Alasan Hubungan Intim Anal Berisiko Tertular HIV dan AIDS

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Desember 2020
Alasan Hubungan Intim Anal Berisiko Tertular HIV dan AIDSAlasan Hubungan Intim Anal Berisiko Tertular HIV dan AIDS

Halodoc, Jakarta - Human immunodeficiency virus (HIV) menyerang dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Orang yang terkena HIV lebih rentan terhadap penyakit serius. Jika HIV tidak diobati, maka dapat menyebabkan AIDS yang terjadi ketika sistem kekebalan sangat lemah sehingga rentan terhadap infeksi serius, termasuk beberapa jenis kanker. 

HIV dapat menular melalui air mani, cairan vagina, darah, dan hubungan intim anal. Saat seseorang tidak menggunakan pelindung atau kondom ketika berhubungan intim, maka akan lebih mudah bagi air mani, cairan vagina, darah, dan sekresi anal yang masuk ke tubuh. Baik diserap melalui selaput lendir atau anus bahkan langsung masuk ke aliran darah. 

Baca juga: Jenis Persalinan Untuk Ibu Hamil Pengidap HIV

Sex Anal dan Risiko Penularan HIV/ AIDS

Kamu bisa tertular HIV apabila melakukan seks anal dengan seseorang yang mengidap HIV tanpa menggunakan pelindung (kondom). Alasannya karena beberapa faktor, seperti: 

  • Seks anal adalah jenis seks yang paling berisiko untuk tertular atau menularkan HIV.
  • Menjadi pasangan reseptif (posisi di bawah) lebih berisiko untuk tertular HIV dibandingkan menjadi pasangan yang insertif (atas). 
  • Risiko sebagai pasangan reseptif terkena HIV sangat tinggi karena lapisan rektum yang tipis dan memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh selama seks anal. 
  • Sebagai pasangan insertif sebenarnya juga tetap berisiko, karena HIV dapat masuk ke tubuh melalui lubang di ujung penis (atau uretra), kulup jika penis tidak disunat, atau luka kecil, cakaran, serta luka terbuka di mana pun di penis. 

Center for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat bahwa hubungan seks anal, apa pun jenis kelamin seseorang, adalah tindakan seksual yang berisiko tinggi terhadap penularan HIV. Kemungkinan tertular HIV melalui seks anal adalah sebagai berikut:

  • Hubungan seks anal reseptif: 1,38 persen.
  • Hubungan seks anal insertif: 0,11 persen. 

Meskipun keduanya dapat tertular HIV melalui seks anal, pasangan reseptif memiliki peluang yang lebih tinggi. Hal ini karena lapisan rektum yang tipis dan mudah terluka. Sedangkan pasangan insertif dapat tertular HIV melalui uretra atau luka kecil goresan, dan luka terbuka pada penis. 

Baca juga: Inilah 4 Cara untuk Cegah HIV/AIDS

Begini Cara Mencegah Penularan HIV

Apabila kondom digunakan dengan benar saat berhubungan intim, maka kemungkinan tertular HIV dan penyakit menular seksual lainnya akan jauh lebih rendah. Selain itu, pencegahan yang dapat kamu lakukan, yaitu:

  • Melakukan Hubungan Seksual yang Aman

Salah satu hal utama yang menjadi cara penularan HIV/AIDS adalah hubungan seksual. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan hubungan intim yang aman. Maksudnya adalah tidak bergonta-ganti pasangan dan menggunakan kondom. 

  • Jujur dengan Pasangan

Beri tahu pasangan jika kamu positif mengidap HIV, agar pasangan kamu bisa menjalani tes HIV. Semakin cepat terdeteksi, maka semakin dini penanganan dapat dilakukan dan perkembangan serta penularannya dapat diantisipasi.

Baca juga: Cari Tahu 5 Hal Mengenai HIV AIDS

  • Pengobatan Sebagai Pencegahan

Pencegahan ini mengacu pada penggunaan obat antiretroviral untuk mengurangi viral load atau jumlah virus pada orang yang mengalami HIV. Mengurangi viral load membantu orang dengan HIV tetap sehat. Selain itu, tindakan ini juga menurunkan risiko seseorang menularkan HIV ke pasangan seksualnya. 

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai penularan HIV/AIDS melalui hubungan intim anal. Kemungkinan masih banyak hal yang bisa didiskusikan pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai penularan HIV/AIDS melalui seks anal. Jangan sungkan untuk bertanya pada dokter apa pun yang menjadi keluhan atau kegelisahan kamu mengenai sebuah penyakit. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

CDC. Diakses pada 2020. How is HIV passed from one person to another?

Medical News Today. Diakses pada 2020. What are the chances of contracting HIV?

Healthline. Diakses pada 2020. What Are My Chances of Contracting HIV?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan