Alasan Buah Durian Tidak Dianjurkan untuk Menu Diet

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   20 Agustus 2019
Alasan Buah Durian Tidak Dianjurkan untuk Menu DietAlasan Buah Durian Tidak Dianjurkan untuk Menu Diet

Halodoc, Jakarta - Demi mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan, banyak orang yang melakukan berbagai cara, salah satunya diet. Meski metodenya banyak sekali, diet umumnya mengharuskan seseorang untuk mematuhi menu diet tertentu. Salah satu menu diet yang harus dihindari adalah durian. Namun, mengapa harus hindari durian saat diet?

Alasan durian perlu dihindari saat diet adalah karena buah berkulit tajam ini memiliki kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram durian terkandung sekitar 140 kalori. Artinya, jika seseorang makan durian dengan jumlah tersebut, mereka sama saja menyantap sarapan pagi, makan siang, dan makan malam sekaligus.

Baca juga: 7 Manfaat Luar Biasa Durian yang Perlu Diketahui

Sebenarnya menyantap durian saat diet boleh saja, asal bisa membatasi jumlahnya. Masalahnya, buah durian memiliki rasa manis yang legit. Orang yang menyukai buah durian tentu tidak akan tahan hanya mencicipi sedikit saja. Apalagi jika durian disantap bersama minuman atau makanan manis lainnya. Jumlah kalori yang masuk ke tubuh bisa sangat besar.

Agar lebih jelas, kamu yang sedang diet bisa kok berdiskusi dengan dokter gizi di aplikasi Halodoc, tentang buah durian atau panduan menu diet lainnya. Lewat fitur Talk to a Doctor, kamu bisa obrolkan langsung hal-hal yang ingin kamu ketahui melalui Chat atau Voice/Video Call.

Buah-Buah Lain yang Juga Perlu Dihindari

Meski saat diet disarankan untuk banyak mengonsumsi buah dan sayur, ada beberapa jenis buah yang nyatanya perlu dihindari. Salah satu yang telah dibahas tadi adalah buah durian. Namun, selain durian, ada beberapa buah lain yang juga sebaiknya dihindari atau setidaknya dibatasi konsumsinya, yaitu:

1. Mangga

Meski kaya akan vitamin C dan tinggi serat, buah mangga juga mengandung kalori cukup tinggi. Dalam sebuah mangga, terdapat 100 kalori dalam setiap 23 gramnya. Sementara untuk menjalani diet yang tepat, kamu harus menghindari buah yang tinggi kalori. Namun, bukan berarti kamu tidak mengonsumsi mangga sama sekali, batasi saja jumlahnya atau kombinasikan dengan buah lain seperti nanas.

Baca juga: Durian Ampuh untuk Atasi Hipotensi, Benarkah?

2. Ceri

Ukurannya yang kecil nan menggemaskan membuat ceri terlihat “sehat”. Namun, buah ini ternyata mengandung kandungan gula yang lebih tinggi ketimbang buah lainnya. Bahkan, satu cangkir ceri mengandung 17,7 gram kadar gula. Selain kadar gulanya, alasan lain mengapa ceri harus dihindari saat menjalani diet adalah karena ceri mengandung gas penyebab kembung sehingga sulit dicerna.

3. Kelapa

Kelapa memang buah yang sehat, tetapi perlu diingat bahwa kelapa adalah sumber santan yang mengandung lemak cukup tinggi. Bahkan, kelapa mengandung 283 kalori yang menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan. Alternatifnya, alih-alih mengonsumsi daging kelapa, kamu bisa mengonsumsi air kelapanya yang memang sangat bergizi. 

Air kelapa juga bisa menjadi sumber asupan cairan tubuh. Namun, air kelapa yang diminum juga bukan sembarang air kelapa. Pilihlah air kelapa muda. Air kelapa muda terbukti sehat dan mengandung magnesium, klorida, dan kalium yang efektif menurunkan berat badan.

Baca juga: Takut diabetes? Ini 5 Bahan Pengganti Gula

4. Anggur

Anggur memang memiliki banyak manfaat kesehatan dan sebagai antioksidan yang baik. Bentuknya yang mungil kerap membuat penyuka anggur tidak bisa mengontrol konsumsinya, sehingga tanpa terasa bisa makan anggur lebih banyak ketimbang jumlah yang disarankan. Terlalu banyak mengonsumi anggur juga bisa meningkatkan lonjakan gula darah. Apalagi kalau kamu mengonsumsi anggur sebagai camilan bukan pengganti makanan tertentu. 

Referensi:

WebMD (Diakses pada 2019). Durian

NDTV (Diakses pada 2019). Weight Loss: 5 Fruits You Should Avoid If You Are Trying To Lose Weight

Livestrong (Diakses pada 2019). Fruits to Avoid When Dieting

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan