Alasan Pengidap Kanker Usus Tidak Boleh Makan Mi Instan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Oktober 2021
Alasan Pengidap Kanker Usus Tidak Boleh Makan Mi InstanAlasan Pengidap Kanker Usus Tidak Boleh Makan Mi Instan

“Pengidap kanker usus membutuhkan makanan yang kaya dan padat nutrisi seimbang agar tubuhnya sehat dan sistem imunnya baik. Hal ini tidak akan didapatkan jika pengidap kanker usus mengonsumsi mi instan. Di sisi lain mi instan juga mengandung bahan-bahan yang dapat memperparah kondisi kanker usus. Jika orang sehat saja tidak direkomendasikan makan mi instan secara berlebihan, apalagi seseorang yang mengidap penyakit serius.”

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini diberitakan bahwa pelawak kawakan Indonesia, Nurul Qomar, didiagnosis kanker usus stadium 4C. Hal ini menyebabkan ia harus menjalani kemoterapi sebanyak dua kali dalam sebulan selama enam bulan. Akibatnya, Qomar tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi beberapa makanan, termasuk mi instan.

Seperti yang kita tahu, konsumsi mi instan pada orang sehat pun sebenarnya tidak boleh berlebihan. Apalagi pada pengidap kanker. Pengidap kanker usus mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi, termasuk kalori dan protein. Dengan mengonsumsi makanan padat nutrisi yang bergizi seimbang, dapat mendukung kesehatan dan menjaga sistem kekebalan tubuh sesehat mungkin. 

Sementara, mi instan adalah makanan yang minim nutrisi sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan pengidap kanker usus. Belum lagi kandungan dan proses pembuatannya yang menyebabkan mi instan tidak sehat. Hal ini bisa semakin memperparah penyakit kanker usus. 

Baca juga: 5 Faktor yang Memicu Munculnya Kanker Usus Besar

Kandungan Mi Instan yang Tidak Baik untuk Pengidap Kanker Usus

Mengkonsumsi mi instan secara berlebihan bisa menimbulkan konsekuensi yang serius bagi kesehatan. Hal ini akan lebih buruk pada seseorang yang sudah memiliki penyakit tertentu, contohnya kanker usus. Meski sedikit saja mengonsumsi mi instan, tapi pada pengidap kanker usus dampaknya bisa sangat terasa, karena nutrisinya tidak terpenuhi. Berikut alasannya:

  1. Mi Instan Mengandung Tinggi Natrium 

Satu bungkus mie instan bisa mengandung 397 – 367 mg sodium per 100 gram porsi, bahkan lebih. Sementara natrium adalah mineral penting untuk berfungsinya tubuh. Namun, terlalu banyak natrium juga tidak baik untuk kesehatan. 

Salah satu penyumbang terbesar asupan natrium adalah makanan olahan, termasuk mi instan. Terlalu banyak garam akan meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan stroke. Pada seseorang yang sensitif terhadap garam, natrium bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Kemudian juga berdampak negatif pada kesehatan jantung dan ginjal. 

Pada pengidap kanker usus, mengonsumsi satu bungkus mi instan saja, akan membuat pengidap kanker usus kesulitan untuk menjaga asupan natrium dalam batas yang disarankan. Hal ini mempertimbangkan rekomendasi asupan natrium 2 gram per hari dari WHO. 

Baca juga: 3 Kebiasaan Makan Ini Bisa Sebabkan Radang Usus

  1. Kebanyakan Mi Instan Mengandung MSG

Mi instan mengandung MSG, yang merupakan aditif yang sangat umum ditemukan pada makanan olahan. Peran MSG yaitu meningkatkan rasa dan palatabilitas makanan. Meskipun banyak digunakan dalam banyak jenis makanan, dan disetujui untuk dikonsumsi oleh FDA (Food and Drug Administration), tapi tetap  ada kekhawatiran mengenai efek jangka pendek dan jangka panjangan pada tubuh. Terutama pada pengidap penyakit, seperti kanker usus. 

  1. Rendah Serat dan Protein

Meskipun rendah kalori, mi instan juga rendah serat dan protein. Hal ini tidak menjadikannya sebagai pilihan makanan yang baik untuk orang yang sedang mengidap penyakit. Protein telah terbukti meningkatkan perasaan kenyang dan mengurangi rasa lapar. Sementara, serat bermanfaat untuk kinerja saluran pencernaan, sehingga meningkatkan perasaan kenyang. 

Mengingat rendahnya kadar protein dan serat, mengonsumsi mi instan secara teratur tidak akan membuat kenyang. Selain itu, makanan rendah serat meningkatkan risiko terhadap kondisi pencernaan. Contohnya seperti sembelit dan penyakit divertikular, serta pengurangan bakteri usus sehat. Dampak ini juga akan sangat terasa pada pengidap kanker usus. 

Baca juga: Waspada Sakit Perut Parah Tanda Terinfeksi Radang Usus

Itulah yang perlu diketahui mengenai alasan pengidap kanker usus tidak boleh makan mi instan. Namun, bila ingin mengonsumsinya, cobalah olah sendiri dengan menambahkan berbagai bahan makanan yang mengandung protein dan serat. Terutama protein hewani seperti telur atau daging, serta sayuran.

Jika kamu mengidap kanker usus, mengelola pilihan makanan adalah hal yang penting. Agar tidak salah makan dan penyakit terkelola dengan baik, tanyakan pada dokter berpengalaman di aplikasi Halodoc

Selain itu, segeralah temui dokter atau pergi ke rumah sakit bila mengalami gejala atau keluhan pada perut yang tak kunjung membaik. Sebab, bisa saja kondisi tersebut menandakan adanya penyakit serius. Kamu bisa kok membuat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg


Referensi:

Health Plus. Diakses pada 2021. How Bad are Instant Noodles for Your Health?
Healthline. Diakses pada 2021. A Diet Plan for Before and After Colon Cancer Treatment
Reid Health. Diakses pada 2021. 7 foods to avoid in a colon cancer diet
Suara.com. Diakses pada 2021. Nurul Qomar Tidak Boleh Makan Mie Instan karena Menderita Kanker Usus, Mengapa?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan