Alami Batu Ginjal Bisa Sebabkan Terjadinya Hematuria

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 Juli 2021
Alami Batu Ginjal Bisa Sebabkan Terjadinya HematuriaAlami Batu Ginjal Bisa Sebabkan Terjadinya Hematuria

“Kencing darah atau hematuria ditandai dengan berubahnya warna pada urine menjadi merah, merah muda, atau cokelat. Meski umumnya tidak menyakitkan, kondisi ini bisa saja menandai adanya penyakit serius dalam tubuh. Hematuria bisa dipicu oleh banyak faktor, mulai dari gangguan ginjal hingga olahraga yang terlampau berat.”


Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah atau sedang mengalami keluarnya darah pada urine ketika buang air kecil? Di dunia medis, kondisi ini bisa disebabkan oleh hematuria. Seseorang yang mengidap kondisi ini, warna urinenya menjadi kemerahan atau sedikit kecokelatan. 

Pertanyaannya, apa saja kondisi yang bisa memicu hematuria? Benarkah penyakit batu ginjal bisa menyebabkan terjadinya kencing darah?

Baca juga: Ada Darah dalam Urine, Waspadai 8 Hal Ini

Batu Ginjal Bikin Kencing Berdarah?

Batu ginjal terjadi karena pembentukan materi keras (seperti batu) yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Batu ginjal ini bisa terbentuk di sepanjang saluran urine, dari ginjal, ureter, kandung kemih, hingga uretra. 

Pada kebanyakan kasus, pengidap batu ginjal tidak mengalami gejala di tahap awal. Namun, ketika batu tersebut bergerak di dalam ginjal atau masuk ke ureter barulah beragam keluhan mulai muncul.

Hati-hati, bila tersangkut di ureter kondisi tersebut dapat menghalangi aliran urine dan menyebabkan ginjal membengkak dan ureter kejang. 

Nah, kondisi di atas yang akan membuat pengidapnya meringis kesakitan. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menyebabkan keluar darah dalam urine (urine berwarna merah muda, merah, atau cokelat). 

Dengan kata lain, pengidap batu ginjal bisa mengalami hematuria bila gejala batu ginjal semakin berkembang. Hal yang perlu ditegaskan, hematuria bukan cuma disebabkan oleh batu ginjal saja. Sebab, masih terdapat faktor pemicu lainnya yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Olahraga Berlebihan Bisa Picu Hematuria?

Infeksi Saluran Kemih sampai Olahraga Berat

Kencing darah atau hematuria biasanya tak menimbulkan rasa sakit. Namun, bila darah yang muncul berupa gumpalan, maka lain lagi ceritanya.

Kondisi ini bisa menyumbat saluran kemih sehingga menimbulkan rasa sakit. Nah, selain batu ginjal hematuria juga bisa disebabkan oleh:

1. Infeksi Saluran Kemih

Hematuria juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Kondisi ini terjadi ketika bakteri memasuki tubuh melalui uretra dan berkembang biak di kandung kemih.

Gejala dapat berupa keinginan untuk buang air kecil yang terus-menerus, nyeri dan terbakar saat buang air kecil, dan urine yang sangat berbau menyengat. 

2. Infeksi Ginjal (Pielonefritis)

Infeksi ginjal terjadi ketika bakteri masuk ke ginjal dari aliran darah atau berpindah dari ureter ke ginjal. Tanda dan gejala sering kali mirip dengan infeksi kandung kemih, meskipun infeksi ginjal lebih mungkin menyebabkan demam dan nyeri pinggang.

3. Pembesaran Prostat

Selain dua hal di atas, hematuria juga bisa dipicu oleh pembesaran prostat. Kelenjar prostat yang berada tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi bagian atas uretra sering kali membesar saat pria mendekati usia paruh baya. Ini kemudian menekan uretra, sebagian menghalangi aliran urine. 

Tanda dan gejala pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia, atau BPH) termasuk kesulitan buang air kecil, kebutuhan mendesak atau terus-menerus untuk buang air kecil, dan darah yang terlihat atau mikroskopis dalam urine. Infeksi prostat (prostatitis) dapat menyebabkan tanda dan gejala yang sama.

4. Penyakit Ginjal

Perdarahan urine mikroskopis adalah gejala umum glomerulonephritis atau radang sistem penyaringan ginjal. Glomerulonefritis dapat menjadi bagian dari penyakit sistemik, seperti diabetes, atau terjadi dengan sendirinya.

Infeksi virus atau strep, penyakit pembuluh darah (vaskulitis), dan masalah imun seperti nefropati IgA, yang memengaruhi kapiler kecil yang menyaring darah di ginjal (glomeruli), dapat memicu glomerulonefritis.

5. Kanker

Pada beberapa kasus, pendarahan urine atau hematuria juga bisa menandai adanya penyakit kanker. Contohnya kanker yang terlihat pada ginjal, kandung kemih atau prostat stadium lanjut. 

6. Gangguan Bawaan

Penyakit anemia sel sabit adalah cacat herediter hemoglobin dalam sel darah merah yang juga bisa menyebabkan darah dalam urine, baik hematuria yang terlihat maupun mikroskopis. Begitu juga dengan sindrom Alport, yang memengaruhi membran penyaringan di glomerulus ginjal.

Baca juga: Urine Berwarna, Hati-hati 5 Penyakit Ini

7. Cedera Ginjal

Pukulan atau cedera lain pada ginjal akibat kecelakaan atau olahraga kontak dapat menyebabkan darah terlihat dalam urine.

8. Pengobatan Tertentu 

Obat anti kanker siklofosfamid dan penisilin dapat menyebabkan perdarahan urine. Darah kencing yang terlihat terkadang terjadi jika kamu mengonsumsi antikoagulan, seperti aspirin dan pengencer darah heparin, dan kamu juga memiliki kondisi yang menyebabkan kandung kemih berdarah.

9. Olahraga Berat

Meski jarang terjadi, olahraga berat bisa menyebabkan hematuria, tapi penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Kondisi ini mungkin terkait dengan trauma pada kandung kemih, dehidrasi, atau kerusakan sel darah merah yang terjadi dengan latihan aerobik berkelanjutan. 

Nah, itulah penyebab hematuria yang perlu kita waspadai. Andaikan kamu mengalami kencing darah, tanyakan pada dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. 

Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. selain itu, kamu bisa membeli suplemen atau vitamin untuk meningkatkan sistem imun menggunakan aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, kamu bisa membelinya kapan pun dan di mana pun. Praktis, kan?



Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Urine - bloody
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Kidney stones
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Blood in Urine (Hematuria). National Kidney Foundation. Diakses pada 2021. Hematuria in Adults.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan