Alami Gejala Adenomiosis, Kapan Diperiksakan ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 November 2021
Alami Gejala Adenomiosis, Kapan Diperiksakan ke Dokter?Alami Gejala Adenomiosis, Kapan Diperiksakan ke Dokter?

Adenomiosis adalah kondisi yang umum pada wanita yang menyebabkan perdarahan hebat dan rasa sakit saat menstruasi. Meski tidak membahayakan nyawa, kondisi tersebut bisa menyebabkan gejala menyakitkan yang mengganggu aktivitas sehari-hari pengidapnya. Oleh karena itu, bila gejala adenomiosis parah dan memengaruhi kehidupan sehari-hari, kamu dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.”

Halodoc, Jakarta – Menstruasi adalah siklus normal yang dialami wanita setiap bulan. Ketika mengalami menstruasi, gejala dan perdarahan yang dialami tiap wanita bisa berbeda-beda. Ada beberapa wanita yang hanya mengalami gejala ringan, bahkan tidak mengalami gejala apapun saat menstruasi. Sementara sebagian wanita lainnya bisa mengalami gejala dan perdarahan yang hebat tatkala siklus tersebut datang.

Namun, hati-hati bila kamu mengalami perdarahan yang hebat disertai dengan rasa nyeri yang menyakitkan saat menstruasi. Pasalnya, bisa jadi kamu mengalami adenomiosis. Ini adalah kondisi ketika lapisan dalam rahim (endometrium) menembus dinding otot rahim (miometrium). Meskipun adenomiosis tidak mengancam jiwa, tetapi rasa sakit dan perdarahan yang hebat bisa mengganggu aktivitas kamu sehari-hari. Lantas, kapan adenomiosis harus diperiksakan ke dokter? Berikut ulasannya.

Memahami Adenomiosis

Adenomiosis adalah kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita. Jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam dinding rahim (jaringan endometrium) tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Jaringan ini terus berproses secara normal, yaitu ia akan menebal, pecah dan berdarah, serta selama setiap siklus menstruasi. Kondisi ini menyebabkan rahim membesar hingga dua kali atau tiga kali lipat dan perdarahan rahim yang tidak normal, serta periode menstruasi yang menyakitkan.

Adenomiosis adalah kondisi yang umum terjadi. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita paruh baya dan wanita yang sudah memiliki anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang pernah menjalani operasi rahim sebelumnya mungkin juga berisiko mengalami adenomiosis. Meskipun penyebabnya belum diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berbagai hormon, seperti estrogen, progesteron, prolactin, dan hormon perangsang folikel, bisa memicu terjadinya kondisi tersebut.

Waspadai Gejalanya

Terkadang, adenomiosis tidak menimbulkan tanda atau gejala, atau hanya menimbulkan ketidaknyamanan ringan. Namun, adenomiosis bisa menyebabkan gejala berikut ini:

  • Perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan.
  • Kram perut yang parah atau nyeri panggul seperti ditusuk-tusuk pisau selama menstruasi (dismenore).
  • Nyeri panggul kronis.
  • Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia).
  • Rahim membesar. Kamu mungkin tidak bisa tahu apakah rahim kamu membesar, tetapi kamu mungkin akan merasakan nyeri atau tekanan di perut bagian bawah.

Kapan Harus ke Dokter?

Bila kamu mengalami perdarahan berat yang berkepanjangan atau kram parah selama menstruasi hingga mengganggu aktivitas harian kamu, segera temui dokter untuk meminta pengobatan yang tepat.

Kamu juga bisa membicarakan keluhan tidak biasa yang kamu alami selama menstruasi pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter terpercaya dari Halodoc bisa membantu memberi kamu saran kesehatan yang tepat. 

Pilihan Pengobatan untuk Adenomiosis

Adenomiosis sebenarnya bisa menghilang setelah memasuki masa menopause. Namun, berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala adenomiosis:

  • Obat Anti-inflamasi 

Dokter mungkin akan merekomendasikan obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit. Dengan minum obat anti-inflamasi 1–2 hari sebelum menstruasi dan meminumnya selama periode berlangsung, kamu bisa mengurangi aliran darah menstruasi dan membantu menghilangkan rasa sakit.

  • Obat Hormon

Pil KB kombinasi estrogen-progestin atau patch yang mengandung hormon atau cincin vagina bisa mengurangi perdarahan berat dan rasa sakit yang disebabkan oleh adenomiosis.

  • Histerektomi

Bila rasa sakit yang kamu alami parah dan pengobatan di atas tidak mampu mengatasinya, dokter mungkin akan merekomendasikan histerektomi atau operasi pengangkatan rahim.

Itulah penjelasan mengenai gejala adenomiosis dan kapan harus ke dokter saat mengalaminya. Jangan lupa download aplikasi Halodoc ya agar kamu bisa mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Adenomyosis.
WebMD. Diakses pada 2021. What Is Adenomyosis?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan