Alasan Orang yang Keracunan Arsenik Dapat Terkena Diabetes

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Maret 2019
Alasan Orang yang Keracunan Arsenik Dapat Terkena DiabetesAlasan Orang yang Keracunan Arsenik Dapat Terkena Diabetes

Halodoc, Jakarta - Arsenik merupakan metaloid beracun alami yang ditemukan dalam bentuk anorganik maupun organik di lingkungan. Bentuk anorganik dari senyawa ini adalah bentuk yang paling dominan di permukaan berikut air tanah, lebih beracun dibandingkan bentuk organiknya. Pasalnya, arsenik mudah dilarutkan dalam air tanah, bergantung pada pH, kondisi redoks, suhu, dan komposisi larutannya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ana-Navas Acien, MD, PhD, dari John Hopkins Bloomberg School of Health berjudul Arsenic Exposure and Prevalence of Type 2 Diabetes in US Adults berhasil membuktikan bahwa keracunan arsenik yang biasanya terjadi melalui air minum ternyata ada kaitannya dengan penyakit diabetes.

Studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association ini menyatakan bahwa sekitar 13 juta orang Amerika, dan jutaan lainnya di seluruh dunia terpapar air minum yang terkontaminasi arsenik anorganik lebih dari batasan yang dianggap aman oleh Environmental Protection Agency (EPA). Standar dari EPA adalah 10 mikrogram per liter.

Baca juga: Efek Paparan Arsenik Terhadap Kesehatan

Keracunan Arsenik dan Diabetes

Para peneliti mempelajari sebanyak 788 partisipan usia dewasa dengan melakukan uji urine. Faktanya, peserta yang mengidap diabetes tipe 2 memiliki kadar arsenik total sekitar 26 persen lebih tinggi dalam urine dibandingkan dengan mereka yang tidak mengidap penyakit gula ini. Sementara itu, tingkat arsenik organik yang disebut arsenobetaine (sering ditemukan pada makanan hasil laut) tidak menunjukkan perbedaan di antara kedua kategori partisipan tersebut. Oleh karenanya, arsenobetaine dianggap tidak beracun.

Setelah menimbang dengan menyesuaikan faktor risiko terkait penyakit diabetes dan asupan makanan laut, para peneliti sepakat partisipan dalam satu per lima dari total kadar arsenik urine atau sebesar 16,5 mikrogram per liter memiliki potensi sebesar 3,6 kali lebih besar untuk terserang diabetes tipe 2 dibandingkan dengan satu per lima yang terendah atau sebesar 3 mikrogram per liter.

Baca juga: Penyebab Seseorang Bisa Keracunan Arsenik

Tidak hanya itu, para peneliti juga melihat tingkat dimethylarsinate, senyawa yang dibuat ketika arsenik anorganik dimetabolisme sebelum ekskresi. Hasilnya, partisipan dalam satu per lima tertinggi tingkat urine memiliki 1,6 kali lebih besar untuk terserang diabetes tipe 2.

Sebenarnya, ada beberapa alasan bahwa arsenik anorganik dapat berkontribusi menjadi penyebab diabetes. Sel sensitif insulin yang terkena paparan insulin dan natrium arsenik mengambil lebih sedikit glukosa daripada sel yang terpapar insulin saja. Arsenik memengaruhi faktor genetik yang mengganggu sensitivitas insulin dan proses lainnya.

Selain itu, keracunan arsenik juga dikaitkan dengan kerusakan sel terkait oksigen, peradangan, dan kematian sel, yang semuanya mengacu pada terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Jadi, bisa dibuktikan arsenik jenis anorganik dalam air minum berbahaya karena membuat tubuh rentan terkena keracunan arsenik.

Baca juga: Fatal, Keracunan Arsenik Bisa Sebabkan Gagal Jantung

Jadi, jangan sepelekan air tanah yang kamu minum, karena paparan yang menyebabkan keracunan arsenik paling tinggi ditemukan pada air tanah. Penting untuk melakukan tes kesehatan secara rutin, mengingat dampaknya terkait dengan penyakit diabetes tipe 2 yang cukup membahayakan nyawa.

Jangan jadikan alasan kamu tidak sempat untuk tidak melakukan pemeriksaan lab rutin, karena kini tes lab bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja cukup dengan download aplikasi Halodoc. Aplikasi ini bisa melayani pemeriksaan lab rutin di mana saja kamu berada. Tidak hanya itu, kapan saja kamu ingin bertanya pada dokter seputar penyakit atau gejala yang kamu rasakan, Halodoc juga bisa kamu pakai untuk Tanya Dokter.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan