Halodoc, Jakarta - Kalkulator kehamilan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui informasi tentang kehamilan terkait dengan umur kandungan, atau berat badan normal selama masa kehamilan. Bukan itu saja, banyak sekali manfaat kalkulator kehamilan yang bisa diambil. Berikut beberapa manfaat kalkulator kehamilan!

Baca juga: Cara Mengasuh Anak sambil Menjalani Kehamilan

1.Menghitung Usia Kehamilan

Umumnya, lama kehamilan adalah sekitar 38 minggu, yang dihitung dari masa pembuahan. Faktanya, tidak semua wanita menyadari proses pembuahan yang terjadi dalam tubuhnya. Nah, manfaat kalkulator kehamilan adalah untuk menghitung usia kehamilan dengan akurat yang dihitung dari hari pertama haid terakhir.

2.Menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL)

Penggunaan kalkulator kehamilan tidak melulu menghitung usia kehamilan wanita. Lebih spesifik lagi, manfaat kalkulator kehamilan dapat dipakai untuk mengetahui kapan ibu akan menjalani proses persalinan. Dengan mengetahui hari perkiraan lahir, ibu dapat mempersiapkan persalinan dengan baik. HPL juga dapat ditentukan dengan memakai rumus Neagele, tapi penggunaan kalkulator kehamilan menjadi solusi yang lebih praktis dan akurat.

3.Memperkirakan Kenaikan Berat Badan Normal

Manfaat kalkulator kehamilan selanjutnya adalah memperkirakan berat badan normal ibu selama masa kehamilan. Biasanya ibu hamil akan mengalami eskalasi berat badan sejumlah 1–2 kilogram pada tiga bulan trimester pertama masa kehamilan. Selanjutnya, ibu akan mengalami eskalasi sebanyak 0,5 kilogram di setiap minggunya.

Memperhatikan berat badan normal ibu hamil memang sangat penting dilakukan guna menghindari ibu dari kelebihan berat badan. Pasalnya, melahirkan dengan berat badan berlebihan akan meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi atau penyakit diabetes.

4.Mengetahui Berat Badan Janin

Selain mengetahui berat badan normal ibu hamil, manfaat kalkulator kehamilan selanjutnya adalah mengetahui berat badan janin dalam kandungan. Hal ini dimaksudkan agar proses kehamilan dan persalinan dapat berjalan dengan lancar. Ibu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang guna mencukupi keperluan asupan bayi guna menunjang berat badan yang normal.

5.Mengetahui Akhir dan Awal Trimester

Kehamilan akan membawa perubahan yang besar bagi suasana dan perubahan fisik pada ibu hamil. Tubuh yang berubah menjadi lebih gemuk dan emosi yang naik turun membuat seorang ibu hamil menjadi lebih sensitif. Setiap trimester akan membawa pengaruh yang berbeda.

Dengan memahami kapan awal dan akhir dari satu fase trimester kehamilan, ibu dapat mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi perubahan-perubahan pada masa trimester kehamilan berikutnya. Hal tersebut dilakukan guna membantu mengelola perubahan yang terjadi.

Baca juga: Blighted Ovum Bisa Akibatkan Depresi pada Ibu Hamil

Di samping kalkulator kehamilan, ada cara lain yang dapat digunakan untuk memahami usia kehamilan, salah satunya adalah dengan menggunakan alat ultrasonografi, atau yang dikenal dengan istilah USG. Pemeriksaan USG digunakan untuk memonitor janin di dalam rahim.

Pemeriksaan ini juga bisa digunakan guna memastikan kondisi kehamilan, memeriksa denyut jantung janin, serta perkembangannya. Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk memperkirakan usia kehamilan, waktu persalinan, perkiraan jenis kelamin, jumlah air ketuban, serta aliran darah pada janin.

Baca juga: 6 Pemeriksaan Penunjang untuk Deteksi Polihidramnion

Berapa pun usia kehamilan, jangan lupa untuk memperhatikan asupan nutrisi yang baik dan pasti bergizi untuk pertumbuhan bayi ya, bu. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit terdekat untuk memantau kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan. Selamat menikmati masa-masa kehamilan yang menyenangkan!

Baca juga: Ketahui Cara Menghitung Usia Janin dengan Kalkulator Kehamilan

Referensi:

Calculator.net. Diakses pada 2020. Pregnancy Calculator.

NHS. Diakses pada 2020. Pregnancy due date calculator.