Alami Nyeri Haid, Kapan Sebaiknya Hubungi Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   14 Februari 2020
Alami Nyeri Haid, Kapan Sebaiknya Hubungi Dokter?Alami Nyeri Haid, Kapan Sebaiknya Hubungi Dokter?

Halodoc, Jakarta – Setiap bulannya, wanita yang masih berada dalam masa subur akan mengalami siklus menstruasi. Umumnya, wanita mengalami beberapa gejala saat memasuki masa menstruasi, seperti perubahan suasana hati, perubahan pada payudara, hingga mengalami nyeri haid. Nyeri haid yang dialami wanita juga beragam, ada yang ringan bahkan hingga cukup parah.

Baca juga: 6 Trik Atasi Nyeri Haid di Kantor

Nyeri haid memiliki istilah medis yaitu dismenore, merupakan hal yang normal dialami wanita menjelang dan saat menstruasi. Hal ini disebabkan kontraksi pada otot rahim yang merupakan proses alami pada rahim wanita. Namun, sebaiknya berhati-hati ketika nyeri haid yang dirasakan tidak tertahankan. Perhatikan waktu yang tepat untuk kamu memeriksakan diri ke dokter.

Segera Hubungi Dokter Jika Alami Gejala Ini

Nyeri haid yang dialami saat menstruasi terjadi karena kontraksi pada otot dinding rahim yang terjadi akibat proses peluruhan dinding rahim saat menstruasi. Namun, tidak hanya pada saat menstruasi, setiap hari otot dinding rahim juga mengalami kontraksi namun kontraksi halus sehingga tidak dapat dirasakan. Menjelang masa menstruasi, kontraksi ini semakin kencang sehingga sebabkan nyeri sebelum menstruasi.

Saat menstruasi, tubuh mengeluarkan zat kimia yang dikenal dengan prostaglandin. Zat kimia ini yang memicu kontraksi menjadi lebih kuat. Prostaglandin yang berlebihan dalam tubuh menyebabkan sakit kepala, mual, lemas, dan diare saat menstruasi. Jangan khawatir, kondisi ini akan mereda ketika siklus menstruasi kamu berakhir.

Segera periksakan kesehatan pada rumah sakit terdekat ketika mengalami gejala menstruasi yang tidak biasa. Kamu bisa membuat janji terlebih dulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Penanganan dokter yang tepat perlu dilakukan ketika mengalami gejala berikut ini:

  1. Nyeri haid dirasakan setelah masa menstruasi berakhir;

  2. Nyeri haid cukup parah dan dirasakan 3 kali berturut-turut selama siklus menstruasi;

  3. Keluar gumpalan darah yang cukup besar saat menstruasi;

  4. Alami nyeri di panggul saat tidak menstruasi;

  5. Perdarahan menstruasi yang sangat deras;

  6. Keputihan;

  7. Periode menstruasi lebih panjang dari biasanya;

  8. Rasa nyeri bertambah parah ketika kamu melakukan hubungan intim;

  9. Demam.

Baca juga: Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat

Kenali Penyakit Penyebab Nyeri Haid Tak Tertahankan

Nyeri haid yang tidak tertahankan bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan pada rahim. Ketahui beberapa penyakit yang sebabkan nyeri haid tidak tertahankan, seperti:

  1. Endometriosis. Kondisi ini terjadi ketika sel dalam rahim mulai tumbuh di luar rahim.

  2. Radang Panggul. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri chlamydia dan gonore dapat sebabkan peradangan dan inflamasi pada leher rahim, rahim, tuba falopi, dan ovarium.

  3. Fibroid. Tumor jinak yang berada dalam rahim dapat sebabkan nyeri haid yang cukup menyakitkan.

  4. Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD. Pada awal pemasangan IUD, pengguna IUD mengalami nyeri haid yang cukup menyakitkan. Tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan pada dokter kandungan jika nyeri haid yang dialami berlangsung cukup lama setelah pemasangan IUD.

  5. Stenosis Leher Rahim. Leher rahim yang terbuka cukup kecil pada beberapa wanita dapat menghambat aliran darah menstruasi. Kondisi ini yang menyebabkan tekanan pada rahim dan sebabkan nyeri haid yang cukup parah.

Baca juga: Hati-Hati, Ini Penyakit yang Sebabkan Nyeri Haid

Tidak ada salahnya untuk coba beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa nyeri haid di rumah. Cara pertama adalah kompres area perut bawah dengan botol dan air hangat untuk membuat otot dinding rahim menjadi lebih rileks. Tidak hanya itu, cukupkan waktu istirahat dan perbanyak konsumsi makanan sehat serta cairan untuk tubuh.

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Period Pain
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Painful Menstrual Periods and How Do I Treat Them?
Web MD. Diakses pada 2020. What Are Menstrual Cramps?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan