Alasan Lansia Rentan Alami Gangguan Muskuloskeletal

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Agustus 2021
Alasan Lansia Rentan Alami Gangguan MuskuloskeletalAlasan Lansia Rentan Alami Gangguan Muskuloskeletal

“Ada beberapa faktor yang bisa memicu gangguan muskuloskeletal, seperti riwayat cedera, penyakit tertentu, gangguan tulang belakang, dan usia. Bertambahnya usia menyebabkan anggota tubuh juga mengalami penuaan sehingga mengalami penurunan fungsi. Jangan khawatir, kamu bisa menjalani gaya hidup sehat dan pola makan tepat untuk mencegah gangguan muskuloskeletal di usia lanjut.”

Halodoc, Jakarta - Kelompok usia lanjut rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh penuaan anggota tubuh dan sistem kekebalan tubuh yang semakin melemah. Salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami adalah gangguan muskuloskeletal.

Gangguan muskuloskeletal adalah penyakit degeneratif yang berisiko terhadap lansia. Gangguan ini membuat jaringan tubuh rusak seiring berjalannya waktu. Lalu, mengapa lansia rentan alami gangguan muskuloskeletal? Berikut ulasannya!

Baca juga: Apa Tanda dan Gejala Gangguan Muskuloskeletal?

Gangguan Muskuloskeletal Rentan Menyerang Lansia

Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, tulang rawan, tendon, dan jaringan ikat. Bagian tersebut berfungsi untuk menjaga postur tubuh dan membantu kamu untuk bergerak. Sistem muskuloskeletal dapat mengalami gangguan yang dikenal sebagai gangguan muskuloskeletal.

Gangguan muskuloskeletal dapat disebabkan oleh beberapa pemicu, seperti riwayat mengalami cedera, penyakit tertentu, gangguan tulang belakang, hingga usia. Gangguan ini menyebabkan kondisi jangka pendek, seperti terkilir hingga patah tulang. Pada kondisi panjangnya, hal yang bisa terjadi adalah cacat tubuh.

Pengidap gangguan muskuloskeletal merasakan beberapa gejala, seperti perasaan nyeri dan keterbatasan mobilitas serta fungsional, sehingga mengurangi kemampuan seseorang untuk beraktivitas. Pada tahapan yang parah dapat terjadi kerapuhan tulang, cedera, dan peradangan sistemik.

Gangguan muskuloskeletal berbanding lurus dengan usia. Jaringan-jaringan akan mengalami peningkatan kerapuhan pada tulang, hilangnya ketahanan tulang rawan, menurunnya elastisitas ligamen, kekuatan otot yang melemah, dan penyebaran lemak yang mengurangi kemampuan jaringan untuk menjalankan fungsinya.

Karena beberapa hal tersebut, lansia rentan terhadap gangguan muskuloskeletal. Selain itu, gangguan ini juga bisa disebabkan faktor pekerjaan, yang membuat seseorang melakukan hal berulang kali sehingga beberapa bagian tubuh selalu digerakkan dan mengalami gangguan.

Faktor risiko lainnya saat seseorang mengalami gangguan ini adalah aktivitas yang berlebihan sehingga penggunaan otot melewati batas. Selain itu, gaya hidup tertentu, seperti pada atlet juga berisiko terhadap gangguan yang menyerang sistem alat gerak pada tubuhmu.

Baca juga: Mengapa Gangguan Muskuloskeletal Terjadi?

Cara Diagnosis Gangguan Muskuloskeletal

Perawatan pengidap gangguan muskuloskeletal berbeda-beda tergantung dari penyebab dan gejala yang ditimbulkan. Maka dari itu, penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Untuk mendiagnosis gangguan pada sistem alat gerak, kamu perlu melakukan pemeriksaan fisik, seperti:

  1. Rasa sakit pada beberapa bagian tubuh.
  2. Timbul kemerahan.
  3. Mengalami bengkak.
  4. Otot-otot yang melemah.
  5. Atrofi otot.

Selain itu, dokter juga melakukan pengujian pada refleks tubuh pengidapnya. Refleks yang tidak biasa mengindikasikan terjadinya kerusakan saraf pada tubuh. Dokter juga melakukan tes pencitraan, seperti sinar X atau pemindaian dengan MRI. Hal ini dilakukan untuk memeriksa tulang dan jaringan lunak.

Baca juga: Sering Dianggap Nyeri Biasa, Bagaimana Gangguan Muskuloskeletal Didiagnosis?

Cara Mencegah Gangguan Muskuloskeletal

Cara terbaik untuk menjaga kesehatan sistem muskuloskeletal dengan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:

  • Rutin melakukan olahraga.
  • Memenuhi kebutuhan tidur.
  • Mengontrol berat badan.
  • Menjalani pola makan sehat.
  • Menghindari kebiasaan merokok dan alkohol.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Tidak perlu repot, kamu bisa buat janji dengan rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh menggunakan aplikasi Halodoc. Caranya, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Journal of Clinical Imaging Science. Diakses pada 2019. Musculoskeletal Disorders in the Elderly
Health Line. Diakses pada 2019. Musculoskeletal Disorders
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Musculoskeletal System

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan