Alami Gejala Diabetes, Kapan Sebaiknya Diperiksakan ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Juni 2023
Alami Gejala Diabetes, Kapan Sebaiknya Diperiksakan ke Dokter?Alami Gejala Diabetes, Kapan Sebaiknya Diperiksakan ke Dokter?

Halodoc, Jakarta - Menyadari gejala suatu penyakit dan segera memeriksakannya ke dokter adalah hal yang sangat berguna bagi pengobatan. Begitu pula diabetes, yang sering terlambat disadari dan berujung pada komplikasi yang lebih serius. 

Oleh karena itu, saat mencurigai ada gejala diabetes yang dialami, segera periksakan diri ke dokter. Jalani pemeriksaan kadar gula darah dan ikuti pengobatan, serta perubahan gaya hidup yang dianjurkan dokter. Namun, apakah kamu sudah tahu apa saja gejala diabetes? Yuk, simak pembahasannya!

Baca juga: Benarkah Amputasi pada Pengidap Diabetes Bisa Susah Sembuh?


Berbagai Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Pada kebanyakan kasus, terutama diabetes tipe 2, gejala awal sering tidak disadari. Hal ini karena gejala awal diabetes tipe 2 umumnya berkembang secara perlahan. Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang gejalanya muncul dengan cepat. 

Terlepas dari apa pun jenis diabetes yang dialami, penting untuk menyadari gejala, agar pengobatan yang tepat bisa dilakukan dengan cepat. Hal ini bermanfaat untuk menurunkan risiko komplikasi akibat diabetes yang dapat berakibat fatal. 

Secara umum, berikut ini gejala diabetes yang perlu diwaspadai:

1.Sering Buang Air Kecil

Sering bolak-balik ke toilet atau berulang kali bangun di malam hari untuk buang air kecil? Sebaiknya hati-hati, karena itu bisa jadi gejala diabetes. Hal ini terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi, sehingga ginjal bekerja keras untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan gula darah melalui urine.

2.Mudah Haus

Meski sudah minum banyak, pengidap diabetes cenderung selalu merasa haus. Gejala ini sebenarnya masih berhubungan dengan seringnya buang air kecil. Pengidap diabetes mudah merasa haus karena tubuh membutuhkan asupan cairan lebih banyak untuk menggantikan yang terbuang melalui urine.

Baca juga: 6 Cara Efektif untuk Mengobati Luka Pengidap Diabetes

3.Cepat Merasa Lapar

Gejala diabetes selanjutnya adalah cepat merasa lapar, padahal baru saja makan berat. Hal ini terjadi karena pengidap diabetes bermasalah dengan produksi insulin atau kemampuan tubuh dalam merespons insulin. Akibatnya, proses pengubahan glukosa menjadi energi pun terhambat.

Tubuh pun merasa belum cukup mendapat energi, dan mengirimkan sinyal ke otak untuk makan lagi. Dalam medis, gejala diabetes ini disebut dengan istilah polifagia, yaitu kondisi lapar yang berlebihan atau peningkatan nafsu makan yang tidak biasa.

4.Kulit Kering dan Gatal

Diabetes juga dapat memengaruhi kondisi kulit pengidapnya. Salah satu gejala yang sering dialami pengidap diabetes adalah kulit kering dan gatal. Gejala ini terjadi akibat hilangnya banyak cairan melalui urine, sehingga kulit kehilangan kelembapan alaminya. 

Sementara itu, rasa gatal di kulit terjadi akibat berkurangnya sensitivitas saraf dan terhambatnya sirkulasi darah. Gula darah yang tinggi memengaruhi kerja sistem saraf dan membuat tubuh memproduksi lebih banyak zat sitokin.

Zat sitokin adalah sejenis protein kecil untuk persinyalan sel. Kadar zat sitokin yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan di tubuh. Reaksi peradangan inilah yang kemudian membuat kulit jadi kering dan gatal. 

5.Luka Sulit Sembuh

Selain kering dan gatal, luka di kulit juga bisa jadi sulit sembuh jika kamu mengidap diabetes. Hal ini terjadi karena kadar gula darah dalam tubuh yang tinggi, sehingga dinding pembuluh darah arteri jadi menyempit dan mengeras. Akibat dari hal ini adalah terhambatnya aliran darah kaya oksigen dari jantung.

Padahal, bagian tubuh yang sedang mengalami luka perlu pasokan oksigen dan nutrisi dari darah agar bisa cepat sembuh. Pasokan darah terhambat membuat sel-sel tubuh jadi kesulitan untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang rusak. Proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat dari seharusnya.

Baca juga: Ketahui Cara untuk Mencegah Amputasi pada Pengidap Diabetes

6.Gangguan Penglihatan

Selain karena usia, diabetes juga bisa membuat penglihatan jadi terganggu, bahkan ketika masih berusia muda. Gejala ini terjadi akibat kerusakan saraf dan perdarahan di pembuluh darah mata, akibat kadar gula darah yang tinggi.

7.Kesemutan

Terutama pada kaki, pengidap diabetes juga dapat mengalami kesemutan, kebas, dan sensasi dingin, terutama pada kaki. Meski ini bisa jadi gejala kondisi medis lain, kesemutan akibat diabetes biasanya berlangsung lama dan berulang. 

Di dunia medis, gejala diabetes yang menyebabkan kesemutan akibat kerusakan saraf ini disebut neuropati perifer. Gejala dapat memburuk seiring waktu, dan bahkan menyebabkan penurunan kemampuan gerak. 

Itulah beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalaminya, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Bila masih ragu, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter, kapan dan di mana saja.

Baca Juga: Waspadai Gejala Diabetes yang Menyerang Tubuh




Referensi:
American Diabetes Association. Diakses pada 2021. Type 1 Diabetes – Symptoms.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2021. Symptoms & Causes of Diabetes.
CDC. Diakses pada 2021. Diabetes Symptoms.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan