Adakah Risiko Kesehatan Akibat Ejakulasi Setiap Hari?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Mei 2023
Adakah Risiko Kesehatan Akibat Ejakulasi Setiap Hari?Adakah Risiko Kesehatan Akibat Ejakulasi Setiap Hari?

"Ejakulasi setiap hari diduga bisa memberikan efek samping negatif, tetapi nyatanya hal tersebut belum terbukti secara ilmiah. Ejakulasi setiap hari malah diduga bisa membawa manfaat, seperti meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Namun, kamu perlu ingat bahwa kebutuhan orang untuk melakukannya bisa berbeda-beda tergantung kondisi kesehatan."

Halodoc, Jakarta – Ada banyak mitos yang beredar terkait dengan ejakulasi setiap hari. Aktivitas ini disebut bisa meningkatkan risiko rambut rontok hingga menyebabkan kebutaan. Tidak hanya itu, ejakulasi setiap hari juga dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko munculnya gangguan kesehatan pada pria maupun wanita. Benarkah demikian? Berikut pembahasannya!

Sebenarnya, ada banyak alasan orang dewasa ejakulasi alias mengeluarkan sperma. Pada sebagian orang, ejakulasi mungkin dilakukan sendiri dengan cara masturbasi atau bersama pasangan. Frekuensi normal ejakulasi setiap orang bisa berbeda-beda. Selain itu, masih belum terbukti bahwa mengeluarkan sperma setiap hari bisa meningkatkan risiko penyakit. Malahan, hal ini disebut bisa memberi manfaat untuk tubuh. Meskipun begitu, sebaiknya waspadai ciri “ketagihan ejakulasi” yang nyatanya bisa memberi sejumlah efek samping pada kualitas hidup. 


Manfaat dan Dampak Sering Ejakulasi 

Mengeluarkan sperma setiap hari sering dikaitkan dengan risiko kesehatan, mengalami kerontokan rambut, masalah kesuburan, disfungsi ereksi, hingga menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Namun, hingga kini hal tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Sebaliknya, rutin mengeluarkan sperma atau ejakulasi justru bisa memberi sejumlah manfaat, seperti meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. 

Ejakulasi yang dilakukan dengan cara masturbasi juga diklaim bisa memberi rasa bahagia. Hal ini juga disebut bisa menjadi cara mengenali tubuh serta kebutuhan seksual sendiri. Nyatanya, eksplorasi tubuh adalah hal yang penting dilakukan untuk mencapai kepuasan. Aktivitas ini juga bisa dilakukan bersama pasangan. Ada penelitian yang menyebut bahwa pasangan yang rutin ejakulasi bersama, baik dengan masturbasi bersama maupun hubungan intim, cenderung memiliki hubungan pernikahan yang lebih baik. 

Lantas, apakah ada batasan dalam mengeluarkan sperma? Jawabannya bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi tubuh dan kebutuhan. Beberapa orang mungkin perlu mengeluarkan sperma setiap hari, seminggu dua kali, atau bahkan seminggu sekali.

Untuk lebih jelasnya, kamu juga bisa mendiskusikannya dengan dokter tepercaya ✔️ di Halodoc. Mudah, kok! Dengan menggunakan fitur chat dengan dokter, kamu bisa berbicara dokter kapan dan di mana saja.

Kembali lagi ke bahasan. Namun, ada hal yang perlu disadari, ejakulasi merupakan hal yang normal terutama pada orang dewasa yang sudah aktif secara seksual. Maka dari itu, cobalah untuk membicarakan pada pasangan terkait hal ini, sebab kebutuhan setiap orang berbeda. Jika memungkinkan, kamu bisa membuat jadwal rutin bersama pasangan. 

Meski bisa memberi sejumlah manfaat, tetapi sebaiknya hindari berlebihan atau kecanduan ejakulasi. Biasanya, hal ini terkait dengan masturbasi. Ada risiko orang dewasa mengalami kecanduan masturbasi. 

Penting untuk mengetahui batasan dan cobalah untuk memperhatikan beberapa tanda kecanduan masturbasi. Jika saat mengeluarkan sperma kamu mengalami gejala, seperti tubuh lelah, bisa jadi itu tanda ejakulasi sudah berlebihan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan sebaiknya berhenti dan mulai batasi masturbasi. 

Selain itu, mengenali masturbasi berlebihan juga bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa tanda atau perubahan dalam kualitas hidup. Waspadai jika kamu mulai sering melewatkan aktivitas harian, seperti sekolah atau bekerja, tidak lagi memiliki waktu untuk orang sekitar, jarang berinteraksi dengan orang lain, bahkan membatalkan rencana bertemu teman atau keluarga karena masturbasi. Sebab, hal itu bisa menjadi tanda kecanduan masturbasi. Sebaiknya, segera lakukan pemeriksaan jika hal ini sudah dirasa sangat parah dan merusak kualitas hidup atau hubungan sosial dengan teman, keluarga, atau pasangan.

Referensi 
WebMD. Diakses pada 2020. Is masturbation harmful?
Healthline. Diakses pada 2020. Does Masturbation Cause Hair Loss? And 11 Other Questions Answered.
Medicalnews Today. Diakses pada 2020. Are there side effects to masturbation?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan