Alasan Lupus Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 April 2021
Alasan Lupus Bisa Sebabkan Gagal GinjalAlasan Lupus Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

Halodoc, Jakarta – Diambil dari bahasa Latin yang artinya “serigala”, lupus merupakan penyakit yang dapat timbulkan gejala berupa ruam kulit di atas batang hidung dengan pola kupu-kupu, menyerupai gigitan serigala. Lupus termasuk dalam salah satu jenis penyakit autoimun, karena penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik melawan tubuh dan menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan.

Namun, tidak banyak orang yang tahu jika penyakit autoimun ini ternyata dapat mengganggu jaringan dan organ penting di dalam tubuh, termasuk juga ginjal. Saat terganggu, organ ini dapat sulit menyaring limbah yang mampu menimbulkan dampak buruk. Maka dari itu, kamu harus tahu alasan lupus dapat menyebabkan gagal ginjal pada pengidapnya di sini!

Gagal Ginjal Dapat Disebabkan oleh Lupus

Lupus adalah gangguan autoimun yang dapat menyebabkan sistem kekebalan menyerang jaringan dan organ sendiri, termasuk ginjal. Jenis lupus yang dapat menyebabkan gangguan pada diri sendiri adalah nefritis lupus. Hal ini bisa mengakibatkan masalah pada struktur ginjal yang seharusnya menyaring limbah.

Saat seseorang mengidap nefritis lupus, peradangan ginjal dapat terjadi sehingga menyebabkan keluar darah yang mungkin disertai dengan protein dalam urin. Selain itu, masalah ini juga dapat menimbulkan tekanan darah tinggi yang disertai gangguan fungsi ginjal atau bahkan gagal ginjal. Selain menyerang ginjal, gangguan ini juga dapat menyerang kulit, sendi, ginjal, dan otak.

Baca juga: 4 Komplikasi Akibat Lupus yang Harus Diperhatikan

Lalu, bagaimana cara lupus sebabkan gagal ginjal?

Pada tahap awal, lupus akan menyerang ginjal dan menyebabkannya mengalami peradangan. Kondisi ini membuat ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Adapun fungsi dari ginjal adalah menyaring zat-zat yang bermanfaat untuk tubuh. Kemudian, zat-zat tersebut akan dikirim kembali ke seluruh sel yang membutuhkan dan zat sisa serta racun yang berbahaya untuk tubuh akan dipisahkan, lalu dibuang melalui urine.

Peradangan pada ginjal karena lupus ini disebut lupus nefritis. Ketika pengidap lupus mengalami kondisi ini, zat-zat penting seperti protein dan darah akan gagal tersaring dan keluar bersama urine. Jika hal ini terjadi terus-menerus dalam waktu lama tanpa diobati dengan baik, gagal ginjal akan terjadi.

Meski demikian, gejala lupus pada setiap pengidapnya dapat berbeda-beda. Namun, gejala umum yang ditimbulkan penyakit ini adalah:

  • Ruam kulit;
  • Nyeri sendi;
  • Rambut rontok;.
  • Sensitivitas terhadap matahari;
  • Kelelahan;
  • Penurunan berat badan;
  • Demam.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening;
  • Nyeri dada.

Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, segera download aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi pada dokter lewat chat, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Perlu diketahui bahwa pengidap lupus perlu mendapatkan perawatan medis intensif, untuk mencegah terjadinya komplikasi serius.

Salah satu komplikasi dari lupus adalah gagal ginjal, baik dalam tahap ringan ataupun berat. Komplikasi ini terjadi karena adanya kerusakan pada unit penyaringan (glomerulus) di ginjal. Lalu, kerusakan unit ini dapat membuat ginjal bekerja dengan buruk atau tidak bekerja sama sekali.

Pada kebanyakan kasus, kerusakan ginjal yang terjadi pada pengidap lupus memang terbilang ringan, dan hanya sedikit saja yang benar-benar berkembang menjadi parah hingga memerlukan pengobatan. Namun, tetap saja komplikasi ini perlu diwaspadai oleh pengidap lupus.

Baca juga: Cari Tahu Tentang Penyakit Lupus

Sebab, kerusakan pada ginjal mungkin tidak menimbulkan gejala apapun, terutama pada tahap-tahap awal. Gejala biasanya baru muncul ketika kerusakan ginjal sudah sangat parah. Oleh karena itu, waspadai berbagai gejala kerusakan ginjal seperti:

  • Urine berwarna gelap;
  • Nyeri pinggang;
  • Tekanan darah tinggi;
  • Kenaikan berat badan akibat cairan berlebih;
  • Pembengkakan di sekitar mata, tangan, dan kaki.

Diagnosis dan Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Untuk mengetahui apakah penyakit lupus telah menyerang ginjal, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah dan urine. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa jumlah protein, darah, dan hal-hal lainnya yang menunjukkan adanya kerusakan ginjal.

Baca juga: Jenis Penyakit Lupus dan Cara Mengetahuinya

Jika diperlukan, akan dilakukan juga tes darah untuk kreatinin serum, untuk menghitung tingkat glomerular filtration (GFR). Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat seberapa baik ginjal dalam menyaring limbah dari darah. Jika diagnosis telah dipastikan, pengidap lupus yang terkena gagal ginjal akan disarankan untuk melakukan cuci darah atau hemodialisa secara berkala.

Prosedur ini dilakukan untuk mengeluarkan racun-racun yang seharusnya keluar bersama urine, dan menyaring zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal pada pengidap lupus adalah transplantasi ginjal. Namun sebelum prosedur transplantasi dilakukan, pengidap lupus akan diberi obat untuk mencegah penolakan tubuh terhadap ginjal baru nantinya.

Pada kebanyakan kasus, obat ini perlu dikonsumsi selama bertahun-tahun di bawah pengawasan dokter, dan dilakukan pemeriksaan secara berkala. Kemudian, setelah transplantasi ginjal dilakukan, pengidap akan dianjurkan untuk banyak beristirahat untuk mencegah kekambuhan. 

Referensi:
National Kidney Foundation. Diakses pada 2021. Lupus and Kidney Disease (Lupus Nephritis).
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Lupus Nephritis.
Lupus. Diakses pada 2021. Lupus and the kidneys.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan