Alasan Bayi Berbahaya Tidur Bersama Orangtua

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Desember 2020
Alasan Bayi Berbahaya Tidur Bersama OrangtuaAlasan Bayi Berbahaya Tidur Bersama Orangtua

Halodoc, Jakarta - Tidak sedikit orangtua yang berkeinginan atau terpaksa harus tidur satu ranjang dengan anak bayinya. Entah disebabkan oleh masalah tempat yang terbatas atau memang ingin lebih dekat dengan anaknya. Memang, bayi yang tidur dengan orangtuanya dapat membentuk ikatan batin yang akan membuat anak merasa lebih dekat. Namun, ada juga bahaya yang dapat terjadi akibat hal tersebut, lho.

Kebiasaan ini dapat meningkatkan salah satu risiko berbahaya yang umum terjadi saat bayi tidur dengan orangtuanya. Gangguan berbahaya yang rentan terjadi adalah sudden infant death syndrome (SIDS). Hal ini dapat menyebabkan bayi mati secara mendadak yang umumnya karena tidak bisa bernapas. Untuk lebih lengkapnya, ibu dapat membaca ulasan di bawah ini terkait cara gangguan tersebut terjadi!

Baca juga: Bayi Tidur dengan Ibu, Perhatikan 3 Hal Ini

SIDS, Gangguan Berbahaya saat Bayi Tidur dengan Orangtua

Orangtua yang berbagi ranjang dengan bayinya terus menjadi pembahasan hangat di kalangan ibu yang baru melahirkan. Banyak orang yang percaya jika bayi sebaiknya tidur dengan orangtua untuk meningkatkan ikatan satu sama lain. Meski begitu, ada juga yang menganggap jika tidur seranjang dengan bayi tidak aman bahkan dapat membahayakan nyawanya. Banyak cara yang dipercaya dapat meningkatkan ikatan selain hal tersebut.

Memang, tidur di samping bayi yang baru lahir dapat menimbulkan bahaya, bahkan berakibat fatal. Bayi dapat meninggal karena kehabisan napas setelah tidur bersama dengan orangtuanya, bahkan kasusnya meningkat belakangan ini. Kebiasaan ini memang umum dilakukan oleh orang-orang yang terbiasa dengan kultur Timur karena jarang kultur Barat melakukan kebiasaan ini.

Bayi yang tidur dengan orangtuanya kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) dan juga kecelakaan tidur yang fatal. Memang, tidur seranjang dengan bayi dapat memudahkan untuk memberikan ASI tanpa perlu mengangkat tubuh dari tempat tidur. Hal tersebut dapat memastikan anak mendapatkan asupan susu yang cukup setiap malam.

Baca juga: SIDS Terjadi pada Bayi Bisa Karena Sesak Napas

Lalu, apa itu SIDS? Berikut pembahasannya!

SIDS sendiri adalah kematian mendadak pada bayi dengan usia kurang dari 1 tahun. Diagnosis dari gangguan ini dibuat jika kematian bayi tidak dapat dijelaskan setelah investigasi TKP, otopsi, hingga peninjauan riwayat klinis. Jika bayi meninggal mendadak, tetapi diketahui gangguan yang menjadi penyebabnya, maka disebut juga dengan kematian mendadak pada bayi atau sudden unexpected death in infancy (SUDI).

Lalu, jika ibu masih mempunyai pertanyaan tambahan terkait risiko dari bayi yang tidur dengan orangtuanya, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawabnya. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan tanpa perlu ke luar rumah!

Baca juga: Alasan Bayi Tidur Satu Ranjang dengan Orangtua Bisa Sebabkan SIDS

Posisi Tidur Teraman untuk Bayi

Posisi saat bayi tidur adalah kunci untuk mencegah terjadinya risiko berbahaya yang dapat terjadi. Ibu harus memastikan anak tidur dengan posisi telentang. Saat bangun, bayi harus mendapatkan waktu tengkurap yang teratur agar dapat mendorong perkembangan saraf dan mencegah kepala menjadi cacat. Selain itu, ibu juga dapat menidurkan anak di boks bayi agar benar-benar aman.

Itulah alasan yang dapat menimbulkan bahaya saat bayi tidur dengan orangtua. Maka dari itu, jika ibu ingin menghindari kematian mendadak pada bayi, sebaiknya tidur terpisah dengan anak yang baru lahir tersebut. Pasti semua orangtua ingin tidak ada masalah yang dapat terjadi bahkan kematian pada anaknya. Jangan sampai hal ini terjadi pada bayi dari ibu kelak.

Referensi:
Piedmont. Diakses pada 2020. Why is co-sleeping dangerous for babies?
Raising Children. Diakses pada 2020. Co-sleeping with your baby.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan