Alami Darah Rendah, Ini Tips Aman Berpuasa

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 April 2020
Alami Darah Rendah, Ini Tips Aman Berpuasa Alami Darah Rendah, Ini Tips Aman Berpuasa

Halodoc, Jakarta – Penyakit darah rendah mungkin tidak sepopuler penyakit darah tinggi. Darah rendah juga kerap diabaikan karena dianggap tidak semengerikan penyakit darah tinggi. Padahal darah rendah juga bisa fatal kalau tidak ditangani, terlebih ketika memasuki bulan puasa. Melansir dari Hamad Medical Corporation, puasa dapat menurunkan tekanan darah. Bagi pengidap darah tinggi ini mungkin menjadi kabar baik. Tapi, bagaimana untuk pengidap darah rendah? 

Perlu diketahui bahwa, tekanan darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan (hipotensi). Hipotensi dapat menyebabkan pusing dan pingsan apabila dibiarkan tanpa penanganan. Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang dapat dikatakan mengalami darah rendah apabila punya tekanan darah, lebih rendah dari 90 mmHg untuk angka atas atau sistolik dan 60 mmHg untuk angka bawah (diastolik).  

Baca juga: Tekanan Darah Rendah atau Tinggi, Manakah yang Lebih Berbahaya?

Tips Berpuasa untuk Pengidap Darah Rendah

Kalau kamu punya darah rendah, jangan khawatir. Kamu masih bisa menjalankan puasa dengan aman, yaitu dengan cara:

  1. Makan Tepat Waktu

Makan tepat waktu artinya kamu harus sahur dan berbuka tepat waktu dan tidak ditunda-tunda. Selama puasa, kamu memerlukan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Apalagi jika kamu punya darah rendah, tentunya kamu harus mendapatkan energi lebih agar tubuh tidak gampang lemas. Jadi, pastikan tidak menunda waktu berbuka ataupun sahur. Saat sahur, kamu bisa makan mendekati imsak agar tidak gampang lemas ketika berpuasa.

  1. Makan Makanan Berserat

Jika kamu memilih makanan yang tepat, dijamin kamu tidak akan cepat lapar dan lemas saat berpuasa. Kuncinya, pilihlah makanan yang berserat tinggi seperti karbohidrat kompleks. Biji-bijian, seperti beras, roti gandum, sereal, dan pasta adalah karbohidrat kompleks yang dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Ini karena, makanan tersebut akan diserap lebih lama oleh sistem pencernaan sehingga membantu meningkatkan tekanan darah.

Baca juga: Bedakan Pusing Vertigo dan Darah Rendah

Ketika orang dengan tekanan darah tinggi dianjurkan untuk membatasi asupan garam pada makanan, maka pada pengidap darah rendah dianjurkan untuk melakukan hal sebaliknya. Cobalah untuk menambahkan sedikit lebih banyak garam pada makanan untuk menormalkan tekanan darah. 

  1. Banyak Minum Air Putih

Selama berpuasa, tentunya kamu tidak bisa minum air putih sebanyak hari-hari biasa. Nah, selama puasa, kadar air dan garam dalam tubuh otomatis berkurang, sehingga dapat menyebabkan tekanan darah menurun dan dehidrasi. Untuk mengatasinya, kamu harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum setidaknya delapan gelas sehari. Ketika cairan dalam tubuh terpenuhi, volume darah dalam arteri akan meningkat dan mencegah tekanan darah rendah saat puasa.

  1. Istirahat yang Cukup

Kamu perlu tahu bahwa pola tidur yang buruk dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Oleh karenanya, pastikan kamu memiliki waktu istirahat yang cukup untuk mencegah darah rendah saat puasa. Selain itu, hindari melakukan gerakan yang sifatnya tiba-tiba, seperti terlalu cepat berdiri setelah duduk atau bangun tidur. Pasalnya, kebiasaan ini dapat membuat tekanan darah menurun secara drastis dan tiba-tiba. Akibatnya, kamu bisa langsung merasa pusing dan kliyengan, bahkan mudah terjatuh. 

Baca juga: Benarkah Durian Ampuh untuk Atasi Hipotensi?

Itulah tips puasa sehat yang bisa kamu lakukan jika memiliki darah rendah. Kalau kamu punya pertanyaan lain mengenai penyakit darah rendah, kamu bisa menghubungi dokter Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja.

Referensi :
Hamad Medical Corporation. Diakses pada 2020. Ramadan tips for people with high blood pressure.
American Heart Association. Diakses pada 2020. Low Blood Pressure - When Blood Pressure Is Too Low.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Low blood pressure (hypotension).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan