Alasan Gemar Makan Cokelat Berisiko Terkena Penyakit Asam Lambung

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 November 2020
Alasan Gemar Makan Cokelat Berisiko Terkena Penyakit Asam LambungAlasan Gemar Makan Cokelat Berisiko Terkena Penyakit Asam Lambung

Halodoc, Jakarta - Penyakit asam lambung atau refluks asam juga disebut gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi saat aliran asam masuk ke dalam esofagus (saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut). Asam ini bisa membuat kerongkongan terasa sakit atau menyebabkan mulas yang tidak menyenangkan. Meski terdengar sepele, penyakit asam lambung yang tidak ditangani bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.

Ketika pengidap penyakit asam lambung mengunjungi dokter untuk mendiagnosis kondisi asam lambung, biasanya dokter akan meminta pasien untuk mencatat setiap makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, penyakit asam lambung biasanya terjadi karena makanan, salah satunya adalah cokelat.

Baca juga: Obat Alami untuk Atasi Gejala Asam Lambung

Cokelat Penyebab Asam Lambung Naik

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, ada hubungan antara cokelat dan refluks asam. Makanan dengan kandungan lemak tinggi, seperti cokelat, keripik kentang, bacon, keju, dan gorengan, akan memperlambat laju pengosongan perut. Makanan ini juga menyebabkan LES, otot seperti katup yang membuat isi perut mengalir mundur ke kerongkongan, menjadi rileks. Alhasil, asam lambung naik ke kerongkongan dan membuat jaringan sensitif di sana menjadi asam, mungkin untuk waktu yang lama.

Cokelat juga mengandung methylxanthine, yang merupakan zat alami yang merangsang jantung dan melemaskan jaringan otot polos. Karakteristik ini terkadang berguna, misalnya, saat merawat asma, karena membantu orang merasa seolah-olah saluran udara mereka terbuka. Namun, pada orang dengan refluks asam biasa, methylxanthine juga melemaskan LES, menciptakan lebih banyak peluang untuk asam lambung mengiritasi kerongkongan.

Mengonsumsi kakao juga akan menyebabkan lonjakan serotonin. Lonjakan ini dapat menyebabkan sfingter esofagus rileks dan isi lambung meningkat. Kafein dan teobromin dalam cokelat juga dapat memicu refluks asam. Bubuk kakao dalam cokelat bersifat asam dan dapat menyebabkan gejala meningkat. Kakao dapat menyebabkan sel-sel usus yang mengendurkan sfingter esofagus melepaskan gelombang serotonin. Saat otot ini mengendur, isi lambung bisa naik. Hal ini menyebabkan rasa terbakar di kerongkongan.

Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini saat Asam Lambung Kambuh

Makanan Lain yang Perlu DIhindari Pengidap Asam Lambung

Selain cokelat, makanan dan minuman lain yang diketahui dapat memicu naiknya asam lambung antara lain: 

  • Makanan berlemak.
  • Buah jeruk.
  • Makanan pedas.
  • Tomat dan produk berbahan dasar tomat.
  • Daun mint.
  • Bawang
  • Kopi.
  • Alkohol.
  • Minuman berkarbonasi.

Namun, tidak semua orang mengalami refluks asam dari semua makanan ini, dan akan ada makanan yang tidak termasuk dalam daftar ini yang mengaktifkan gejala bagi sebagian orang. Oleh karena itu, pola makan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap refluks asam. 

Ada juga beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebabnya:

  • Merokok atau terpapar asap rokok orang lain.
  • Kelebihan berat badan.
  • Antihistamin.
  • Obat penenang.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
  • Obat untuk asma dan tekanan darah tinggi.
  • Kehamilan.
  • Hernia hiatus.

Orang yang ingin mencegah refluks asam bisa mulai dengan membuat buku harian makanan. Menuliskan apa dan kapan mereka makan dan bagaimana kondisi mereka sesudahnya untuk dapat membantu orang mengidentifikasi dan kemudian menghindari makanan yang terbukti memicu gejalanya. 

Baca juga: Ketahui Bahaya Asam Lambung Terlalu Rendah

Kamu juga bisa bertanya pada dokter di Halodoc mengenai pola makan seperti apa yang baik untuk mencegah penyakit asam lambung. Dokter di Halodoc juga bisa memberikan saran gaya hidup sehat yang mungkin perlu kamu lakukan untuk terhindar dari gangguan pencernaan lainnya. Ambil smartphone-mu sekarang dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter, kapan dan di mana saja!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Can You Eat Chocolate If You Have Acid Reflux?
Medical News Today. Diakses pada 2020. Chocolate and Acid Reflux: What's the Link?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan