Agar Tak Salah Kaprah, Pahami 6 Fakta tentang Penyakit Skizofrenia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Januari 2022

“Skizofrenia merupakan masalah kejiwaan kronis yang terjadi saat pengidapnya mulai mengalami delusi, halusinasi, perubahan sikap, dan kekacauan saat berpikir. Biasanya, pengidap skizofrenia akan mengalami gejala psikosis, yaitu kondisi ketika mereka mengalami kesulitan membedakan mana yang nyata atau berasal dari pemikiran sendiri.”

Agar Tak Salah Kaprah, Pahami 6 Fakta tentang Penyakit SkizofreniaAgar Tak Salah Kaprah, Pahami 6 Fakta tentang Penyakit Skizofrenia

Halodoc, Jakarta – Kondisi ini yang membuat penyakit skizofrenia sering disamakan dengan masalah kesehatan psikosis, padahal keduanya memiliki perbedaan yang kentara. Psikosis bisa jadi tanda dari beberapa masalah kesehatan mental, salah satunya adalah skizofrenia. 

Skizofrenia menjadi salah satu masalah kejiwaan yang kerap disalahartikan. Tak sedikit informasi beredar mengenai masalah kesehatan satu ini. Sayangnya, tidak semuanya benar alias hanya mitos. Lebih buruknya, berbagai tayangan di televisi, adegan dalam film, hingga karakter tokoh dalam cerita membuat gambaran akan skizofrenia semakin mengabur. 

Baca juga: Mengenal Gejala Penyakit Skizofrenia

Oleh karena menjadi penyakit kejiwaan yang berkembang dalam jangka panjang, skizofrenia tentu tidak boleh dianggap sepele. Informasi yang keliru bisa membuat penyakit skizofrenia salah diagnosis dan penanganan. Guna mencegah hal tersebut terjadi, kamu perlu tahu apa saja fakta tentang skizofrenia, berikut ini beberapa di antaranya:

Fakta Skizofrenia

  1. Skizofrenia Bukan Kepribadian Ganda

Penyakit skizofrenia akan mengakibatkan pengidapnya mengalami perubahan perilaku, delusi, kekacauan berpikir, dan halusinasi. Alhasil, orang-orang yang mengidap masalah kejiwaan ini kerap kesulitan membedakan hal-hal yang nyata dan fiksi. 

Jadi, mereka bukan mengidap kepribadian ganda, hanya tidak mampu membedakan antara pikiran sendiri dan kenyataan. Bisa dikatakan, skizofrenia dan kepribadian ganda bukan menjadi kondisi kejiwaan yang sama. 

  1. Pengidap Skizofrenia Bukan Pelaku Kriminal

Pengidap skizofrenia kerap dikaitkan dengan tindakan kriminal, terlebih dengan berbagai gejala yang dialami. Padahal, jika ditangani dengan tepat, skizofrenia bukan menjadi kondisi kejiwaan yang membahayakan. Apabila seseorang dengan penyakit skizofrenia melakukan tindakan kejahatan, biasanya ada hal lain yang mendasarinya, misalnya pernah mengalami kekerasan atau trauma semasa kecil. 

Baca juga: Inilah 4 Jenis Skizofrenia yang Perlu Diketahui

  1. Skizofrenia Bukan Terjadi karena Pola Asuh

Sering dianggap oleh masyarakat bahwa, skizofrenia muncul karena kesalahan dari pola asuh orangtua pada anak semasa kecil. Namun, fakta menunjukkan bahwa skizofrenia muncul karena banyak hal, seperti trauma, genetik, bahkan hingga penyalahgunaan obat terlarang. Masih belum ditemukan bukti bahwa pola asuh yang salah menjadi penyebab langsung masalah kesehatan jiwa ini. 

  1. Skizofrenia Tidak Selalu Diwariskan

Memang benar, ada risiko skizofrenia terjadi karena faktor genetik. Meski begitu, bukan berarti seorang anak yang memiliki orangtua dengan kondisi tersebut sudah pasti mengidap masalah yang sama. Bahkan, fakta menunjukkan bahwa orangtua dengan gangguan skizofrenia hanya mewariskan sekitar 10 persen risiko masalah kesehatan tersebut pada keturunannya.

  1. Tidak Berpengaruh pada Tingkat Kecerdasan

Mereka yang memiliki skizofrenia bisa mengalami kesulitan dalam berbagai hal yang membutuhkan pemahaman, pengerjaan tes, fokus, dan daya ingat yang tinggi. Meski begitu, mereka tidak bisa disebut punya tingkat kecerdasan lebih rendah, daripada orang-orang sehat dan normal lainnya. 

Bahkan, pada beberapa kasus, ditemukan bahwa pengidap masalah kesehatan mental satu ini punya daya kreativitas yang begitu tinggi. Jadi, semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Baca juga: Kapan Sebaiknya Pengidap Skizofrenia Paranoid ke Psikiater?

  1. Skizofrenia Bisa Dikendalikan

Meski terbilang sulit disembuhkan secara total, bukan berarti skizofrenia tidak bisa sembuh. Sejauh ini, penanganan yang tepat dan dilakukan secara rutin disebutkan mampu mengendalikan  sebagian besar gejala skizofrenia dengan lebih baik. 

Jadi, jangan lagi salah mengartikan bahwa penyakit skizofrenia merupakan kondisi yang berbahaya dan tidak bisa disembuhkan. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar skizofrenia atau masalah kesehatan mental lainnya, tanyakan langsung saja pada dokter spesialis kejiwaan melalui aplikasi Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc di ponsel kamu, dapatkan semua kemudahan akses kesehatan!

Referensi: 

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Schizophrenia.

WebMD. Diakses pada 2021. 9 Schizophrenia Myths and Facts.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan