Alasan Pengidap Asma Harus Patuh Mengonsumsi Obatnya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 September 2021
Alasan Pengidap Asma Harus Patuh Mengonsumsi ObatnyaAlasan Pengidap Asma Harus Patuh Mengonsumsi Obatnya

“Asma adalah penyakit kronis yang dapat kambuh secara tiba-tiba. Itu sebabnya, pengidapnya tidak boleh melewatkan obat asma meski tubuh merasa sehat. Pasalnya, kekambuhan asma bisa dipicu oleh alergen seperti cuaca, debu, asap rokok, dan lain-lain.”

Halodoc, Jakarta – Siapa yang tak tahu penyakit asma? Tidak sedikit orang yang mengidap penyakit kronis yang satu ini. Asma terjadi ketika saluran pernapasan mengalami penyempitan atau peradangan sehingga pengidapnya kesulitan bernapas. Bukan hanya sulit bernapas, asma seringkali disertai gejala batuk, mengi dan nyeri dada. 

Saluran pernapasan bisa lebih sensitif saat terserang asma. Alhasil, paru-paru menjadi mudah teriritasi apabila ada zat pemicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, dll. Penting untuk pengidap asma selalu membawa obatnya karena penyakit ini bisa datang kapan waktu.

Jangan Pernah Lewatkan Obat Asma

Perawatan utama penyakit asma adalah steroid dan obat antiinflamasi lainnya. Khusus pengidap asma, steroid umumnya tersedia dalam bentuk inhaler. Steroid berfungsi mengurangi peradangan, pembengkakan, dan produksi lendir di saluran udara. Melansir dari Health, tak sedikit pengidap asma yang tidak disiplin mengonsumsi obat atau malah menghentikan pengobatan karena merasa kondisinya sudah membaik.
Baca juga: Asma Dapat Disembuhkan dengan Terapi, Ini Faktanya
Padahal asma adalah penyakit yang menyerang dengan cepat dan bisa membahayakan nyawa pengidapnya. Selain itu, banyak sekali zat pemicu asma yang sewaktu-waktu dapat memicu kekambuhan. Jadi, selalu konsumsi obat asma yang telah dianjurkan oleh dokter untuk mencegah kekambuhan.

Ingin Bepergian? Jangan Lupa Bawa Inhaler!

Saat ingin memutuskan bepergian, mungkin tempat yang kamu datangi bisa saja jauh dari fasilitas kesehatan atau tidak memiliki obat-obatan yang lengkap. Bukan itu saja, perubahan cuaca di daerah yang sedang kamu datangi juga bisa memicu asma kambuh, terutama saat udara sedang dingin dan kering.

Tempat tidur dan bantal di tempat penginapan juga berisiko menampung tungau atau debu yang dapat memicu gejala asma. Perlu kamu ketahui bahwa negara dan kota yang berbeda memiliki alergen yang berbeda pula, sehingga rentan memicu asma. Itu sebabnya pastikan kamu selalu membawa obat-obatan asma untuk mencegah kekambuhan yang datang tiba-tiba.

Selalu bicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan bepergian. Pastikan juga teman seperjalanan mengetahui kondisi asma yang kamu miliki, sehingga mereka bisa membantu ketika gejala asma kambuh.

Manfaat Inhaler untuk Cegah Kekambuhan

Steroid adalah obat antiinflamasi yang dapat mengontrol gejala asma. Inhaler juga dapat mengurangi frekuensi serangan asma dan bisa menjadi pertolongan pertama saat gejalanya kambuh.  Dengan demikian, inhaler dapat mengurangi kebutuhan rawat inap pada pengidap asma. Tak hanya itu, inhaler ternyata mampu meningkatkan fungsi paru-paru pada pengidap asma. 

Baca juga: Lakukan 4 Hal Ini saat Asma Kambuh di Tempat Umum

Walaupun punya manfaat yang amat besar, steroid membutuhkan waktu untuk membantu gejala asma selama serangan. Dosis inhaler steroid pada setiap pengidap asma berbeda-beda. Namun, umumnya inhaler perlu digunakan setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik. Hasil pengobatan  asma dapat dilihat dalam 1 sampai 3 minggu setelah pengobatan dimulai. Namun, hasil terbaiknya biasanya dapat terlihat setelah 3 bulan penggunaan setiap hari.

Waspadai Serangan Asma yang Datang Tiba-Tiba

Seseorang yang mengidap asma bisa mengalami beragam gejala. Namun, asma umumnya ditandai dengan gejala-gejala berikut:

  • Sesak dada.
  • Batuk, terutama pada malam atau dini hari.
  • Sesak napas.
  • Mengi, yang menyebabkan suara siulan saat mengeluarkan napas.

Pola gejala pada pengidap asma biasanya pun ditandai dengan beberapa ciri seperti:

  • Datang dan pergi seiring waktu atau pada hari yang sama.
  • Mulai atau memburuk saat terkena infeksi virus, seperti pilek.
  • Dipicu oleh olahraga, alergi, udara dingin, atau hiperventilasi karena tertawa atau menangis.
  • Lebih buruk di malam hari atau di pagi hari.

Tips Mencegahan Asma Kambuh

Sebenarnya tak sulit untuk mencegah asma kambuh. Asalkan kamu melakukan pola hidup sehat, gejala asma dapat terkendali. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan seperti:

  • Mengenali dan menghindari hal-hal yang memicu asma.
  • Mengikuti anjuran pengobatan dan penanganan asma dari dokter.
  • Jangan melewatkan konsumsi obat dan selalu bawa obat kemanapun kamu pergi.
  • Gunakan obat-obatan asma yang telah dianjurkan oleh dokter secara teratur.
  • Memonitor kondisi saluran napas.
  • Vaksin flu dan pneumonia juga disarankan untuk dilakukan agar asma tidak memburuk.

Baca juga: Alasan Asma Bisa Sebabkan Kematian

Ada jadwal temu dengan dokter? Supaya lebih mudah dan praktis, kamu bisa buat janji rumah sakit terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasinya sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. Asthma Treatment: Steroids and Other Anti-Inflammatory Drugs.
Health.com. Diakses pada 2021. Why You Need to Take Asthma Medicine, Even If You Feel Fine.
Better Health. Diakses pada 2021. Asthma and travel.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan