Akhirnya, Bahan Baku Vaksin Corona Tiba di Indonesia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Februari 2021
Akhirnya, Bahan Baku Vaksin Corona Tiba di IndonesiaAkhirnya, Bahan Baku Vaksin Corona Tiba di Indonesia

Halodoc, Jakarta - Setelah pada awal Desember 2020 vaksin Sinovac gelombang pertama didatangkan dari Cina, kini sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin gelombang kedua sudah tiba di Indonesia. Bahan baku dari Sinovac ini tiba pada Selasa (2/2/2021). Dalam keterangan tertulis, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto juga menyebutkan bahwa sebelumnya pemerintah Indonesia juga sudah mendatangkan produk jadi vaksin COVID-19 dari Sinovac sebanyak 3 juta dosis, dengan nama CoronaVac yang diberikan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan di Indonesia. 

Pengirimannya bahan baku ini akan dilakukan bertahap sampai dengan Juli 2021. Seluruh bahan baku ini kemudian akan dilakukan proses filled and finished di fasilitas Bio Farma. Bahan baku gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis sudah mulai diproses di Bio Farma sejak 14 Januari 2021, dengan target produksi 13 batch. Diperkirakan, vaksin sudah selesai pada 11 Februari 2021. 

Baca juga: Bolehkah Dosis Pertama dan Kedua Vaksin Corona dari Jenis Berbeda?

Bahan Baku Diolah dan Melewati Tahap Uji Mutu

Bahan baku yang sudah didatangkan dalam bentuk bulk ini akan mulai diproduksi sebanyak 9 batch mulai 13 Februari 2021 hingga 20 Maret 2021. Bambang Heriyanto juga menyebutkan bahwa semua bulk ini walaupun sudah diolah menjadi produk jadi, tetap terlebih dahulu akan melalui serangkaian uji mutu atau quality control yang ketat. Pengujian mutu ini juga akan dilakukan di laboratorium Bio Farma dan juga laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Uji mutu ini dilakukan guna memastikan produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang memenuhi syarat dan sesuai dengan standar yang berlaku sebelum digunakan untuk vaksinasi. Setelah itu, BPOM akan mengeluarkan hasil uji dalam bentuk lot release untuk vaksin produksi Bio Farma yang telah memenuhi syarat uji mutu tersebut. 

Baca juga: Vaksin Sinovac Dapat Izin Darurat dari Cina

Distribusi Juga DIkontrol untuk Menjaga Kualitas Vaksin 

Setelah tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin, maka vaksin dari Sinovac ini akan dialokasikan untuk petugas publik dan tenaga layanan publik. Ini termasuk TNI dan Polri, dan akan mulai dilakukan pada akhir Februari 2021. 

Untuk menjaga kualitas vaksin, Bio Farma juga akan menggunakan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV). Sistem ini terintegrasi bertahap dengan sistem lain di dalam dan di luar holding BUMN farmasi. Ini juga termasuk Command Center yang dilengkapi dashboard internet of things (IoT), yang ditujukan untuk memonitor segala kondisi yang terjadi dalam perjalanan. Teknologi ini juga akan memantau batasan suhu secara real time, lokasi, kecepatan dan kondisi darurat lainnya. Selain itu, dashboard tracking vaksin untuk memonitor pergerakan vaksin. 

Namun, pada kemasan vaksin COVID-19 kali ini akan diberi nama COVID-19 VACCINE, dan memiliki kemasan yang berbeda dengan vaksin yang sudah didistribusikan sebelumnya, yakni CORONAVAC. Kemasan Vaksin CORONAVAC sebelumnya yang sebanyak 3 juta, dikemas untuk single dose (1 vial berisi 1 dosis atau hanya untuk 1 penerima vaksin), dan dikemas dalam 1 dus vaksin berisi 40 vial, sehingga 1 dus akan berisi 40 dosis.

Sementara COVID-19 VACCINE nanti akan dikemas dalam kemasan multidose, yang mana 1 vial bisa berisi 10 dosis, atau untuk 10 penerima sekaligus. Kemudian, setiap 10 vial ini akan dikemas ke dalam satu dus, sehingga dalam 1 dus akan berisi 100 dosis. Namun, perbedaan kemasan ini tidak membedakan kualitas dari vaksin COVID-19 yang akan diberikan kepada tenaga pelayanan publik. 

Baca juga: Adakah Efek Samping dari Vaksin COVID-19 Buatan Rusia?

Jika kamu bekerja di sektor pelayanan publik, mungkin beberapa waktu terakhir kamu sudah diminta untuk mendaftarkan diri untuk menjadi penerima vaksin. Ingat, sebelum divaksin, kamu juga harus dalam kondisi yang sehat. Jika kamu membutuhkan informasi mengenai persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum vaksin, kamu bisa tanyakan dokter di Halodoc. Dokter akan selalu siaga menjawab semua pertanyaanmu mengenai proses vaksinasi. Apalagi kemungkinan dokter yang kamu tanya juga sudah menerima vaksin, jadi mungkin kamu bisa mendapatkan jawaban yang lebih lengkap. 

Referensi:
Kompas. Diakses pada 2021. 10 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Tiba di Indonesia.
Jakarta Globe. Diakses pada 2021. Fourth Batch of Sinovac Vaccine Arrives in Indonesia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan