Alasan Lansia Rentan Alami Infeksi Nosokomial

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Mei 2020
Alasan Lansia Rentan Alami Infeksi NosokomialAlasan Lansia Rentan Alami Infeksi Nosokomial

Halodoc, Jakarta - Infeksi nosokomial adalah infeksi yang berkembang di lingkungan rumah sakit. Seseorang bisa tertular infeksi ketika berada di rumah sakit yang gejalanya muncul saat masih dalam perawatan di rumah sakit atau saat pasien baru pulang ke rumah.

Beberapa penyakit yang umum terjadi akibat infeksi nosokomial, antara lain infeksi aliran darah primer (IADP), pneumonia, infeksi saluran kemih (ISK), serta infeksi luka operasi (ILO). Lansia adalah kelompok individu yang rentan mengalami infeksi nosokomial. Ini penjelasannya.

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Infeksi Nosokomial

Kenapa Lansia Rentan Alami Infeksi Nosokomial?

Melansir dari National Center for Biotechnology Information, ada sejumlah faktor yang membuat lansia rentan mengalami infeksi, seperti kekebalan tubuh yang menurun, perubahan anatomi dan fungsi-fungsi organ. Selain itu, penyakit kronis yang rentan diidap lansia juga dapat menurunkan kualitas hidup. Nah, faktor-faktor tersebut membuat lansia lebih sensitif terhadap patogen, sehingga lebih mudah terkena infeksi dan sering disertai dengan komplikasi yang berat.

Cara Mencegah Infeksi Nosokomial

Rumah sakit dan staf pelayanan kesehatan harus mengikuti panduan yang direkomendasikan untuk sterilisasi dan desinfeksi. Melansir dari Healthline, menerapkan langkah-langkah ini untuk mencegah infeksi nosokomial dapat mengurangi risikonya sebanyak 70 persen atau lebih. Namun, karena fasilitas kesehatan adalah tempat berkumpulnya penyakit, tidak mungkin untuk mencegah infeksi nosokomial 100 persen. Beberapa langkah umum untuk pengendalian infeksi, yaitu:

  • Skrining ICU untuk melihat apakah ada pengidap infeksi nosokomial yang perlu diisolasi.
  • Identifikasi jenis isolasi yang diperlukan untuk membantu melindungi orang lain atau mengurangi kemungkinan infeksi lebih lanjut.
  • Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh orang-orang di rumah sakit.
  • Mengenakan perlengkapan yang sesuai, termasuk sarung tangan, gaun, dan pelindung wajah.
  • Membersihkan permukaan dengan benar.
  • Memastikan kamar berventilasi baik.

Baca juga: Kenali Berbagai Gejala Infeksi Nosokomial

Cara untuk mengurangi risiko ISK, penyedia layanan kesehatan juga harus melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Ikuti teknik penyisipan aseptik untuk meminimalkan infeksi.
  • Masukkan kateter hanya saat dibutuhkan dan lepaskan saat tidak diperlukan lagi.
  • Ganti kateter atau kantung hanya bila diindikasikan secara medis.
  • Pastikan kateter kemih diletakan di atas paha dan tergantung di bawah kandung kemih agar aliran urin yang tidak terhalang.
  • Jaga sistem drainase tetap tertutup.
  • Bicaralah dengan dokter masalah yang dimiliki selama prosedur.

Baca juga: Idap Infeksi Nosokomial, Ini Dampaknya pada Tubuh

Itulah alasan lansia rentan mengalami infeksi nosokomial dan langkah pencegahannya. Kalau punya pertanyaan lainnya, bicarakan saja dengan dokter melalui aplikasi Halodoc tentang penanganannya. Hubungi dokter melalui aplikasi kapan saja dan di mana saja lewat Chat, Voice/Video Call

Referensi :
Healthline. Diakses pada 2020. What Are Nosocomial Infections?.
National Center for Biotechnology Information. Diakses pada 2020. 5 Risk Factors for Infection in the Elderly.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan