Alasan Lansia Rentan Terkena Hidronefrosis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Agustus 2021
Alasan Lansia Rentan Terkena HidronefrosisAlasan Lansia Rentan Terkena Hidronefrosis

“Pembesaran prostat menjadi salah satu penyebab hidronefrosis pada lansia. Langkah pengobatan yang diambil umumnya berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada usia, tingkat keparahan penyakit, serta penyebab yang mendasari. Lantas, apa alasan hidronefrosis pada lansia rentan terjadi?”

Halodoc, Jakarta - Buang air kecil adalah salah satu hal yang harus dilakukan setiap hari oleh setiap orang untuk membuang cairan yang berlebihan di dalam tubuh. Walau begitu, beberapa orang mungkin pernah mengalami kesulitan untuk mengeluarkan urine tersebut. Salah satu penyebab seseorang mengalami kelainan tersebut adalah disebabkan oleh hidronefrosis, yang rentan dialami oleh lansia.

Baca juga: Lansia Dapat Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

Hidronefrosis Rentan Diidap Lansia

Hidronefrosis adalah sebuah gangguan yang disebabkan oleh pembengkakan ginjal karena terjadinya penumpukan urine. Hal ini terjadi karena urine tidak dapat mengalir keluar dari ginjal ke kandung kemih karena terjadinya sumbatan. Kelainan ini dapat terjadi pada satu atau kedua ginjal. Kondisi tersebut akan memicu rasa sakit pada perut, panggul, hingga selangkangan.

Intensitas rasa sakit yang dialami pengidap akan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan penyakit itu sendiri. Lantas, apa alasan hidronefrosis pada lansia terjadi? Salah satu penyebabnya adalah pembesaran prostat. Seseorang yang sudah tua, bagian tubuhnya sudah agak longgar termasuk juga bagian prostat. Ketika terjadi, gangguan ini dapat menghalangi aliran urine, sehingga menyebabkan terjadinya hidronefrosis.

Selain itu, terdapat penyebab gangguan pembengkakan ginjal lain seperti refluks vesicoureteral, yaitu ketika urine di dalam tubuh mengalir mundur ke ureter dari kandung kemih. Kondisi tersebut membuat kandung kemih sulit untuk dikosongkan, sehingga memicu pembengkakan ginjal. Jika sudah terkena, begini langkah diagnosis dan penanganan yang dilakukan.

Baca juga: 6 Gejala Pneumonia pada Lansia yang Perlu Diwaspadai

Cara Diagnosis Hidronefrosis

Awalnya, dokter akan melakukan pemindaian untuk mendiagnosis gangguan yang terjadi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk melihat organ-organ yang berada di dalam tubuh. Cara ini juga untuk memastikan ginjal orang yang diperiksa bengkak atau tidak. Apabila dipastikan ginjal bengkak, maka tes ultrasonografi lebih lanjut perlu dilakukan.

Bukan itu saja, berikut ini beberapa pemeriksaan lainnya untuk memastikan gangguan yang terjadi adalah hidronefrosis:

  • Tes urine dan tes darah untuk memeriksa infeksi yang terjadi.
  • Rontgen dan CT scan untuk memberikan gambar di dalam tubuh.
  • Pemindaian MAG3 yang dilakukan dengan pencitraan obat nuklir untuk mengevaluasi fungsi dan drainase di ginjal.

Baca juga: 3 Masalah Sistem Pernapasan Lansia yang Perlu Diwaspadai

Langkah Penanganan yang Dilakukan

Ketika hasil menunjukkan positif hidronefrosis, langkah penanganan akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasari. Sebagai langkah penanganan awal, dokter akan melakukan prosedur kateterisasi untuk mengeluarkan urine di dalam ginjal agar kerusakan ginjal tidak lanjut ke tahap yang lebih parah. Prosedur ini juga dapat mengurangi rasa sakit akibat pembengkakan ginjal.

Nah, setelah prosedur kateterisasi dilakukan, berikut ini langkah penanganan lebih lanjut:

  • Pengidap yang mengalami penyempitan ureter, dokter akan memasang tabung kecil yang disebut dengan stent.
  • Pengidap yang mengalami penyakit batu ginjal, dokter akan melakukan operasi pengangkatan batu.
  • Pengidap yang mengalami pembengkakan prostat, dokter akan melakukan operasi pengangkatan prostat.
  • Pengidap yang mengalami kanker saluran kemih, dokter akan melakukan perawatan radioterapi atau kemoterapi.
  • Pengidap yang mengalami kesulitan buang air kecil, dokter akan memberikan antibiotik untuk menurunkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Pembengkakan ginjal merupakan kondisi yang membahayakan tubuh. Oleh karena itu, turunkan risiko mengidap kondisi tersebut dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini dengan berhenti merokok, banyak minum air putih, konsumsi makanan sehat bergizi seimbang, serta melakukan diet sehat. Kamu juga dapat memenuhi asupan tubuh dengan mengonsumsi multivitamin tambahan sesuai dengan anjuran dokter. Untuk membelinya, kamu bisa menggunakan fitur “toko kesehatan” di aplikasi Halodoc.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What causes hydronephrosis?
National Kidney Foundation. Diakses pada 2021. Hydronephrosis



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan