Alami Gangguan Sensorik, Waspadai Tarsal Tunnel Syndrome

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Maret 2020
Alami Gangguan Sensorik, Waspadai Tarsal Tunnel SyndromeAlami Gangguan Sensorik, Waspadai Tarsal Tunnel Syndrome

Halodoc, Jakarta – Tarsal tunnel syndrome merupakan penyakit yang menyerang dan memengaruhi saraf di antara tabung metatarsal. Penyakit ini bersifat langka dan menyebabkan gangguan pada saraf yang berperan sebagai sensasi penyerap dan pengendali gerakan pada kaki dan pergelangan kaki. Pengidap penyakit ini akan merasakan gejala berupa sensasi terbakar pada pergelangan kaki dan kaki bagian bawah. 

Penyakit ini umumnya terjadi pada orang dewasa yang aktif berolahraga. Selain itu, tarsal tunnel syndrome juga menyerang orang yang memiliki aktivitas fisik cukup berat. Meski lebih banyak ditemukan pada orang dewasa, tarsal tunnel syndrome nyatanya juga bisa menyerang anak-anak. 

Kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan begitu saja dan harus segera mendapat perawatan medis yang tepat. Simak penjelasan seputar penyakit tarsal tunnel syndrome dan apa saja gejalanya dalam artikel ini! 

Baca juga: Tes untuk Mendiagnosis Tarsal Tunnel Syndrome

Mengenal Tarsal Tunnel Syndrome dan Gejalanya 

Umumnya, penyakit ini terjadi karena terjepitnya saraf tibial atau cabangnya yang berada di sisi pergelangan kaki atau kaki bagian bawah. Hal ini bisa terjadi karena adanya tekanan berat dan berulang pada bagian tersebut. Tekanan ini biasanya berasal dari kerusakan akibat cedera, seperti retak atau kaki terkilir. Pada kasus lain, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh tumor lokal serta kebiasaan mengenakan sepatu yang tidak sesuai ukuran. 

Ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda tarsal tunnel syndrome, salah satunya muncul rasa sakit parah dan mati rasa atau kesemutan pada area kaki. Sensasi ini biasanya akan terasa mulai dari pergelangan kaki sampai ke telapak kaki. Umumnya, rasa sakit akan menjadi lebih parah pada malam hari atau saat kaki digerakkan dan digunakan untuk beraktivitas. Sayangnya, nyeri akibat penyakit ini sering hilang muncul, sehingga bisa saja terabaikan. 

Baca juga: Benarkah Pakai Sepatu yang Kekecilan Picu Tarsal Tunnel Syndrome?

Jika dibiarkan tanpa penanganan tepat, kondisi ini bisa menjadi lebih buruk dan mengganggu fungsi kaki. Seiring berjalannya waktu, tarsal tunnel syndrome bisa menyebabkan hilangnya kemampuan kaki karena saraf yang tidak lagi aktif alias mati. Pada tingkat yang parah hal ini bisa mengakibatkan lumpuh, tetapi terkadang hanya membuat cara berjalan pengidapnya terlihat aneh. 

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kerusakan saraf penyebab tarsal tunnel syndrome. Penyakit ini rentan menyerang orang yang mengalami obesitas, pernah mengalami cedera pada tulang kaki, peradangan selubung tendon, kelainan bawaan, hingga riwayat penyakit tertentu, seperti arthritis, rematik, atau rheumatoid arthritis. 

Pengobatan untuk kondisi ini biasanya dilakukan dengan pemberian obat anti radang. Meski begitu, konsumsi obat ini tidak akan bisa menghentikan tekanan pada kaki. Maka dari itu, mengetahui batasan dan kemampuan kaki bisa membantu mencegah kondisi ini menjadi lebih buruk. Segera beristirahat jika gejala tarsal tunnel syndrome mulai muncul agar pengobatan menjadi lebih efektif.

Selain pengobatan medis, gaya hidup dan perawatan di rumah juga bisa dilakukan untuk mengatasi gejala tarsal tunnel syndrome, di antaranya konsumsi obat sesuai petunjuk dokter, istirahat saat kaki lelah, menjaga kebersihan kaki, hindari aktivitas berat atau berolahraga berlebihan, serta rutin melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memantau kondisi kaki.  

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Tarsal Tunnel Syndrome

Cari tahu lebih lanjut seputar tarsal tunnel syndrome dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Recognizing and Treating Tarsal Tunnel Syndrome.
Verywell Health. Diakses pada 2020. Tarsal Tunnel Syndrome Symptoms and Treatment.
Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Conditions We Treat: Tarsal Tunnel Syndrome.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan