Halodoc, Jakarta - Saat menjalani kehamilan, tentunya ibu perlu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi kehamilan berjalan baik. Ada berbagai gangguan kehamilan yang rentan dialami oleh ibu hamil. Salah satunya adalah plasenta akreta.

Baca juga: Ini Perbedaan Plasenta Akreta dan Plasenta Previa

Plasenta akreta dapat dideteksi dengan melakukan USG serta MRI. Selain tingginya kadar alpha fetoprotein yang dihasilkan oleh bayi, ada beberapa kondisi yang dapat memicu plasenta akreta. Adanya miom bisa menyebabkan ibu hamil mengalami kondisi plasenta akreta. Untuk itu, kenali lebih banyak mengenai penyebab plasenta akreta dan penanganannya dalam artikel ini!

Kenali Penyebab dan Faktor Pemicu Plasenta Akreta

Plasenta akreta adalah salah satu gangguan kehamilan di mana pembuluh darah atau bagian lain dari plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim. Kondisi ini merupakan gangguan kehamilan yang cukup berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kematian.

Saat ibu hamil melalui persalinan, umumnya plasenta akan terlepas secara otomatis dari dinding rahim. Namun, pengidap plasenta akreta, sebagian atau bahkan seluruh plasenta akan tetap menempel pada dinding rahim setelah persalinan. Tentunya, kondisi ini dapat memicu perdarahan pada ibu.

Meskipun belum diketahui penyebab pasti dari kondisi ini, tetapi tingginya kadar protein alpha fetoprotein dan adanya jaringan parut bekas luka operasi pada area rahim diduga menjadi penyebab plasenta akreta.

Tidak hanya itu, kondisi rahim yang tidak normal juga memicu plasenta akreta. Salah satunya adalah keberadaan miom. Miom merupakan benjolan atau tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim. 

Adanya miom bisa menyebabkan ibu mengalami gangguan saat kehamilan, seperti plasenta akreta. Miom bisa ditangani dengan melakukan pengangkatan miom. Nah, bekas luka operasi ini juga yang dapat memicu kondisi plasenta akreta.

Baca juga: Pemeriksaan Penunjang untuk Mendiagnosis Plasenta Akreta

Plasenta akreta yang disebabkan oleh adanya miom nyatanya bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan saat ibu merencanakan kehamilan. Umumnya, miom yang kecil tidak menimbulkan gejala apapun. Untuk itu, pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan tidak ada miom dalam rahim.

Dengan begitu, ibu dapat menjalani kehamilan dengan lebih optimal. Jangan lupa penuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi selama kehamilan dengan mengonsumsi makanan sehat dan asupan suplemen untuk ibu hamil. Tak perlu repot, ibu bisa beli vitamin melalui Halodoc. Dengan begitu, ibu hamil tidak perlu antre di apotek.

Ibu, Inilah Penanganan Plasenta Akreta

Saat ibu didiagnosis mengalami plasenta akreta, dokter akan melakukan pengawasan terhadap kondisi kehamilan. Jika perdarahan terjadi pada trimester ketiga, ibu akan diminta untuk melakukan bed rest, hingga kondisi kesehatan kembali pulih.

Persiapan juga perlu dilakukan guna mengantisipasi adanya persalinan darurat. Pengidap plasenta akreta biasanya akan melalui persalinan dengan operasi caesar. Jika kondisi plasenta akreta belum terlalu parah, operasi caesar bisa dilanjutkan dengan memisahkan plasenta dari dinding rahim. Namun, tindakan ini bisa menimbulkan risiko perdarahan yang cukup hebat.

Plasenta akreta yang sudah cukup parah, biasanya perlu dilakukan histerektomi. Tindakan ini merupakan proses pengangkatan rahim. Untuk itu, ibu hamil disarankan selalu melakukan pemeriksaan pada dokter kandungan guna memastikan kondisi kehamilan dalam keadaan sehat.

Baca juga: Dampak Plasenta Akreta Terhadap Ibu dan Bayi yang Perlu Diperhatikan

Gangguan kehamilan yang dideteksi lebih dini akan membuat penanganan lebih mudah dilakukan. Ibu bisa gunakan Halodoc untuk membuat janji dengan dokter kandungan pada rumah sakit yang dituju. Caranya mudah, ibu tinggal download Halodoc melalui App Store atau Google Play. Mudahkan? Yuk, tunggu apalagi!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Placenta Accreta.

American Pregnancy Association. Diakses pada 2021. Placenta Accreta.

Healthline Parenthood. Diakses pada 2021. Pregnancy Complications: Placenta Accreta.