Alasan Osteogenesis Imperfecta Bisa Pengaruhi Kesehatan Gigi

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   28 Mei 2019
Alasan Osteogenesis Imperfecta Bisa Pengaruhi Kesehatan Gigi Alasan Osteogenesis Imperfecta Bisa Pengaruhi Kesehatan Gigi

Halodoc, Jakarta - Osteogenesis imperfecta adalah salah satu penyakit langka yang menyebabkan tulang menjadi rapuh. Mereka yang mengidap penyakit ini memiliki struktur tulang yang mudah rusak. Tidak hanya itu, pengidap penyakit ini memiliki kelemahan otot atau kelemahan sendi (sendi longgar), memiliki perawakan tubuh yang pendek, bahkan mengalami gangguan kesehatan gigi.

Masalah kesehatan gigi ini muncul lantaran mereka yang mengidap osteogenesis imperfecta mengalami mutasi genetik rantai kolagen tipe 1 yang mana kolagen ini merupakan protein terbanyak dari tulang, gigi, sklera, dan ligamen. Selain menyebabkan kesulitan saat hendak menggigit, kelainan gigi ini bisa menyangkut masalah estetika yang buruk sehingga pengidapnya bisa merasa rendah diri.

Baca Juga: Osteogenesis Imperfecta, Penyakit yang Bikin Tulang Mr Glass Mudah Patah

Masalah Kesehatan Gigi Akibat Osteogenesis Imperfecta

Terdapat beberapa masalah rongga mulut yang berhubungan dengan osteogenesis imperfecta, antara lain:

  • Maloklusi Kerangka Kelas III. Kondisi ini terjadi saat ada ketidakcocokan gigi sehingga membuat sulit menggigit. Ini disebabkan oleh ukuran dan/atau posisi rahang atas atau rahang bawah yang abnormal.
  • Gigitan Terbuka. Yakni kondisi saat muncul celah vertikal antara beberapa gigi atas dan bawah.
  • Gigi Tumbukan. Geraham permanen pertama atau kedua tidak tumbuh, atau tumbuh keluar dari lokasi yang biasa (ektopik).
  • Gangguan Perkembangan Gigi. Perkembangan gigi mungkin tertunda pada beberapa individu. Namun OI tidak menyebabkan penyakit pada gusi atau periodontitis.

Baca Juga: Ini Komplikasi yang Dapat Terjadi karena Osteogenesis Imperfecta

Dentinogenesis Imperfecta (DI): Gangguan Kesehatan Gigi Akibat Osteogenesis Imperfecta

Dentinogenesis imperfecta adalah salah satu bagian dari osteogenesis imperfecta. Kondisi ini akan mempengaruhi warna, bentuk, dan keausan pada gigi primer dan permanen. Jika seseorang menderita OI dan DI, semua giginya mungkin tidak terpengaruh pada derajat yang sama.

Gigi yang terkena DI pada dasarnya memiliki enamel normal, tetapi DEJ dan dentin tidak normal. Enamel cenderung retak jauh dari dentin, yang hilang lebih cepat daripada enamel. Dentin membuat gigi terlihat lebih gelap atau gersang. Dentin juga tumbuh untuk mengisi ruang pulpa, menyebabkan hilangnya kepekaan pada gigi. Gigi yang terpengaruh akan memiliki insiden fraktur, keausan, dan pembusukan yang meningkat.

Dentinogenesis imperfecta didiagnosis pada gigi bayi pertama. Jika gigi terlihat abu-abu, kebiru-biruan, atau cokelat, mungkin anak mengidap DI. Anak-anak harus dibawa ke dokter gigi ketika gigi pertama hendak tumbuh.

Perawatan untuk Masalah Dentinogenesis Imperfecta

Anak-anak dengan OI dan dentinogenesis imperfecta membutuhkan perawatan gigi dasar. Selain itu, mereka juga perlu dipantau untuk mencegah keretakan dan abrasi gigi. Perawatan khusus dan teratur diperlukan agar gigi mampu bertahan selama mungkin dan untuk mencegah abses dan rasa sakit. Menyikat dan membersihkan belum terbukti menyebabkan kerusakan.

Anak-anak yang lebih tua dan terutama remaja dengan DI sering merasa malu dengan gigi mereka yang berubah warna. Berbagai jenis veneer terkadang dapat mengatasi masalah ini. Namun pemutihan tidak dianjurkan karena perubahan warna tidak akan memengaruhi enamel. Selain itu, dokter biasanya menyarankan agar dipasang kawat gigi untuk menjaga gigi tetap pada tempatnya dan mendorong perkembangan rahang yang tepat. Perawatan yang lebih terspesialisasi mungkin lebih cocok untuk gigi permanen.

Baca Juga: Adakah Efek Samping dari Pengobatan Osteogenesis Imperfecta?

Memiliki masalah pada tulang atau gangguan kesehatan gigi atau keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan