapat diobati dengan itraconazole (Sporanox) selama enam bulan.

2. Jika Infeksi Terjadi pada Tulang dan Sendi

Pada kondisi ini, pengobatan yang dilakukan akan lebih sulit, karena infeksi ini jarang merespons larutan kalium iodida. Sebagai langkah awal, biasanya dokter akan memberikan itraconazole (Sporanox) yang diminum hingga beberapa bulan, bahkan hingga satu tahun.

Obat lain yang bernama amfoterisin juga dapat diberikan melalui cairan infus. Obat yang satu ini akan memiliki banyak efek samping dan perlu diberikan selama beberapa bulan. Jika langkah pemberian obat-obatan yang ditempuh tidak juga membuahkan hasil, prosedur pengangkatan tulang yang terinfeksi bisa saja dilakukan.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Impetigo, Infeksi Kulit karena Bakteri

3. Jika Infeksi Terjadi pada Paru-Paru

Pada kondisi ini, pengobatan dapat dilakukan dengan larutan kalium iodida, itraconazole (Sporanox), serta amfoterisin. Namun, beberapa obat yang diberikan bisa saja tidak berpengaruh pada pengidap, tergantung pada keparahan kondisi yang dialami. Jika pengobatan tidak juga berhasil, prosedur pengangkatan jaringan paru-paru yang terinfeksi bisa saja dilakukan.

4. Jika Infeksi Terjadi pada Otak

Pada kondisi ini, amphotericin plus 5-fluorocytosine dan itraconazole (Sporanox) merupakan obat-obatan yang dapat diberikan guna meringankan gejala yang ada. Namun, kasus infeksi pada otak ini jarang terjadi.

Untuk menghindari terjadinya sporotrichosis, ketahui gejala yang muncul, agar kamu dapat melakukan penanganan secepatnya. Beberapa gejala yang menandakan kondisi sporotrichosis, antara lain: 

  • Adanya benjolan keras atau bintil pada kulit.

  • Benjolan yang muncul akan tampak berwarna merah muda atau ungu.

  • Benjolan ini tidak terasa sakit dan bertekstur lunak.

  • Jika dibiarkan, benjolan ini akan membentuk luka yang dapat mengeluarkan cairan bening.

  • Benjolan ini lama-kelamaan akan berubah menjadi bisul yang kronis dan tidak dapat sembuh selama bertahun-tahun.

  • Benjolan ini bahkan dapat menyebar di sepanjang kelenjar getah bening. Jika kondisi ini tidak mendapat penanganan yang tepat, bisul dapat menyebar pada organ lain seperti kaki dan tangan. Kondisi ini dapat bertahan selama bertahun tahun.

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Jika infeksi sudah menyebar pada tulang, sendi, paru-paru, dan otak, akan sulit untuk diobati. Kondisi ini akan mengancam nyawa pengidapnya. Jika kamu menemui gejalanya, segera diskusikan dengan dokter ahli pada aplikasi Halodoc  untuk mengetahui langkah penanganan apa yang harus kamu tempuh. Jangan sampai telat, karena risikonya dapat mengancam nyawa.

Referensi:
WebMD (Diakses pada 2019). Sporotrichosis.
Centers for Disease Control and Prevention (Diakses pada 2019). Sporotrichosis.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan