Alami Vertigo, Benarkah Gejala dari Mastoiditis?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Mei 2021
Alami Vertigo, Benarkah Gejala dari Mastoiditis?  Alami Vertigo, Benarkah Gejala dari Mastoiditis?

Halodoc, Jakarta - Pernahkah merasakan sakit kepala seperti vertigo yang diikuti rasa tidak nyaman pada bagian telinga? Kemungkinan besar masalah ini bermula pada telinga, misalnya penyakit mastoiditis. Gangguan telinga ini bisa merambat ke masalah lain, salah satunya adalah vertigo bahkan demam.

Mastoiditis adalah infeksi yang terjadi pada tonjolan tulang di belakang telinga yang dikenal dengan tulang mastoid. Penyakit ini tidak bisa dibiarkan karena dapat menghancurkan tulang dan menyebabkan gangguan pendengaran yang mengganggu aktivitas. 

Baca Juga: Kenali Lebih Dalam Tentang Mastoiditis

Apa Saja Gejala yang Muncul Saat Mengalami Mastoiditis?

Tidak hanya sakit kepala semacam vertigo, gejala yang bisa muncul akibat penyakit ini, yaitu:

  • Telinga bernanah;
  • Telinga terasa nyeri atau tidak nyaman;
  • Demam tinggi;
  • Sakit kepala;
  • Kemampuan pendengaran menurun atau kehilangan pendengaran;
  • Terjadi pembengkakan dan kemerahan pada telinga.

Gejala lain dapat muncul tidak seperti yang disebutkan di atas. Namun, penting untuk segera menemui dokter jika kamu mengalami gejala. Kamu bisa buat jadwal pemeriksaan dengan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Penanganan yang tepat penting untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.

Apa Penyebab Seseorang Mengalami Mastoiditis?

Penyebab utama dari mastoiditis adalah peradangan telinga tengah yang terjadi secara kronis. Penyebab dari infeksi telinga ini adalah organisme seperti Staphylococcus, Haemophilus, Pseudomonas, Proteus, Aspergillus, Streptococcus. Sementara beberapa penyakit penyebabnya, yaitu kelumpuhan saraf wajah, Gradenigo syndrome, otitis media, dan meningitis.

Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan penyakit ini, yaitu kurangnya menjaga kebersihan telinga saat mandi atau berenang sehingga air yang tidak steril masuk ke dalam telinga, gangguan fungsi tuba Eustachius, perforasi gendang telinga yang menetap, terjadinya perubahan yang menetap pada telinga tengah seperti perubahan jaringan (metaplasia), serta sistem imun tubuh yang sedang lemah. 

Baca Juga: Waspada, Ini 6 Komplikasi dari Mastoiditis

Lantas, Bagaimana Cara Mengobati Mastoiditis?

Pengobatan yang diberikan secara dini dan terstruktur adalah langkah yang tepat untuk membantu mencegah terjadinya komplikasi. Seorang dokter dapat mendiagnosis mastoiditis berdasarkan gejala dan dengan melihat pembengkakan. Kadang-kadang tes darah atau pencitraan telinga membantu menyingkirkan penyebab lainnya.

Pengobatan mastoiditis bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik sistemik melalui oral maupun suntikan. Untuk pemberian antibiotik secara suntik, pengidapnya diminta untuk rawat inap.

Tidak hanya itu, tindakan pencucian telinga dengan menggunakan H2O2 dan pemberian antibiotik tetes telinga (ofloxacin) juga ampuh untuk mengatasi masalah ini.

Cara untuk mengeluarkan seluruh cairan telinga tengah dan menurunkan tekanan dalam telinga, dapat dilakukan pembuatan lubang kecil pada gendang telinga Miringotomi.

Sementara itu, apabila pemberian antibiotik tidak memberikan perubahan, maka dapat dipertimbangkan untuk melakukan tindakan pembedahan untuk mengambil bagian tulang mastoid yang terinfeksi. Tindakan ini dikenal dengan mastoidektomi. 

Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini untuk Mencegah Mastoiditis

Mastoiditis Bisa Dicegah dengan Mengobati Infeksi Telinga

Tindakan paling efektif untuk mencegah mastoiditis adalah mengobati infeksi telinga sesegera mungkin. Penting untuk mengunjungi dokter untuk gejala infeksi telinga yang tidak membaik. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang sebelumnya telah berhasil sembuh dari infeksi telinga. 

Saat seorang dokter meresepkan antibiotik untuk infeksi telinga, ia harus mengambil semua antibiotik bahkan jika gejalanya telah hilang. Mengambil sebagian dosis antibiotik dikhawatirkan dapat memudahkan infeksi kembali terjadi.

Tidak hanya itu, mencuci tangan secara teratur dan menghindari orang yang mengalami infeksi telinga juga membantu mengurangi risiko tertular infeksi telinga.

Seseorang dengan sistem kekebalan yang melemah karena HIV atau AIDS, diabetes, atau obat-obatan tertentu dilaporkan lebih rentan terhadap komplikasi serius. Penting untuk segera menemui dokter untuk tanda-tanda infeksi pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Referensi:
U.S. National Library of Medicine (2019). Mastoiditis.
Medical News Today (2019). Mastoiditis: Symptoms, causes, and diagnosis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan