Alasan Duduk di Ruangan Seharian Tetap Butuh Sunblock

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 November 2019
Alasan Duduk di Ruangan Seharian Tetap Butuh SunblockAlasan Duduk di Ruangan Seharian Tetap Butuh Sunblock

Halodoc, Jakarta – Betapa penting mengolesi sunblock sebelum menuju ke luar, tetapi apakah kamu tahu bahwa penggunaan sunblock juga penting ketika kamu berada di dalam ruangan? Tabir surya harus dipakai setiap hari, tidak peduli kamu beraktivitas di luar atau dalam ruangan.

Paparan UV dalam ruangan dapat terjadi dari ultraviolet yang menembus melalui kaca, yaitu UVA. UVA dipancarkan pada tingkat yang sama sepanjang hari di mana puncak paparan UVB berada di tengah hari. Simak selengkapnya di sini!

Pentingnya Menggunakan Sunblock

Untuk pemakaian sehari-hari, tabir surya harus diaplikasikan pada wajah serta area lain. Sunblock atau tabir surya harus dipakai di seluruh wajah, termasuk telinga. American Academy of Dermatology merekomendasikan SPF 30, karena secara klinis terbukti sebagai jumlah perlindungan yang cukup untuk mengurangi atau meminimalkan efek buruk sinar matahari.

Idealnya, sunblock harus digunakan kembali setiap dua jam, atau lebih sering jika berenang atau berkeringat banyak. Waktu terbaik untuk mengaplikasikan tabir surya adalah sebelum pergi ke luar.

Baca juga: Fakta, Sunblock Tidak Selalu Melindungi Kulit

Paparan sinar matahari baik langsung dan tidak langsung tidak hanya menyebabkan keriput dan bintik-bintik cokelat, tetapi juga kemungkinan kanker yang mengancam jiwa. Menurut American Academy of Dermatology diperkirakan satu dari lima orang Amerika akan mengembangkan beberapa jenis kanker kulit.

Meskipun faktor genetik dapat memengaruhi risiko kanker kulit, penggunaan pelindung matahari yang tepat dapat memainkan peran besar dalam pencegahan. Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 dalam Journal of Clinical Oncology menemukan bahwa penggunaan tabir surya harian dapat mengurangi risiko melanoma (bentuk kanker kulit paling mematikan).

Ingin tahu lebih lanjut mengenai risiko paparan sinar matahari dan hubungannya dengan sunblock, tanyakan langsung ke Halodoc untuk informasi lebih lengkapnya. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa kapan dan di mana saja memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Tips Memilih Sunblock

Seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau sunblock dapat membantu melindungi diri dari sinar ultraviolet berbahaya (UV) matahari dengan dua cara. Beberapa bekerja dengan menyebarkan cahaya, memantulkannya dari tubuh dan menyerap sinar UV sebelum mencapai kulit.

Jelas, kamu membutuhkan sunblock dengan perlindungan spektrum luas atau multi-spektrum untuk UVB dan UVA. Bahan-bahan dengan perlindungan spektrum luas termasuk benzofenon (oxybenzone), kayu manis (octyl methyl cinnamate dan cinoxate), sulisobenzone, salisilat, titanium dioksida, seng oksida, avobenzone (Parsol 1789) dan ecamsule (Mexoryl SX).

Baca juga: Benarkah Susu Kambing Bisa Membuat Kulit Cerah?

Selain memerhatikan kandungan, pastikan juga penggunaannya ramah untuk anak. Kulit sensitif bayi dan anak-anak mudah teriritasi oleh bahan kimia dalam tabir surya dewasa, jadi hindari tabir surya dengan asam para-aminobenzoic (PABA) dan benzephenone, seperti dioxybenzone, oxybenzone, ataupun sulisobenzone. 

Untuk kamu yang memiliki masalah kulit sensitif atau alergi, perlu lebih berhati-hati dalam memerhatikan kandungannya. Orang yang memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit seperti rosacea juga dapat mengambil manfaat dari penggunaan tabir surya yang dirancang untuk anak-anak. 

Gunakan titanium dioksida atau seng oksida sebagai pengganti bahan kimia, seperti para-aminobenzoic acid (PABA), dioxybenzone, oxybenzone, ataupun sulisobenzone. Jika kamu memiliki iritasi kulit atau alergi, hindari tabir surya dengan alkohol, pewangi, ataupun pengawet.

Referensi:
Allure.com. Diakses pada 2019. Sunscreen Tips: This Is When and Where You Should Be Wearing SPF.
WebMD. Diakses pada 2019. What's the Best Sunscreen?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan